Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{EMPATI23604, author = {Pinta Siantury and Frieda Nuzulia Ratna Hadiyati Hadiyati}, title = {HUBUNGAN ANTARA SELF-DISCLOSURE DENGAN ALIENASI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA SUKU BATAK}, journal = {Jurnal EMPATI}, volume = {8}, number = {1}, year = {2019}, keywords = {mahasiswa; alienasi}, abstract = { Studi mengenai alienasi sebagian besar dilakukan di konteks Barat yang berfokus pada penelitian tentang perbedaan ras/etnis dimana hasil studi tersebut masih belum jelas. Studi yang mengkaji tentang alienasi dalam konteks budaya, khususnya pada negara berkembang dengan budaya kolektivis masih sedikit. Alienasi adalah perasaan terasing yang dialami oleh individu pada diri sendiri maupun dengan orang lain yang menjadikan individu tidak mampu menyesuaikan diri terhadap kelompoknya yang berdampak pada kehilangan identitas diri. Self-Disclosure adalah pengungkapan yang dilakukan individu tentang dirinya, seperti pemikiran, perasaan, dan pengalaman mereka kepada orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Self-Disclosure dengan alienasi pada mahasiswa tahun pertama suku Batak. Subjek penelitian berjumlah 60 mahasiswa suku Batak sedang menempuh studi tahun pertama di Universitas Diponegoro, berasal dari luar pulau Jawa, belum pernah tinggal di Jawa, dan kedua orangtua berasal dari suku Batak. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Self-Disclosure (19 aitem; α = 0,88 ) dan Skala Alienasi (19 aitem; α = 0,89). Hasil analisis regresi sederhana menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara self-disclosure dengan alienasi pada mahasiswa yang diteliti (r xy = -0,36; p = 0,00). Self-Disclosure memberikan sumbangan efektif sebesar 13,3% dalam mempengaruhi alienasi. Semakin tinggi Self-Disclosure seseorang, maka semakin rendah alienasi. }, issn = {2829-1859}, pages = {277--283} doi = {10.14710/empati.2019.23604}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/empati/article/view/23604} }
Refworks Citation Data :
Studi mengenai alienasi sebagian besar dilakukan di konteks Barat yang berfokus pada penelitian tentang perbedaan ras/etnis dimana hasil studi tersebut masih belum jelas. Studi yang mengkaji tentang alienasi dalam konteks budaya, khususnya pada negara berkembang dengan budaya kolektivis masih sedikit. Alienasi adalah perasaan terasing yang dialami oleh individu pada diri sendiri maupun dengan orang lain yang menjadikan individu tidak mampu menyesuaikan diri terhadap kelompoknya yang berdampak pada kehilangan identitas diri. Self-Disclosure adalah pengungkapan yang dilakukan individu tentang dirinya, seperti pemikiran, perasaan, dan pengalaman mereka kepada orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Self-Disclosure dengan alienasi pada mahasiswa tahun pertama suku Batak. Subjek penelitian berjumlah 60 mahasiswa suku Batak sedang menempuh studi tahun pertama di Universitas Diponegoro, berasal dari luar pulau Jawa, belum pernah tinggal di Jawa, dan kedua orangtua berasal dari suku Batak. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Self-Disclosure (19 aitem; α = 0,88 ) dan Skala Alienasi (19 aitem; α = 0,89). Hasil analisis regresi sederhana menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara self-disclosure dengan alienasi pada mahasiswa yang diteliti (rxy = -0,36; p = 0,00). Self-Disclosure memberikan sumbangan efektif sebesar 13,3% dalam mempengaruhi alienasi. Semakin tinggi Self-Disclosure seseorang, maka semakin rendah alienasi.
Article Metrics:
Last update:
Jurnal Empati by https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/empati is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, the copyright of the article shall be assigned to Jurnal Empati and Faculty of Psychology, Universitas Diponegoro as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all forms and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
Jurnal Empati and the Faculty of Psychology, Universitas Diponegoro, and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions, or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Jurnal Empati are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here: [Copyright Transfer Form Jurnal Empati]. The copyright form should be signed originally, scanned, and uploaded as a supplementary file when submitting the manuscript.
Jurnal EMPATI published by Faculty of Psychology, Diponegoro University