skip to main content

PARA PENGIBAR KEMANUSIAAN (ANALISIS FENOMENOLOGI INTERPRETATIF TENTANG PENGALAMAN MENJADI RELAWAN BENCANA LAKI-LAKI)

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 22 Jan 2020; Published: 22 Jan 2020.

Citation Format:
Abstract

Menjadi relawan di daerah bencana memerlukan persiapan yang cukup matang. Tidak hanya mempersiapkan diri untuk menolong, relawan bencana harus siap menghadapi bencana susulan ataupun bahaya-bahaya lain yang mengintai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana motif yang muncul pada relawan bencana, pengalaman seperti apa yang dialami oleh relawan bencana, dan mengetahui makna menjadi relawan bencana. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif fenomenologis yang melibatkan tiga orang partisipan berjenis kelamin laki-laki, dipilih melalui teknik snowball dengan kriteria setidaknya telah terlibat sebagai relawan bencana minimal selama 5 tahun dan relawan bukan merupakan pekerjaan utama. Wawancara yang dilakukan semi-terstruktur serta analisis data yang diperoleh menggunakan pendekatan interpretative phenomenological analysis. Hasil penelitian menunjukkan terdapat empat tema induk, yaitu : (1) latar belakang, (2) menolong; (3) respon dan dukungan eksternal; dan (4) makna menjadi relawan.

Fulltext View|Download
Keywords: relawan; bencana; interpretative phenomenological analysis

Article Metrics:

  1. Bandura, A. (1997). Self-Efficacy in Changing Society. Cambridge : Cambridge University Press
  2. Batson, C.D. (2011). Altruism in Humans. New York : Oxford University Press, Inc
  3. Bierhoff, H. (2002). Prosocial Behavior. East Sussex : Psychology Press
  4. Budisetiyani, dkk. (2018). Peran Kesejahteraan Psikologis dalam Kesehatan Individu. Hal.71-79. Denpasar : Udayana University Press
  5. Creswell, J.W. (2015). Penelitian Kualitatif & Desain Riset : Memilih di antara Lima Pendekatan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
  6. Detik.com (Maret, 2019). Banyak orang dermawan di indonesia, cari relawan tidak sulit. https://news.detik.com/berita//d-4467569/banyak-orang-dermawan-di-indonesia-cari-relawan-tidak-sulit?_ga=2.163855611.515783148.1571956914-1930244784.1570592517. Diakses pada 16 Oktober 2019
  7. Feist, J. & Feist, G. (2008). Theories of Personality. 7th Ed. McGraw-Hill Education
  8. Hafiz, S.E., dkk. (2018). Psikologi Sosial : Pengantar dalam Teori dan Penelitian. Jakarta : Salemba Humanika
  9. Istiana. (Desember, 2016). Hubungan empati dengan perilaku prososial pada relawan KSR PMI Kota Medan. Vol.2(2). Jurnal Diversita
  10. La Kahija, Y.F. (2017). Penelitian Fenomenologis : Jalan Memahami Pengalaman Hidup. Yogyakarta : PT Kanisius
  11. Laluyan, T.T., Sumampouw, N., Reza, M. Z., Estrely, M., & Cahyono, W. (2007). Pemulihan Trauma : Panduan Praktis Pemulihan Trauma Akibat Bencana Alam
  12. Lopez, S.J. (2009). The Encyclopedia of Positive Psychology. West Sussex : Blackwell Publishing
  13. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 17 Tahun 2011 tentang Pedoman Relawan Penanggulangan Bencana. Jakarta : Badan Penanggulangan Bencana
  14. Siagian, S.P. (2012). Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta : Penerbit Rineka Cipta
  15. Snyder, C.R., Lopez, S.J., & Pedrotti, J.T. (2011). Positive Psychology : The Scientific and Practical Explorations of Human Strengths. 2nd Ed. California : Sage Publications, Inc
  16. Sutrisno, E. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Kencana
  17. Taufik. (2012). Empati : Pendekatan Psikologi Sosial. Jakarta : Rajawali Pers
  18. Utomo, M.H., & Minza, W.M. (2016). Perilaku menolong relawan spontan bencana alam. Vol.2(1). Gadjah Mada Journal of Psychology

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.