slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
KUBANGUN SURGA DI RUMAHKU, KUPEROLEH PUNCAK BISNISKU ( Interpretative Phenomenological Analysis (IPA) tentang Work-Family Enrichment pada Bos Wanita ) | Fauzianah | Jurnal EMPATI skip to main content

KUBANGUN SURGA DI RUMAHKU, KUPEROLEH PUNCAK BISNISKU ( Interpretative Phenomenological Analysis (IPA) tentang Work-Family Enrichment pada Bos Wanita )

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 17 Aug 2019; Published: 19 Aug 2019.

Citation Format:
Abstract

Work-family enrichment adalah suatu istilah dari kondisi saling mendukung antara peran di keluarga dan pekerjaan. Seperti halnya keterampilan atau emosi yang dihasilkan dalam satu peran, dapat diaplikasikan terhadap peran lainnya, berdasarkan pernyataan Greenhaus & Powell (dalam Shein dan Chen, 2011). Work-family enrichment dibutuhkan oleh setiap bos wanita yang sudah berkeluarga, untuk mencapai kesuksesan di kedua peran. Tujuan dari penelitian ini adalah memahami pengalaman bos wanita dalam menjalankan peran di keluarga dan peran di perusahaan pada bos wanita di Jabodetabek. Subjek penelitian berjumlah tiga orang. Teknik pengambilan data menggunakan metode purposive (Herdiansyah, 2012) dan analisis data menggunakan pendekatan IPA (Interpretative Phenomenological Analysis). Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat beberapa faktor yang memengaruhi work-family enrichment, yaitu (1) latar belakang individu, (2) kepribadian individu, (3) sikap kerja bos wanita, serta (4) strategi dan konsekuensi minat berwirausaha. Manfaat dari work-family enrichment berupa kepuasan dalam mengaktualisasikan diri, karena mendapat dukungan penuh dari suami dalam menjalankan aktivitas. Ketiga subjek memaknai work-family enrichment sebagai sarana membangun religiusitas, agar senantiasa mendapat keberkahan dari Allah SWT di keluarga dan usaha. Gambaran work-family enrichment pada ketiga subjek berupa penerapan manajemen keuangan, strategi perencanaan, dan strategi penyusunan target capaian dalam usaha, ke domain keluarga. Disamping itu, keluarga memberikan kebahagiaan yang menghadirkan suasana positif, serta menjadikan ketiga subjek lebih efisien dalam mengelola kedua peran nya.

Fulltext View|Download
Keywords: Work-Family Enrichment; Bos Wanita; Peran Ganda; Religiusitas

Article Metrics:

  1. Al Falah, M. D., & Syafiq, M. (2014). Studi fenomenologi perempuan miskin kota sebagai tulang punggung keluarga. Character: Jurnal Penelitian Psikologi, 2 (3), 56-65
  2. Carlson, D., Kacmar, K. M., Wayne, J. H., Grzywacz, J. G. (2006). Measuring the positive side of the work-family interface: Development and validation of a work-family enrichment scale. Journal of Vocational Behavior, 68, 131-164
  3. Desmita. (2017). Psikologi perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
  4. Feist, J., & Feist, G. J. (2014). Teori Kepribadian Buku 2 (edisi 7). Jakarta: Penerbit Salemba Humanika
  5. Fielden, S. L., & Davidson, M. J. (Ed.). (2005). International handbook of women and small business entrepreneurship. USA: Edward Elgar Publishing, Inc
  6. Friedman, S. D., & Greenhaus, J. H. (2000). Work and family-Allies or enemies?. New York: Oxford University Press, Inc
  7. Fritsch, M., Sorgner, A., & Wyrwich, M. (2018). Entrepreneurship and job satisfaction: The role of age. Jena Economic Research Papers, 012
  8. Galindo, M-A., Guzman, J., & Ribeiro, D. (Ed.). (2009). Entrepreneurship and business. German: Springer
  9. Herdiansyah, H. (2012). Metodologi penelitian kualitatif: Untuk ilmu-ilmu sosial. Jakarta: Salemba Humanika
  10. Hisrich, R. D., Peters, M. P., & Sheperd, D. A. (2008). Enterpreuneurship: Kewirausahaan (edisi 7). Jakarta: Salemba Empat
  11. Kuntari, C. M. I. S. R. (2015). Hubungan work-family enrichment dengan work engagement pada perawat wanita. Jurnal Psikologi Ulayat, 2 (1), 407-417
  12. Lestari, S. (2012). Psikologi keluarga: Penanaman nilai dan penanganan konflik dalam keluarga (edisi pertama). Jakarta: Prenada Media Group
  13. Michalos, A. C. (Ed.). (2014). Encyclopedia of quality of life and well-being research. New York: Springer Reference
  14. Ningrum, M. A. (2017). Peran keluarga dalam menumbuhkan jiwa wirausaha sejak usia dini. Jurnal Pendidikan, 2 (1), 29-32
  15. Nurlaela., Hatiningsih, S. DWP., & Soesilowati, E. (2017). Faktor-faktor yang mempengaruhi jiwa kewirausahaan (entrepreneurship) pemilik rumah makan pringsewu group di Wilayah Tegal. Journal of Economic Education, 6 (2), 99-105
  16. Putra, R. N. A. B. (2018). Perbedaan kepuasan kerja karyawan berdasarkan jenis pekerjaan (Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta). Diambil dari http://eprints.ums.ac.id/65180/1/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf
  17. Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2017). Perilaku organisasi. Jakarta: Salemba Empat
  18. Sagala, S. (2018). Pendekatan dan model kepemimpinan (edisi pertama). Jakarta: Prenadamedia Group
  19. Saputri, R. K., & Himam, F. (2015). Mindset wanita pengusaha sukses. Jurnal Psikologi, 42 (2), 157-172
  20. Subandi, M. A. (2013). Psikologi agama & kesehatan mental. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  21. Shein, J., & Chen, C. P. (2011). Work-family enrichment a research of positive transfer. Canada: Sense Publishers
  22. Smith, J. A., Flower, P., & Larkin, M. (2009). Interpretative phenomenological analysis: Theory, methode, and research. London: Sage
  23. Utamidewi, W. (2017). Konstruksi makna istri tentang peran suami. Jurnal Politikom Indonesiana, 2 (2), 63-70

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.