Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{EMPATI28349, author = {Zainul Fitriyyah and Achmad Masykur}, title = {SUKA DAN DUKA MENJADI YANG KEDUA (Studi kualitatif fenomenologi kepuasan pernikahan pada perempuan yang menjadi istri kedua dalam pernikahan poligami}, journal = {Jurnal EMPATI}, volume = {9}, number = {3}, year = {2020}, keywords = {pernikahan; poligami; fenomenologi}, abstract = { Penelitian ini berdasarkan pada fenomena pernikahan poligami yang sedang marak di masyarakat.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap dan memahami tentang kepuasan pernikahan serta suka dan duka yang dirasakan selama menjalani kehidupan pernikahan menjadi istri kedua dalam pernikahan poligami. Penelitian ini berfokus pada dinamika kehidupan subjek menjadi istri kedua dalam pernikahan poligami.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis, dan teknik analisis eksplikasi data. Teknik analisis eksplikasi data deskripsi fenomena individual membagi pengalaman menjadi empat episode yaitu, episode pra pernikahan, pernikahan, menerima menjadi istri kedua dalam pernikahan poligami, perpisahan dengan suami. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur. Penelitian ini dilakukan pada tiga subjek yaitu perempuan yang telah menikah dengan usia pernikahan minimal 1 tahun baik melalui pernikahan resmi atau pernikahan siri, dan berstatus istri kedua dalam pernikahan poligami. Hasil penelitian mengungkapkan dari ketiga subjek penelitian mayoritas mengalami kepuasan pernikahan dan bahagia menjadi istri kedua dalam pernikahan poligami. Selain itu, hasil penelitian yang ditemukan dengan membanding hasil penelitian sebelumnya ternyata kepuasan pernikahan istri dalam pernikahan poligami dipengaruhi oleh posisi istri dalam pernikahan poligami tersebut. Perempuan yang menjadi istri kedua kepuasan pernikahannya lebih tinggi sehingga menimbulkan perasaan suka dibandingkan istri pertama, tetapi ketika suaminya menikah lagi dan posisinya tergantikan oleh istri suami yang baru yaitu istri ketiga maka kepuasan pernikahan istri kedua akan menurun bahkan menimbulkan perasaan duka sehinggaberakibat pada pengambilan keputusan untuk bercerai. Selain itu, ketidaksesuaian harapan tentang gambaran pernikahan ideal juga memengaruhi kepuasan pernikahan. }, issn = {2829-1859}, pages = {249--255} doi = {10.14710/empati.2020.28349}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/empati/article/view/28349} }
Refworks Citation Data :
Penelitian ini berdasarkan pada fenomena pernikahan poligami yang sedang marak di masyarakat.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap dan memahami tentang kepuasan pernikahan serta suka dan duka yang dirasakan selama menjalani kehidupan pernikahan menjadi istri kedua dalam pernikahan poligami. Penelitian ini berfokus pada dinamika kehidupan subjek menjadi istri kedua dalam pernikahan poligami.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis, dan teknik analisis eksplikasi data. Teknik analisis eksplikasi data deskripsi fenomena individual membagi pengalaman menjadi empat episode yaitu, episode pra pernikahan, pernikahan, menerima menjadi istri kedua dalam pernikahan poligami, perpisahan dengan suami. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur. Penelitian ini dilakukan pada tiga subjek yaitu perempuan yang telah menikah dengan usia pernikahan minimal 1 tahun baik melalui pernikahan resmi atau pernikahan siri, dan berstatus istri kedua dalam pernikahan poligami. Hasil penelitian mengungkapkan dari ketiga subjek penelitian mayoritas mengalami kepuasan pernikahan dan bahagia menjadi istri kedua dalam pernikahan poligami. Selain itu, hasil penelitian yang ditemukan dengan membanding hasil penelitian sebelumnya ternyata kepuasan pernikahan istri dalam pernikahan poligami dipengaruhi oleh posisi istri dalam pernikahan poligami tersebut. Perempuan yang menjadi istri kedua kepuasan pernikahannya lebih tinggi sehingga menimbulkan perasaan suka dibandingkan istri pertama, tetapi ketika suaminya menikah lagi dan posisinya tergantikan oleh istri suami yang baru yaitu istri ketiga maka kepuasan pernikahan istri kedua akan menurun bahkan menimbulkan perasaan duka sehinggaberakibat pada pengambilan keputusan untuk bercerai. Selain itu, ketidaksesuaian harapan tentang gambaran pernikahan ideal juga memengaruhi kepuasan pernikahan.
Article Metrics:
Last update:
Jurnal Empati by https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/empati is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, the copyright of the article shall be assigned to Jurnal Empati and Faculty of Psychology, Universitas Diponegoro as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all forms and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
Jurnal Empati and the Faculty of Psychology, Universitas Diponegoro, and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions, or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Jurnal Empati are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here: [Copyright Transfer Form Jurnal Empati]. The copyright form should be signed originally, scanned, and uploaded as a supplementary file when submitting the manuscript.
Jurnal EMPATI published by Faculty of Psychology, Diponegoro University