skip to main content

HUBUNGAN ANTARA POSITIVE SELF-TALK DENGAN KECEMASAN BERTANDING PADA ATLET BELADIRI PPLOP JAWA TENGAH

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 4 Nov 2020; Published: 17 Jul 2023.
Open Access Copyright 2023 Jurnal EMPATI
Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara positive self-talk dan kecemasan bertanding pada atlet beladiri PPLOP Jawa Tengah. Kecemasan bertanding adalahgejala emosi negatif yang muncul karena penilaian atlet terhadap suatu pertandingan.Positive self-talk adalah perilaku verbal berkata pada diri sendiri untuk memberikan motivasi. Populasi pada penelitian ini adalah atlet beladiri PPLOP Jawa Tengah sebanyak 70 atlet dengan sampel penelitian sebesar 64. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling.Alat ukur yang digunakan adalah Skala Positive Self-talk (36 aitem, α= 0,954) dam Skala Kecemasan Bertanding (21 aitem, α= 0,905). Hasil ujii hipotesis analisis regresi sederhana menunjukkan angka rxy = -0,542dengan signifikansi p= 0,000 (p<0,05).Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara positive self-talk dan kecemasan bertanding. Semakin tinggi skor positive self-talkmaka semakin rendah kecemasan bertanding.

 


Fulltext View|Download
Keywords: atlet beladiri; kecemasan bertanding; positive self-tal

Article Metrics:

  1. Adisasmito, I. (2007). Mental juara modal atlet berprestasi. Raja Grafindo Persada
  2. Andrianto, R. & Khoirunnisa, R. N. (2017). Hubungan antara self-talk kepercayaan diri pada atlet futsal. Jurnal Psikologi Pendidikan, 4(3), 50-55
  3. Cox, R.H. (2012). Sport psychology: Concepts and applications (7th ed). McGraw-Hill
  4. Espejel, Antonio. P. (2013). Pre-competitive anxiety and self-confidence in pan american gymnasts. Science of Gymnastics Journal, 5(1). 39-48
  5. Faturochman, M. (2017). Pengaruh kecemasan bertanding terhadap peak performance pada atlet softball Universitas Negeri Yogyakarta. Jurnal Bimbingan dan Konseling, 3(1), 71-79
  6. Gunarsa, S. D. (2008). Psikologi anak: Psikologi perkembangan anak dan remaja. PT BPK Gunung Mulia
  7. Hardy, J., Gammage, K., & Hall, C. (2001). A descriptive study of athlete self-talk. Sport Psychologist, 15(3), 306-308
  8. Hardy, J., Oliver, E., & Tod, D. (2009). A Framework for the study and application of self-talk within sport. Routledge
  9. Hartanti, Yuwanto, L., Pambudi I., Zaenal, T., & Lasmono, H. (2004). Aspek psikologis dan pencapaian prestasi atlet nasional Indonesia. Anima Indonesian Psychological Journal. 20(1), 40-54
  10. Horne, J., Tomlinson, A., & Whannel, G. (1999). Understanding sport: a socio-cultural analysis. Routledge
  11. Kemenpora. (2017). Rencana strategis kementrian pemuda dan olahraga. Kementrian Pemuda dan Olahraga
  12. Koivula, Nathalie, Hassmen, & Fallby, J. (2002). Effects on competitive anxiety and self-confidence. Journal of Personality and Individual Differences, 32(5), 865-875. https://doi.org/10.1016/S0191-8869(01)00092-7
  13. Komarudin. (2015). Psikologi olahraga: Latihan keterampilan mental dalam olahraga kompetitif. PT Remaja Rosdakarya
  14. Martens, R., Vealey, R., & Burton, D. (1990). Competitive sports anxiety inventory-2. Human Kinetics
  15. Najib, A. N. (2020). Hubungan kepercayaan diri dan kecemasan pada atlet beladiri wushu sanda terhadap prestasi pelatda Pra-PON Jawa Tengah Tahun 2019 [Skripsi, Universitas Negeri Semarang]. Lib UNNES. https://lib.unnes.ac.id/38562/
  16. Nazerian, I., Zamani, A., & Soltani, A. (2011). The comparison of trait anxiety, state anxiety, and self-confidence among male athletes of team sports and individual sports in the country. Knowledge & Research in Applied Psychology, 11(4), 63-73
  17. Pate, R.R., McClenaghan, B., Rotella, R. (1993). Dasar-dasar ilmiah kepelatihan. IKIP Semarang Press
  18. Prasetya, E. E., Supriyono, Y., Ramli, A., H. (2013). Dampak kecemasan pada atlet bola basket sebelum bertanding (Studi kasus di Klub Bima Sakti Malang) [Skripsi, Universitas Brawijaya]. Repository UB. http://repository.ub.ac.id/id/eprint/120684/
  19. Putri, Y. I. (2007). Hubungan antara intimasi pelatih-atlet dengan kecemasan bertanding pada atlet Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Semarang [Skripsi, Universitas Diponegoro]. Eprints Undip. http://eprints.undip.ac.id/10947/
  20. Rachmawati, L. P., Karini, S. M., Priyatama, A. N. (2013). Hubungan antara kepercayaan diri dengan kecemasan menghadapi pertandingan pada atlet Karate Unit Kegiatan Mahasiswa Institut Karate-do Indonesia Universitas Sebelas Maret (UKM INKAI UNS). Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa, 4(4), 245-258
  21. Ramadhani, Y. (2008). Analisis faktor-faktor yang memengaruhi minat olahraga dalam perencanaan Sport Center di Semarang [Skripsi, Universitas Diponegoro]. Eprints Undip. http://eprints.undip.ac.id/1314/
  22. Selk, J. (2008). 10-minute toughness: The mental training program for winning before the game begins. McGraw-Hill
  23. Sukadiyanto. (2006). Perbedaan reaksi emosional antara olahragawan body contact dan non body contact. Jurnal Psikologi, 33(1), 50-62
  24. Widodo, A. W., & Nurwidawati, D. (2015). Hubungan antara kecemasan bertanding dan dukungan sosial dengan motivasi berprestasi pada atlet Pencak Silat Perguruan Pencak Organisasi Sidoarjo. Jurnal Psikologi, 3(3), 1-5
  25. Wirawan, Y. G. (1999). Rasa percaya diri, motivasi, dan kecemasan dalam olah raga bulu tangkis. Jurnal Psikologika, 8(4), 5-14

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.