skip to main content

PENGALAMAN ADULT-CHILD CAREGIVER DALAM MERAWAT ORANG TUA DENGAN PENYAKIT

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 30 Oct 2020; Published: 17 Jul 2023.
Open Access Copyright 2023 Jurnal EMPATI
Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract
Penyakit terminal didefinisikan sebagai penyakit yang aktif, progresif, dan tidak dapat disembuhkan atau tidak terdapat lagi pengobatan yang bisa memberikan harapan untuk pemulihan. Kompleksitas masalah yang dialami orang tua dengan penyakit terminal, memberikan beban tersendiri pada anak (adult-child caregiver) yang terlibat langsung dalam proses perawatan orang tua yang membutuhkan perhatian penuh dan pengawasan total selama 24 jam. Terdapat berbagai dinamika psikologis yang ditemukan selama proses perawatan orang tua dengan penyakit terminal. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk memahami pengalaman adult-child caregiver dalam merawat orang tua dengan penyakit terminal. Pemilihan partisipan yang digunakan peneliti adalah teknik purposive dengan kriteria yaitu: perempuan berusia dewasa produktif (26 – 45 tahun) yang tinggal bersama dan memberikan perawatan pada orang tua kandung sejak mendapat diagnosis penyakit terminal. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan metode fenomenologis. Teknik pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam yang bersifat semi terstruktur. Analisis data dilakukan dengan teknik Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Hasil dari penelitian ini menghasilkan dua tema induk, yaitu (1) internalisasi nilai adult-child caregiver dan (2) peran eksternal dalam proses perawatan; yang mencakup delapan tema superordinat antarpartisipan, yaitu (1) Gambaran awal penyakit terminal, (2) Stressor peran perawatan, (3) Proyeksi perasaan adultchild caregiver, (4) Bakti pada orang tua, (5) Aspirasi adult-child caregiver, (6) Kepercayaan pada Tuhan, (7) Keterlibatan keluarga besar, (8) Keterlibatan lingkungan selain keluarga; dan satu tema khusus yaitu (1) suicidal ideation.
Fulltext View|Download
Keywords: adult-child caregiver; family caregiver; interpretative phenomenological analysis; orangtua; terminal illness

Article Metrics:

  1. Abildgaard, J., Ahlström, M. G., Nielsen, D. L., Daugaard, G., Lindegaard, B., Obel, N., & Lidegaard, Ø. (2020). Use of antidepressants in women after prophylactic bilateral oophorectomy: A Danish national cohort study. Psycho‐Oncology, 29(4), 655-662
  2. Badan Pusat Statistik. (2010). Kewarganegaraan, suku bangsa, agama dan bahasa sehari-hari penduduk Indonesia. Badan Pusat Statistik
  3. Caserta M., Lund, D., Utz, R., & de Vries B. (2009). Stress-related growth among the recently bereaved. Aging Mental Health, 13(3), 463–476
  4. Chan, C. L. W., Ho, A. H. Y., Leung, P. P. Y., Chochinov, H. M., Neimeyer, R. A., Pang, S. M. C., & Tse, D. M. W. (2012). The blessings and the curses of filial piety on dignity at the end of life: Lived experience of Hong Kong Chinese adult children caregivers. Journal of Ethnic and Cultural Diversity in Social Work, 21(4), 277–296. https://doi.org/10.1080/15313204.2012.729177
  5. Chow, C., & Tiwari, A. (2014). Experience of family caregivers of community-dwelling stroke survivors and risk of elder abuse: A qualitative study. Journal of Adult Protection, 16(5), 276–293. https://doi.org/10.1108/JAP-03-2014-0007
  6. Creswell, J. W. (2009). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches (3rd ed). Sage
  7. Fajriyati, Y. N., & Asyanti, S. (2017). Coping stres pada caregiver pasien stroke. Indigenous: Jurnal Ilmiah Psikologi, 2(1), 96-105. https://doi.org/10.23917/indigenous.v2i1.5460
  8. Ghani, S. N. A., Ainuddin, H. A., & Dahlan, A. (2016). Quality of life amongst family caregivers of older persons with terminal illnesses. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 234, 135-143. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2016.10.228
  9. Glajchen, M. (2004). The emerging role and needs of family caregivers in cancer care. The Journal of Supportive Oncology, 2(2), 145-155
  10. Gonorazky, S. E. (2011). The unresolved issue of the" terminal disease" concept. In K. Smigorski (ed.), Health management: Different approaches and solutions. IntechOpen
  11. Guerriere, D. N., Zagorski, B., Fassbender, K., Masucci, L., Librach, L., & Coyte, P. C. (2010). Cost variations in ambulatory and home-based palliative care. Palliative Medicine, 24(5), 523-532. https://doi.org/10.1177/0269216310364877
  12. Huang, Y. C., Hsu, S. T., Hung, C. F., Wang, L. J., & Chong, M. Y. (2018). Mental health of caregivers of individuals with disabilities: Relation to Suicidal Ideation. Comprehensive Psychiatry, 81, 22–27. https://doi.org/10.1016/j.comppsych.2017.11.003
  13. Kahija, Y. F. L. (2017). Penelitian fenomenologis: Jalan memahami pengalaman hidup. Kanisius
  14. Kang, J., Shin, D. W., Choi, J. E., Sanjo, M., Yoon, S. J., Kim, H. K., Oh, M. S., Kwen, H. S., Choi, H. Y., & Yoon, W. H. (2013). Factors associated with positive consequences of serving as s family caregiver for a terminal cancer patient. Psycho-Oncology, 22(3), 564-571. https://doi.org/10.1002/pon.3033
  15. Kementerian Kesehatan. (2018). Profil kesehatan Indonesia tahun 2017. Kementerian Kesehatan
  16. Kemp, C. (2005). Cultural issues in palliative care. Seminars in Oncology Nursing, 21(1), 44-52. https://doi.org/10.1053/j.soncn.2004.10.007
  17. Kübler-Ross, E. (2009). Death: the final stage. Simon and Schuster
  18. Lee, YR & Sung, K. (1998). Cultural influences on caregiving burden: Cases of Koreans and Americans. International Journal of Aging & Human Development, 46(2). 125-41. https://doi.org/10.2190/PM2C-V93R-NE8H-JWGV
  19. Muhadjir, N. (2000). Ilmu pendidikan dan perubahan sosial: Teori pendidikan pelaku sosial kreatif. Rake Sarasin
  20. Rubin, K. H., & Chung, O. B. (2006). Parental beliefs, parenting, and child development in cross-cultural perspective. Psychology Press
  21. Rha, S. Y., Park, Y., Song, S. K., Lee, C. E., & Lee, J. (2015). Caregiving burden and the quality of life of family caregivers of cancer patients: The relationship and correlates. European Journal of Oncology Nursing, 19(4), 376–382. https://doi.org/10.1016/j.ejon.2015.01.004
  22. Smith, J. A., Flowers, P., & Larkin, M. (2009). Interpretative phenomenological analysis: theory, method and research. Sage Publications
  23. Texeira, R. J., & Pereira, M. G. (2014). Family caregiver support to cancer patients: the relevance ofadult children. In M. Paludi (ed.). The praeger handbook on women's cancers: Personal and psychosocial insights (pp. 305-334). Praeger
  24. Widyaningsih, T. S., Zamroni, Z., & Zuchdi, D. (2014). Internalisasi dan aktualisasi nilai-nilai karakter pada siswa SMP dalam perspektif fenomenologis. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi, 2(2), 181-195. https://doi.org/10.21831/jppfa.v2i2.2658
  25. Williams, A., Duggleby, W., Eby, J., Cooper, R. D., Hallstrom, L. K., Holtslander, L., & Thomas, R. (2013). Hope against hope: exploring the hopes and challenges of rural female caregivers of persons with advanced cancer. BMC Palliative Care, 12(44), 1-10. https://doi.org/10.1186/1472-684X-12-44
  26. World Health Organization. (2011). Palliative care for older people: better practices. World Health Organization

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.