skip to main content

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PERILAKU BULLYING PADA SISWA KELAS XI SMK X SEMARANG

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 26 Mar 2019; Published: 26 Mar 2019.

Citation Format:
Abstract

Penelitian ini bertujuan unutk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional dengan perilaku bullying pada siswa kelas XI SMK X Semarang. Populasi pada penelitian sebanyak 149 siswa kelas XI X Semarang. Uji coba diberikan kepada 43 siswa kelas XI SMK X Semarang dan penelitian dilakukan kepada 105 siswa kelas XI SMK X Semarang. Teknik sampling yang digunakan adalah cluster random sampling. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah skala kecerdasan emosional (27 aitem,  α =0,894) dan skala perilaku bullying ( 23 aitem, α =0,944). Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini dengan analisis regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan negatif signifikan antara kecerdasan emosional dengan perilaku bullying (rxy = -0,352 ; p= 0,000). Hal ini menunjukan bahwa hipotesis yang diajukan peneliti terkait hubungan negatif antara kecerdasan emosional dengan perilaku bullying pada siswa kelas XI SMK X Semarang dapat diterima. Kecerdasan emosional pada penelitian ini memberikan sumbangan efektif sebesar 12,4% terhadap perilaku bullying

Fulltext View|Download
Keywords: kecerdasan emosional; bullying

Article Metrics:

  1. Al-Mighwar, M. (2006). Psikologi remaja. Bandung: Pustaka Setia
  2. Ali, M dan Asori, M. (2015). Psikologi remaja. Jakarta: Bumi Aksara
  3. Arsela, Pohan, & Djwita. (2013). Gambaran sikap remaja terhadap perilaku bullying saat SMA dikota maju. Jurnal: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia
  4. Astuti, P. R. (2008). Perendam bullying: 3 cara efektif menanggulangi kekerasan pada anak. Jakarta: Grasindo
  5. Azwar, S. (2010). Metode penelitian. edisi 1. cetakan xi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  6. Azwar, S. (2010). Penyusunan skala psikologi. edisi 1. cetakan xiv. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  7. Azwar, S. (2010). Reliabilitas dan validitas. edisi ke-3, cetakan x. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  8. Azwar, S. (2014). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  9. Coloroso, Barbara. (2006). Penindas, tertindas dan penonton: Riset memutus rantai kekerasan anak dari prasekolah hingga SMU. Jakarta: Serambi
  10. Coloroso, Barbara. (2007). Stop bullying: Memutus rantai kekerasan anak dari prasekolah hingga SMU. Jakarta: PT. Ikrar Mandiri abadi
  11. Dewi, Clara Maria Tjandra. (2018). Tawuran sadistis, KPAI: 202 anak terlibat kasus hukum. Diakses pada tanggal 16 September 2018 pada https://metro.tempo.co/read/1124744/tawuran-sadistis-kpai-202-anak-terlibat-kasus-hukum
  12. Goleman, Daniel. (2016). Emotional intelligence. Jakarta: Gramedia
  13. Harris, M. J. (2009). Bullying, rejection, peer, victimization. New York: Springer Publishing Company
  14. Holt, M. K., & Espelage, D. L. (2007). Perceived social support among bullies, victims, and bully-victims. J Youth Adolescence. 36, 984-994. DOI: 10.1007/s10964-006-9153-3
  15. O’Brennan, L.M., Bradshaw, C.P., Sawyer, A.L. (2009). Examining developmental differences in the social-emotional problem among frequent bullies, victims, and bully/victims. Psychology in the Schools. 46(3), 100-115
  16. Rigby, Ken. (2011). The methode of share concern: A positive approach to bullying in school. Australia: Acer Press
  17. Salmivalli, C., Kaukiainen, A., & Voeten, M. (2005). Anti-bullying intervention:implemantation and outcome. British Journal of educational psychology. 75, 465-487
  18. Sari, Yuli Permata dan Azwar, Welhendri. (2017). Fenomena bullying siswa: Studi tentang motif perilaku bullying siswa di SMP negeri 01 painan, sumatera barat. Jurnal pengembangan masyarakat islam. 10 (2) 333-367. ISSN: 2614-6215
  19. Sarrionandia, Mikolajczak, & Gross. (2015). Integrating emotion regulation and emotional intelligence traditions: A meta-analysis. Frontiers in Psychology. DOI: 10.3389/fpsyg.2015.00160
  20. Shidiqqi, Muhammad Fajar dan Suprapti, Veronika. (2013). Pemaknaan bullying pada remaja penindas (the bully). Jurnal Psikologi Kepribadian dan Sosial, vol 2(2)
  21. Sugiono. (2013). Statistika untuk penelitian. Cetakan 22. Bandung: Alfabeta
  22. Sulaiman, Tanjung, Khalid, Razak, dan Salleh. (2013). Kecerdasan emosi dalam meningkatkan kepribadian remaja. Jurnal Kurikulum dan Pengajaran Asia Pasifik. Bil. 1, Isu. 3
  23. Sullivan, K., Cleary, M., & Sullivan, G. (2005). Bullying in secondary school. London: Paul Chapman Publishing
  24. Zakiyah, Humaedi, & Santoso. (2017). Faktor yang mempengaruhi remaja dalam melakukan bullying. Jurnal Penelitian & PPM. Vol. 4, No. 2. ISSN: 2242-448X

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.