Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{EMPATI23597, author = {Dessy Murdianti and Dian Kaloeti}, title = {PENGARUH METODE BERMAIN PURA-PURA (PRETEND PLAY) TERHADAP PERKEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI}, journal = {Jurnal EMPATI}, volume = {8}, number = {1}, year = {2019}, keywords = {bermain; pretend play}, abstract = { Era globalisasi identik dengan kemajuan teknologi dan pengetahuan sehingga manusia dituntut memiliki kreativitas yang tinggi. Berdasarkan Global Creaivity Index (CGI) 2015 tingkat kreativitas orang Indonesia menempati posisi ke-67 dari 139 negara. Sehingga diperlukan metode yang dapat mengembangkan kreativitas. Terutama kreativitas pada anak usia dini karena masa tersebut berada pada masa golden age . Tujuan penelitian untuk menguji pengaruh metode bermain pura-pura ( pretend play ) dalam mengembangkan kemampuan kreativitas anak usia dini pada anak TK. Penelitian ini merupakan quasi experiments dengan the untreated control group design with dependent pretest and posttest samples . Subjek penelitian berjumlah 34 siswa TK PGRI 33 Ngesrep dengan usia berkisar 5-6 tahun, yang terbagi ke dalam kelompok eksperimen (KE) dan kelompok kontrol (KK). Pengumpulan data dilakukan menggunakan tabel observasi yang terdiri dari 16 indikator kreativitas anak usia dini yang dikembangkan dari tiga aspek kreativitas menurut Hatimah (dalam Susanto, 2011). Uji validitas perangkat dan alat eksperimen dilakukan oleh tiga orang psikolog sebagai expert judgement . Sedangkan, uji reliabilitas dianalisis menggunakan SPSS 20.0 dengan hasil Cronbach’s Alpha sebesar ( r =.969), dengan reliabilitas antar rater (ICC) sebesar ( r =.887). Hasil uji Friedman ( p =.000) menunjukkan perbedaan yang signifikan dari pretest , posttest , dan follow-up atau dapat diartikan metode bermain pura-pura ( pretend play ) berpengaruh terhadap kreativitas anak usia dini. Kemudian, perbandingan antara kelompok eksperimen (KE) dan kelompok kontrol (KK) diperoleh berdasarkan hasil Uji Mann Whitney yang menunjukkan hasil tidak signifikan pada pretest ( p =.138) atau tidak ada perbedaan, tetapi terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil posttest (p=.043) dan follow-up (p=.003). }, issn = {2829-1859}, pages = {221--227} doi = {10.14710/empati.2019.23597}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/empati/article/view/23597} }
Refworks Citation Data :
Era globalisasi identik dengan kemajuan teknologi dan pengetahuan sehingga manusia dituntut memiliki kreativitas yang tinggi. Berdasarkan Global Creaivity Index (CGI) 2015 tingkat kreativitas orang Indonesia menempati posisi ke-67 dari 139 negara. Sehingga diperlukan metode yang dapat mengembangkan kreativitas. Terutama kreativitas pada anak usia dini karena masa tersebut berada pada masa golden age. Tujuan penelitian untuk menguji pengaruh metode bermain pura-pura (pretend play) dalam mengembangkan kemampuan kreativitas anak usia dini pada anak TK. Penelitian ini merupakan quasi experiments dengan the untreated control group design with dependent pretest and posttest samples. Subjek penelitian berjumlah 34 siswa TK PGRI 33 Ngesrep dengan usia berkisar 5-6 tahun, yang terbagi ke dalam kelompok eksperimen (KE) dan kelompok kontrol (KK). Pengumpulan data dilakukan menggunakan tabel observasi yang terdiri dari 16 indikator kreativitas anak usia dini yang dikembangkan dari tiga aspek kreativitas menurut Hatimah (dalam Susanto, 2011). Uji validitas perangkat dan alat eksperimen dilakukan oleh tiga orang psikolog sebagai expert judgement. Sedangkan, uji reliabilitas dianalisis menggunakan SPSS 20.0 dengan hasil Cronbach’s Alpha sebesar (r=.969), dengan reliabilitas antar rater (ICC) sebesar (r=.887). Hasil uji Friedman (p=.000) menunjukkan perbedaan yang signifikan dari pretest, posttest, dan follow-up atau dapat diartikan metode bermain pura-pura (pretend play) berpengaruh terhadap kreativitas anak usia dini. Kemudian, perbandingan antara kelompok eksperimen (KE) dan kelompok kontrol (KK) diperoleh berdasarkan hasil Uji Mann Whitney yang menunjukkan hasil tidak signifikan pada pretest (p=.138) atau tidak ada perbedaan, tetapi terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil posttest (p=.043) dan follow-up (p=.003).
Article Metrics:
Last update:
Jurnal Empati by https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/empati is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, the copyright of the article shall be assigned to Jurnal Empati and Faculty of Psychology, Universitas Diponegoro as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all forms and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
Jurnal Empati and the Faculty of Psychology, Universitas Diponegoro, and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions, or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Jurnal Empati are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here: [Copyright Transfer Form Jurnal Empati]. The copyright form should be signed originally, scanned, and uploaded as a supplementary file when submitting the manuscript.
Jurnal EMPATI published by Faculty of Psychology, Diponegoro University