skip to main content

MEMAHAMI KEBAHAGIAAN MELALUI PERJALANAN HIDUP MEMBIARA PARA RAHIB TRAPIS DI PERTAPAAN SANTA MARIA RAWASENENG

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 26 Sep 2018; Published: 25 Mar 2019.

Citation Format:
Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami makna kebahagiaan para rahib yang menjalani kehidupan membiara. Partisipan dalam penelitian ini adalah tiga rahib dari kongregasi trapis, Rawaseneng. Karakteristik dari partisipaan adalah sudah mengucapkan kaul kekal dan hidup membiara minimal selama 10 tahun. Penelitian ini menggunakan pendekatan Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Prosedur yang sistematis akan menghasilkan penjelasan yang mendalam terkait dengan latar belakang, pengalaman, dan pemikiran unik paartisipan yang didapatkan melalui wawancara semi terstruktur. Penelitian ini menghasilkan lima tema induk, yaitu (1) Komitmen sebagai rahib, (2) Memaknai setiap peristiwa, (3) Hidup berkomunitas, (4) Penghayatan iman, dan (5) Konsep kebahagiaan. Komitmen para rahib dalam hidup membiara dimulai saat pengucapan kaul. Hal itu berarti para rahib telah mengikrarkan janji untuk setia pada panggilan Tuhan. Sesuai dengan karakteristik biara Trapis, para rahib menerapkan hidup senobit, yakni hidup dalam suasana komunitas dan menetap di dalam biara. Mereka yang mau bertahan dalam hidup membiara akan memaknai setiap peristiwa yang dialami. Dalam proses pemaknaan tersebut, perkembangan iman semakin dirasakan dan dihayati. Hal ini mempengaruhi para rahib dalam mengevaluasi kehidupannya secara keseluruhan dan bagaimana mereka memaknai kebahagiaan yang dirasakan.

Fulltext View|Download
Keywords: Rahib, kaul, komunitas, kebahagiaan

Article Metrics:

  1. Carr, A. (2004). Positive Psychology: The Science of Happiness and Human Strenghs. New York: Brunner-Routledge
  2. Carr, D. dan Shwarz, N. (2014). Happy Marriage, Happy Life? Marital Quality and Subjective Well-being in Later Life. Journal of Marriage and Family. 930-948. DOI: 10.1111/jomf.12133
  3. Carrington, A.M. (2016). Free and Happy Bonds: Loving v. Virginia's Nineteenth-Century Precedent on Marriage and the Pursuit of Happiness. Perspectives on Political Science, 45(2) 87-96, DOI: 10.1080/10457097.2015.1111733
  4. Diener, E. (2009). The Science of Subjective Well-Being : The Collected Works of Ed Diener. New York: Springer
  5. Durà-Vilà, G. & Leavey, G. (2017). Solitude among contemplative cloistered nuns and monks: conceptualisation, coping and benefits of spiritually motivated solitude. Mental Health, Religion and Culture. DOI: 10.1080/13674676.2017.1322049
  6. Francis, L. J. & Crea, G. (2017). Happiness Matters: Exploring the Linkages between Personality, Personal Happiness, and Work-Related Psychological Health among Priests and Sisters in Italy. Pastoral Psychol. DOI 10.1007/s11089-017-0791-z
  7. Ivancevich, J. M., Konoposke R., & Metteson, M. T. (2007). Perilaku dan Manajemen Organisasi. Ed 7, jilid 1. Alih Bahasa: Gina Gania. Jakarta: Erlangga
  8. Kahija, Y.F. (2017). Penelitian Fenomenologis: Jalan Memahami Pengalaman Hidup. Yogyakarta: Kanisius
  9. Lombard, H. (2017). Benedict’s Balanced Lifestyle: Is This Your Life?. In C. Posa, SGS (ed.), An Not-So-Unexciting Life : Essays on Benedictine History and Spirituality In Honor of Michael Casey, OCSO. Minnesota: Liturgical Press
  10. Ng, W. & Diener, E. (2014). What Matters to the Rich and the Poor? Subjective Well-Being, Financial Satisfaction, and Postmaterialist Needs Across the World. Journal of Personality and Social Psychology, 107(2), 326–338. Diunduh dari http://dx.doi.org/10.1037/a0036856
  11. Seligman, M. (2013). Beyond Authentic Happiness. Bandung: Kaifa
  12. Smith, J. A., Flower, P., & Larkin, M. (2009). Interpretative phenomenological analysis : Theory, methods and research. London: SAGE Publications
  13. Snyder, C. R., Lopez, S. J., & Pedrotti, J. T. (2011). Positive Psychology: The Scientific and Practical Explorations of Human Strengths. Singapura: Sage Publications
  14. Subandi, M. A. (2013). Psikologi Agama dan Kesehatan Mental. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  15. Suparno, P. (2016). Hidup Membiara di Zaman Modern. Yogyakarta: Kanisius

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.