slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
HUBUNGAN ANTARA KEPRIBADIAN HARDINESS DENGAN REGULASI EMOSI PADA PENYANDANG TUNADAKSA DI BALAI BESAR REHABILITASI BINA DAKSA (BBRSBD) PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA | Kristiyanti | Jurnal EMPATI skip to main content

HUBUNGAN ANTARA KEPRIBADIAN HARDINESS DENGAN REGULASI EMOSI PADA PENYANDANG TUNADAKSA DI BALAI BESAR REHABILITASI BINA DAKSA (BBRSBD) PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 17 Aug 2019; Published: 19 Aug 2019.

Citation Format:
Abstract

Regulasi emosi adalah kemampuan individu dalam memonitor, mengevaluasi, dan memodifikasi emosi untuk mencapai tujuan individu. Hardiness merupakan karakteristik kepribadian yang berhubungan dengan kemampuan individu dalam mengatasi stres.Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara kepribadian hardiness dengan regulasi emosi pada penyandang tunadaksa. Populasi dalam penelitian berjumlah 105 subjek dengan subjek penelitian berjumlah 44 subjek. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Hardiness (31 aitem; α= 0,926) dan Skala Regulasi Emosi (25 aitem; α= 0,876). Analisis data menggunakan regresi sederhana menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara kepribadian hardiness dengan regulasi emosi pada penyandang tunadaksa sebesar rxy=0,895 dengan  p=0,000 (p<0,001). Keadaan ni menunjukkan semakin kuat kepribadian hardiness, maka semakin baik kemampuan regulasi emosinya. Begitu pula sebaliknya, semakin lemah kepribadian hardiness, maka semakin buruk pula kemampuan regulasi emosinya. Kepribadian hardiness memberikan sumbangan efektif sebesar 80,1% terhadap regulasi emosi pada penyandang tunadaksa.

Fulltext View|Download
Keywords: Kepribadian Hardiness, Regulasi Emosi, Tunadaksa

Article Metrics:

  1. Anggraini, D., Wiyanti, S., & Andayani, T. R. (2012). Hubungan antara kecerdasan (intelektual, emosi, spiritual) dengan penerimaan diri pada dewasa muda penyandang cacat tubuh di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa Prof. Dr. Soeharso Surakarta. Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa, 1(1), 3-32. Diunduh dari http://candrajiwa.psikologi.fk.uns.ac.id/index.php/candrajiwa/article/view/19/9
  2. Aris, D. P, & Rinaldi. (2015). Hubungan regulasi emosi dengan penerimaan diri wanita premenopause. Jurnal RAP UNP, 6(1), 11-22. Diunduh dari: http://ejournal.unp.ac.id/index.php/psikologi/article/view/6646/5205
  3. Christina, A., & Sandra, L. (2012). Perbedaan hardiness antara anak jalanan yang mengikuti dan tidak mengikuti program sahabat anak. Jurnal NOETIC Psychology, 2(2). Diunduh dari: http://ejournal.ukrida.ac.id/ojs/index.php/Psi/article/download/1048/1339
  4. Desiningrum, D. R. (2016). Psikologi anak berkebutuhan khusus. Yogyakarta: Psikosain
  5. Diaz, M. G., & Garcia, M. J. (2018). Emotional intelligence, resilience and self-esteem in disabled and non-disabled people. Enfermeria Global, 50, 274-283. Diunduh dari http://dx.doi.org/10.6018/3global.17.2.291381
  6. Fitri, E. R., & Indriana, Y. (2018). Hubungan antara optimisme dengan regulasi emosi pada siswa kelas xi SMK Cut Nya’ Dien Seamrang. Jurnal Empati, 7(3), 47-51. Diunduh dari: https://ejournal3.undip.ac.id/
  7. Gross, J. J. (2014). Handbook of emotion regulation. Diunduh dari https://b-ok.cc/book/2459114/fa504f
  8. Hosseinpour, M.., Enayati, M., Karimi, A., Behnia, G., & Nasiry, M. (2008). The relation between psychological hardiness and achievement motivation with job burnout in Azad University. Knowledge and Research in Applied Psychology, 9(31), 101 -114
  9. Kreitner, R., & Kinicki, A. (2001). Organizational behavior fifth edition. New York: McGraw-Hill
  10. Lestari, S. P. (2013). Hubungan antara kepribadian tahan banting dengan penerimaan diri pada difabel akibat gempa Yogyakarta. Jurnal Fakultas Psikologi, 2(1). Diunduh dari http://id.portalgaruda.org/?ref=browser&mod=viewarticle&article=
  11. Lopez, S. J. (2009). The encyclopedia of positive psychology. Diunduh dari https://b-ok.cc/book/612152/fc2e43
  12. Makmuroch. (2014). Keefektifan pelatihan ketrampilan regulasi emosi terhadap penurunan tingkat ekspresi emosi pada caregiver pasien skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta.Jurnal Psikologi, 6(11), 13-34. Diunduh dari: http://jurnalwacana.psikologi.fk.uns.ac.id/
  13. Muttaqin, A. I., & Supraptiningsih, E. (2017). Character strength pada atlet penyandang tuna daksa di NPCI Kota Bandung. Journal of Psychological Research, 58-68. Diunduh dari: https://ejournal.unisba.ac.id/
  14. Nevid, J. S., Rathus, S. A., & Greene, B. (2005). Psikologi abnormal jilid satu. Jakarta: Erlangga
  15. Nurtjahjanti, H., & Ratnaningsih, I. Z. (2011). Hubungan kepribadian hardiness dengan optimisme pada calon tenaga kerja Indonesia(CTKI) wanita di BLKLN Disnakertrans Jawa Tengah. Jurnal Psikologi Undip, 10(2), 126-132. Diunduh dari https://ejournal.undip.ac.id/
  16. Olivia, D. O. (2014). Kepribadian hardiness dengan prestasi kerja pada karyawan bank. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 2(1), 115-129. Diunduh dari: http://ejournal.umm.ac.id
  17. Prastiti, Wiwen, D., & Prihartanti, N. (2012). Konsep mawas diri Suryomentaram dengan regulasi emosi. Jurnal Penelitian Humaniora, 13, 16-29. Diunduh dari: http://journals.ums.ac.id/index.php/humaniora/article/download/911/626
  18. Pratiwi, I & Hartosujono. (2012). Resiliensi pada penyandang tuna daksa non bawaan. Jurnal Spirits, 5(1), 48-54. Diunduh dari : https://media.neliti.com/media/publications/256854-resiliensi-pada-penyandang-tuna-daksa-no-7316ab42.pdf
  19. Putri, G. G., & Kristiana, I. F. (2017). Hubungan antara hardiness dan regulasi emosi pada perawat Rumah Sakit Usada Insani Kota Tangerang. Jurnal Empati, 6(4), 87-90. Diunduh dari https://ejournal3.undip.ac.id/
  20. Ratnasari, S., & Suleeman, J. (2017). Perbedaan regulasi emosi perempuan dan laki-laki pada mahasiswa perguruan tinggi. Jurnal Psikologi Sosial, 15(1), 35-46. Diunduh dari: http:jurnal.ui.ac.id/
  21. Santrock, J. W. (2007). Psikologi remaja. Jakarta: Erlangga
  22. Sari, P. N. (2018). Self compassion pada penyandang tunadaksa. Naskah Publikasi. Universitas Muhammadiyah Surakarta: Fakultas Psikologi. Diunduh dari: http://eprints.ums.ac.id/
  23. Virlia, S., & Wijaya, A. (2015). Penerimaan diri pada penyandang tunadaksa. Seminar Psikologi dan Kemanusiaan, 372-377. Diunduh dari http://mpsi.umm.ac.id/files/file/372-377%2520Stefani%2520Andri
  24. Yolanda, W. G., & Wismanto, Y, B. (2017). Perbedaan regulasi emosi dan jenis kelamin pada mahasiswa yang bersuku Batak dan Jawa. Psikodemensia, 16(1), 72-80. Diunduh dari: http://journal.unika.ac.id/

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.