Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{EMPATI21869, author = {Rosta Rosalina and Siswati Siswati}, title = {HUBUNGAN ANTARA PSYCHOLOGICAL CAPITAL DENGAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA DOKTER MUDA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO}, journal = {Jurnal EMPATI}, volume = {7}, number = {3}, year = {2020}, keywords = {psychological capital, psychological well-being, dokter muda}, abstract = { Dokter muda menyelesaikan pendidikan profesi dokter untuk meraih gelar Dokter (dr.) setelah menyelesaikan studi tingkat sarjana dengan gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked). Tantangan dan kesulitan selama pendidikan dapat memengaruhi psychological well-being sebagai dokter muda . Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara psychological capital dengan psychological well - being pada dokter muda Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Psychological well-being adalah sikap positif individu meliputi penerimaan diri, mampu mengatur tingkah laku sendiri, adanya hubungan yang baik dengan orang lain, dapat mengatur lingkungan sesuai dengan kebutuhan, memiliki tujuan hidup, serta berusaha mengembangkan diri. Psychological capital adalah kondisi individu memiliki karakteristik adanya efikasi diri, optimisme, harapan, dan resiliensi diri. Sampel penelitian sebanyak 196 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling . Skala yang digunakan penelitian ini yaitu, skala psychological well-being (30 aitem α= 0,892) dan psychological capital (37 aitem α= 0,904). Hasil analisis regresi sederhana menunjukkan bahwa hipotesis diterima, yaitu adanya hubungan positif yang signifikan antara psychological capital dengan psychological well-being (r xy = 0,672 dengan p= 0,000), artinya semakin tinggi psychological capital maka semakin tinggi pula psychological well-being . Psychological capital memberikan sumbangan efektif pada psychological well-being sebesar 45,2% (R square = 0,452). }, issn = {2829-1859}, pages = {1124--1129} doi = {10.14710/empati.2018.21869}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/empati/article/view/21869} }
Refworks Citation Data :
Dokter muda menyelesaikan pendidikan profesi dokter untuk meraih gelar Dokter (dr.) setelah menyelesaikan studi tingkat sarjana dengan gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked). Tantangan dan kesulitan selama pendidikan dapat memengaruhi psychological well-being sebagai dokter muda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara psychological capital dengan psychological well-being pada dokter muda Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Psychological well-being adalah sikap positif individu meliputi penerimaan diri, mampu mengatur tingkah laku sendiri, adanya hubungan yang baik dengan orang lain, dapat mengatur lingkungan sesuai dengan kebutuhan, memiliki tujuan hidup, serta berusaha mengembangkan diri. Psychological capital adalah kondisi individu memiliki karakteristik adanya efikasi diri, optimisme, harapan, dan resiliensi diri. Sampel penelitian sebanyak 196 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Skala yang digunakan penelitian ini yaitu, skala psychological well-being (30 aitem α= 0,892) dan psychological capital (37 aitem α= 0,904). Hasil analisis regresi sederhana menunjukkan bahwa hipotesis diterima, yaitu adanya hubungan positif yang signifikan antara psychological capital dengan psychological well-being (rxy = 0,672 dengan p= 0,000), artinya semakin tinggi psychological capital maka semakin tinggi pula psychological well-being. Psychological capital memberikan sumbangan efektif pada psychological well-being sebesar 45,2% (R square = 0,452).
Article Metrics:
Last update:
Jurnal Empati by https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/empati is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, the copyright of the article shall be assigned to Jurnal Empati and Faculty of Psychology, Universitas Diponegoro as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all forms and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
Jurnal Empati and the Faculty of Psychology, Universitas Diponegoro, and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions, or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Jurnal Empati are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here: [Copyright Transfer Form Jurnal Empati]. The copyright form should be signed originally, scanned, and uploaded as a supplementary file when submitting the manuscript.
Jurnal EMPATI published by Faculty of Psychology, Diponegoro University