skip to main content

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH OTORITER DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIER PADA SISWA SMK TEUKU UMAR SEMARANG

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 25 Mar 2019; Published: 26 Mar 2019.

Citation Format:
Abstract

Masa remaja adalah masa dimana pengambilan keputusan semakin meningkat, dimana salah satunya tentang masa depan. Masa remaja berlangsung dari usia 13-22 tahun. Salah satu pengaruh dalam mengambil sebuah keputusan bagi remaja adalah keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh otoriter dengan pengambilan keputusan karier pada remaja. Subjek penelitian ini yaitu siswa-siswi kelas XII SMK Teuku Umar Semarang yang berjumlah 123 siswa. Teknik pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan Skala Pola Asuh Otoriter (32 aitem valid dengan α = 0,937) serta Skala Pengambilan Keputusan Karier (22 aitem valid dengan α sebesar 0,905 ). Hasil analisis data dengan analisis regresi sederhana menunjukan terdapat hubungan negatif yang signifikan antara pola asuh otoriter dengan pengambilan keputusan karier pada siswa kelas XII SMK Teuku Umar Semarang , dengan nilai r = -524 , p= 0,000 (p<0,005 ). Pola asuh otoriter memberikan sumbangan efektif sebesar 27,4% terhadap pengambilan keputusan karier.

Fulltext View|Download
Keywords: pola asuh; otoriter

Article Metrics:

  1. Asrori, M. & Ali, M. (2008). Psikologi Remaja, Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT Bumi Aksara
  2. Boyd, D., & Bee, H. (2006). Lifespan Development (4th ed.). New Jersey, NJ : Pearson Education
  3. Desiningrum, R. D., (2016). Hubungan antara pola asuh otoriter dengan persepsi orangtua terhadap motivasi belajar membaca Al-qur’an siswa TPQ. Jurnal Empati, 5, 524-528
  4. Fadillah, A. (2017). Hubungan antara pola asuh otoriter dengan pengambilan keputusan karir siswa kelas IX MTsN 1 Yogyakarta. Skripsi. Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga Yogyakarta
  5. Fouad, A. N., Cotter, W. E., Fitzpatrick, E. M., Kantamneni, N., Carter, L., & Bernfeld, S. (2010). Development and validation of the family influence scale. Journal of Career Assessment, 18, 276–291
  6. Gati, I. & Asher, I. (2001). The pic model for career decision making: prescreening, in-depth exploration and choice. Contemporary Models In Vocational Psychology. 6, 7-54
  7. Gati, I., & Saka, N. (2001). High school students' career‐related decision making difficulties. Journal of Counseling & Development, 79(3), 331-340
  8. Hayadin (2007). Peta Masa Depanku. Jakarta: ELSASS
  9. Hidayati. N. I. (2014). Pola asuh otoriter orangtua, kecerdasan emosi, dan kemandirian anak SD. Personal Jurnal Psikologi Indonesia. 3, 1-8
  10. Hurlock, E. B. (2005). Perkembangan Anak Jilid I. Jakarta: Erlangga. Alih Bahasa: Meitasari Tjandrasa, Muslichah Zarkasih
  11. Hurlock, E. B. (2012). Psikologi Perkembangan Edisi V. Alih Bahasa: Istiwidiyanti dan Soedjarwo. Jakarta: Penerbit Erlangga
  12. Hurlock, E. B. (2014). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga
  13. Ilyas. (2004). Pengaruh komunikasi orangtua terhadap prestasi belajar siswa pada MTsN Model Makasar. A study of Education Communication. https://datastudi.files.wordpress.com/2010/09/ilyas.pdf. Tesis Universitas Hasanuddin Makassar
  14. Papalia, D. E., Olds, S. W. & Feldman, R. D. (2009). Perkembangan Manusia. Edisi 10 Buku II. Penerjemah: Brian Marswendy. Jakarta: Salemba Humanika
  15. Santrock, J.W. (2002). Life Span Development (Perkembangan Masa Hidup, Jilid 2, Penerjemah: Chusairi dan Damanik). Jakarta: Erlangga
  16. Santrock (2003) John W. Adolescence. Perkembangan Remaja. Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga
  17. Santrock, J. W. (2007). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
  18. Santrock, J. W. (2007). Remaja. Jilid Ke 2, Edisi Ke Sebelas. Alih Bahasa: Benedictine Widyasinta. Jakarta: PT Glora Aksara Pratama
  19. Santrock, J. W. (2012). Life Span Development. 13 thEdition. University of Texas, Dallas: Mc Graw Hill
  20. Sawitri.D. R., Creed, P. A., & Zimmer-Gembeck, M. J. (2014). Parental influences and adolescent career behaviours in a collectivist cultural setting. International Journal for Educational and Vocational Guidance, 14, 161-180. https://doi.org/10.1007/s10775-013-9247-x
  21. Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
  22. Tarmudji, T. (2001). Hubungan pola asuh orangtua dengan agresivitas remaja. Jurnal Penelitian. Diunduh dari: http://www.e-psikologi.com/dewasa/160502
  23. Vandana, S. (2004). Family environment and peer group influence as predictores of academic stress among adolescents. International Journal for Research in Education, 3. 2347-5412. Diambil dari http://www.raijmr.com/wpcontent/uploads/2017/11/IJRE_2014_vol03_issue_03_01.pdf
  24. Vandana, S. (2014). Family environment and peer group influence as predictores of academic stress among adolescents. International Journal for Research in Eduvation, 3. 2347-5412
  25. Winkel, W. S. & Hastuti, S. (2006). Bimbingan dan konseling di institusi pendidikan. Jakarta: pt. Grasindo
  26. Winkel, W. S. & Hastuti, S. (2010. Bimbingan dan konseling di institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.