skip to main content

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN KOMPETENSI INTERPERSONAL SISWA YANG MENJADI PENGURUS OSIS DI SMA NEGERI WILAYAH KAB.BOYOLALI

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 8 Mar 2019; Published: 25 Mar 2019.

Citation Format:
Abstract

Kematangan emosi mengarah kepada kondisi seseorang yang telah mencapai tingkat kedewasaan secara emosional. Kematangan emosi ditandai oleh pengendalian emosi yang lebih baik sehingga tidak lagi meledakkan emosi di depan orang lain melainkan menunggu waktu dan tempat yang tepat untuk merespons emosi secara stabil. Kematangan emosi secara teoritis diasumsikan dapat memengaruhi kompetensi interpersonal individu. Kompetensi interpersonal adalah kemampuan yang dimiliki oleh individu dalam menjalin komunikasi dan interaksi secara efektif agar tercipta hubungan antarpribadi yang memuaskan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kematangan emosi dengan kompetensi interpersonal siswa yang menjadi pengurus OSIS di SMA Negeri Wilayah Kab.Boyolali. Populasi dalam penelitian ini adalah pengurus OSIS yang bersekolah di SMA Negeri wilayah Kab.Boyolali. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 171siswa dengan teknikcluster random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan skala yaitu Skala Kompetensi Interpersonal (26 aitem α = 0,877) dan Skala Kematangan Emosi (29 aitem α =  8,90). Berdasarkan teknik analisis regresi sederhana menunjukkan hasil koefisien korelasi rxy = 0,513 dengan p = .000 (p<0,05). Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kematangan emosi dengan kompetensi interpersonal, dengan sumbangan efektif sebesar 26,3%.

Fulltext View|Download
Keywords: emosi; interpersonal

Article Metrics:

  1. Ali, M. & Mohammad, A. (2008). Psikologi remaja perkembangan peserta didik. Jakarta: PT Bumi Aksara
  2. Andayani, T. R. (2009). Efektivitas komunikasi interpersonal. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang
  3. Chaplin, J.P. (2009). Kamus lengkap psikologi. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada
  4. Dhina, Y.S. (2010). Hubungan antara penerimaan diri dengan kompetensi interpersonal pada remaja panti asuhan. Skripsi. Universitas Muhamadiyah Surakarta
  5. Ferris, G.R. Perrewe, P.L and Douglas C. 2002. Social effectiveness in organizations: construct validity and research directions. Journal of Leadership and Organizational Studies, 9: 49-63. Doi: 10.1177/107179190200900104
  6. Griffith, D.A., 2002. The role of communication competencies in international business relationship development. Journal of World Business, 37 (4), 256- 265. Doi: 10.1016/S1090-9516(02)00092-5
  7. Hurlock, E. B. (2002). Psikologi perkembangan: suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Jakarta: Erlangga
  8. Kusumawanta, D.G.B. (2009). Iman diambang batas. Yogyakarta: Kanisius
  9. McGaha, V. & Fitzpatrick, J. (2005). Personal and social contributors to dropout risk for undergraduate students. College Student Journal
  10. Nashori, F.H. (2008). Psikologi sosial islami. Bandung: PT Refika Aditama
  11. Nimas, C., & Endang, S.I. (2016). Hubungan antara konsep diri dengan kompetensi interpersonal pada siswa kelas X SMA Islam Sultan Agung Semarang. Jurnal Empati. Vol 5(3), 435 – 438
  12. Pradana S., I Wayan B., Gede Putu A.J.S. (2016). Pengaruh kompetensi intepersonal dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai. E Jurnal bisma Universitas Pendidikan Ganesha. Vol. 4
  13. Rychen, D.S., & Salganik, L.H. (2001). Defining and selecting key competencies (DeSeCo). Gottingen, Germany: Hogrefe & Huber. Diunduh dari: http://www.oecd.org/education /skill-beyond-school/definitionandselection onofcompetenciesdeseco.htm
  14. Stephenmark. (2018). Interpersonal competence. Diakses http://www.stephenmarks.com/interpersonal-competence/
  15. Suchy, S. (2000) . Personal change and leadership development: a process of learning how to learn. Paper presented to ICTOP Annual Victoria, Canada. Retrieved From: http://www.city.ac.uk/ictop/suchy2000
  16. Tsang, H.W.H & Lak, D.C.C. (2010). social skill. International encyclopedia of rehabilitation . new york: Center For International Rehabilitation Research Informatioan and Exchange
  17. Walgito, B.(2002). Bimbingan & konseling perkawinan.Yogyakarta: Andi Press
  18. Walgitu, B. (2004). Pengantar psikologi umum. Jakarta: Andi Press
  19. Yusuf, S. (2011). Psikologi perkembangan anak dan remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.