Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{EMPATI23587, author = {Nicho Sianipar and Dian Kaloeti}, title = {HUBUNGAN ANTARA REGULASI DIRI DENGAN FEAR OF MISSING OUT (FoMO) PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO}, journal = {Jurnal EMPATI}, volume = {8}, number = {1}, year = {2019}, keywords = {regulasi diri; mahasiswa}, abstract = { Internet kini tidak lagi sekedar menjadi alat pencari informasi, namun juga memberikan kesempatan bagi setiap orang untuk melihat aktivitas orang lain yang dianggap lebih berharga dibandingkan dengan pengalaman yang dimilikinya sehingga menimbulkan kecemasan bagi dirinya sendiri yang disebut Fear of Missing Out (FoMO). Mahasiswa tahun pertama saat ini, yakni Generasi Z, memerlukan kemampuan mengatur diri, atau yang disebut regulasi diri yang baik agar tidak mengganggu aktivitas di perkuliahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara regulasi diri dengan FoMO pada mahasiswa tahun pertama Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Semarang. Populasi berjumlah 246 mahasiswa, sebanyak 191 mahasiswa tahun pertama diambil untuk sampel penelitian dengan teknik simple random sampling. Instrumen penelitian terdiri dari dua skala yaitu Skala Regulasi Diri (24 aitem dengan α = .895) dan Skala FoMO (19 aitem dengan α = .814). Analisis regresi sederhana menunjukkan adanya hubungan negatif dan signifikan antara regulasi diri dengan FoMO ( r xy = -.169 dengan p = .010), yang berarti semakin tinggi regulasi diri maka semakin rendah FoMO yang dialami. Sebaliknya, semakin rendah regulasi diri maka semakin tinggi FoMO pada mahasiswa. Sumbangan efektif yang diberikan regulasi diri kepada FoMO adalah 2.9%. Kecilnya sumbangan tersebut disebabkan karena Generasi Z merupakan generasi yang introspektif dan sadar dengan kesehatan mental, Sehingga memiliki kesadaran akan dampak dan konsekuensi penggunaan media sosial yang berlebihan. Hal tersebut juga berkaitan dengan kemampuan regulasi diri yang tinggi. }, issn = {2829-1859}, pages = {136--143} doi = {10.14710/empati.2019.23587}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/empati/article/view/23587} }
Refworks Citation Data :
Internet kini tidak lagi sekedar menjadi alat pencari informasi, namun juga memberikan kesempatan bagi setiap orang untuk melihat aktivitas orang lain yang dianggap lebih berharga dibandingkan dengan pengalaman yang dimilikinya sehingga menimbulkan kecemasan bagi dirinya sendiri yang disebut Fear of Missing Out (FoMO). Mahasiswa tahun pertama saat ini, yakni Generasi Z, memerlukan kemampuan mengatur diri, atau yang disebut regulasi diri yang baik agar tidak mengganggu aktivitas di perkuliahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara regulasi diri dengan FoMO pada mahasiswa tahun pertama Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Semarang. Populasi berjumlah 246 mahasiswa, sebanyak 191 mahasiswa tahun pertama diambil untuk sampel penelitian dengan teknik simple random sampling. Instrumen penelitian terdiri dari dua skala yaitu Skala Regulasi Diri (24 aitem dengan α = .895) dan Skala FoMO (19 aitem dengan α = .814). Analisis regresi sederhana menunjukkan adanya hubungan negatif dan signifikan antara regulasi diri dengan FoMO (rxy = -.169 dengan p = .010), yang berarti semakin tinggi regulasi diri maka semakin rendah FoMO yang dialami. Sebaliknya, semakin rendah regulasi diri maka semakin tinggi FoMO pada mahasiswa. Sumbangan efektif yang diberikan regulasi diri kepada FoMO adalah 2.9%. Kecilnya sumbangan tersebut disebabkan karena Generasi Z merupakan generasi yang introspektif dan sadar dengan kesehatan mental, Sehingga memiliki kesadaran akan dampak dan konsekuensi penggunaan media sosial yang berlebihan. Hal tersebut juga berkaitan dengan kemampuan regulasi diri yang tinggi.
Article Metrics:
Last update:
Jurnal Empati by https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/empati is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, the copyright of the article shall be assigned to Jurnal Empati and Faculty of Psychology, Universitas Diponegoro as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all forms and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
Jurnal Empati and the Faculty of Psychology, Universitas Diponegoro, and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions, or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Jurnal Empati are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here: [Copyright Transfer Form Jurnal Empati]. The copyright form should be signed originally, scanned, and uploaded as a supplementary file when submitting the manuscript.
Jurnal EMPATI published by Faculty of Psychology, Diponegoro University