skip to main content

HUBUNGAN KELEKATAN ORANGTUA-REMAJA DENGAN KEMANDIRIAN MAHASISWA TAHUN PERTAMA 2017 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 17 Sep 2018; Published: 30 Jun 2020.

Citation Format:
Abstract

Kemandirian adalah suatu kemampuan individu untuk bertingkah laku seorang diri, ditunjukkan dengan tingkah laku sesuai keinginan sendiri, mengambil keputusan sendiri, dan mampu mempertanggungjawabkan tingkah lakunya sendiri. Kelekatan adalah ikatan afeksi yang bertahan lama dengan intensitas yang besar antara remaja dengan orangtua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kelekatan orangtua-remaja dengan kemandirian.Subjek adalah mahasiswa tahun pertama 2017 Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.Sampel diambil menggunakan teknik multistage cluster sampling dengan jumlah sebanyak 318 mahasiswa.Pengumpulan data menggunakan dua buah skala yaitu Skala Kelekatan Orangtua-Remaja (32 aitem valid α=0,940) dan Skala Kemandirian (23 aitem valid α=0,852), sedangkan untuk analisis data pada penelitian ini menggunakanan alisis regresi sederhana, dengan nilai rxy= .460(p < .005). Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan positif antara kelekatan orangtua-remaja dengan kemandirian mahasiswa tahun pertama 2017 Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Artinya, semakintinggi kelekatan pada orangtua yang dirasakan oleh mahasiswa,maka semakin tinggi kemandirian mahasiswa, dan semakin rendah kelekatan orangtua-remaja, maka semakin rendah kemandirian mahasiswa.

Fulltext View|Download
Keywords: kemandirian; kelekatan; remaja

Article Metrics:

  1. Agustin, V. (2012). Kompetensi Lulusan Sarjana Strata 1 (S1) Psikologi dalam Menghadapi Dunia Kerja Pada Mahasiswa Perguruan Tinggi “X”. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya. 1(1)
  2. Aji, H. M. (2017). Banyak Sarjana Menganggur, Apa dan Siapa yang Salah?. Kompasiana. Diakses dari https://www.kompasiana.com/hendymustikoaji/59ee29cdc839c051b9465dc5/banyak-sarjana-menganggur-apa-dan-siapa-yang-salah
  3. Ali, M. & Ansori, M. (2009). Psikologi remaja perkembangan peserta didik. Jakarta: PT Bumi Aksara
  4. Alwisol. (2009). Psikologi kepribadian. Malang: UMM Press
  5. Armsden, G. C., & Greenberg, M. T. (1987). The Inventory of Parent and Peer Attachment Relationship to Well-being in Adolescence. Journal of Youth and Adolescence. 16(5), 427-454
  6. Baron, R.A. & Byrne, D. (2005). Psikologi sosial jilid 2. Jakarta: Erlangga
  7. Barrocas, A.L. (2009). Adolescent Attachment to Parents and Peers (Thesis). Diunduh dari http://www.marial.emory.edu/pdfs/barrocas%20thesisfinal.doc
  8. Boyd, D. & Bee, H. (2006). Lifespan development (4th ed.). Boston: Pearson
  9. Desmita. (2016). Psikologi perkembanganpeserta didik. Bandung: Remaja Rosdakarya
  10. Dewi, A. A. A., & Valentina, D. T. (2013). Hubungan Kelekatan Orangtua-Remaja dengan Kemandirian pada Remaja di Smkn 1 Denpasar. Jurnal Psikologi Udayana. 1, 181–189
  11. Erfiana, L.R. (2013). Hubungan antara Kebermaknaan Hidup dengan Kemandirian pada Remaja. EMPATHY Jurnal Fakultas Psikologi. 2(1)
  12. Fadhillah, N., & Faradina, S. (2016). Hubungan Kelekatan Orangtua Dengan Kemandirian Remaja SMA Di Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Psikologi. 3, 42–51
  13. Ghufron, M. N. & Risnawita, S. R. (2012). Teori-teori psikologi. Yogyakarta: Ar-ruzz Media
  14. Haryati, F. (2015). Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa Melalui Pembelajaran dengan Pendekatan Metakognitif Berbasis Soft Skill. Suska Journal of Mathematics Education. 1 (1)
  15. Karbanova, O. A. & Poskrebysheva, N. N. (2013). Adolescent Autonomy in Parent-child Relations. Procedia Social and Behavior Science. 86, 621-628
  16. Lerner, R. M., Easterbrooks, M. A., Mistry, J. (2003). Handbook of Psychology Volume 6: Development Psychology (e-book). Diunduh dari https://psihologiapentrutoti.files.wordpress.com/2011/08/handbook-of-psychology-vol-06-developmental-psychology.pdf
  17. Maulida, S, Nurlaila, & Hasanah, U. (2017). Hubungan Kelekatan Orangtua dengan Kemandirian Remaja. Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan. 4(1)
  18. Meirizki, D.A., Hidayat, T., & Karyanta, N.A. (2011). Hubungan Pola Asuh Demokratis Orangtua dan Motivasi Berprestasi dengan Kemandirian Belajar Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. Wacana Jurnal Psikologi. 3(5)
  19. Monks, F.J., Knoers, A.M.P., & Haditono, S.R. (2006). Psikologi perkembangan: pengantar dalam berbagai bagiannya. Yogyakarta: Gajah Mada University Press
  20. Motzoi, C. (2004). Attachment to Mother and Father and Autonomy in Early Adolescence (Master’s Thesis Department of Psychology, Concordia University). Diunduh dari https://spectrum.library.concordia.ca/8026/
  21. Muzakki, K. (2016). Waduh, 17 Ribu Orang di Kota Semarang Menganggur, Mayoritas Sarjana. Tribun Jateng. Diakses dari http://jateng.tribunnews.com/2016/02/11/waduh-17-ribu-orang-di-kota-semarang-menganggur-mayoritas-sarjana
  22. Novillita, H. & Suharnan. (2013). Konsep Diri Adversity Quetient dan Kemandirian Belajar Siswa. Jurnal Psikologi. Vol 8(1), 619-632
  23. Papalia, D.E. & Feldman, R.D. (2014). Menyelami perkembangan manusia. Jakarta: Salemba Humanika
  24. Permatasari, N. I. & Kurniawan, I. N. (2009). Hubungan Kelekatan terhadap Orangtua dengan Otonomi pada Remaja. Psychological Journal. 15(1), 76-81
  25. Petegem, S. V., Brenning, K., Baudat, S., Beyers, W., Zimmer-Gembeck, M. J. (2018). Intimacy Development in Late Adolescence: Longitudinal Associations with Perceived Parental Autonomy Support and Adolescents' Self-Worth. Journal of Adolescence. 65, 111-112
  26. Prabowo, R. D. B., & Aswanti, M. (2014). Hubungan Attachment Ibu-Anak dan Ayah-Anak Dengan Kemandirian Pada Remaja Akhir. Universitas Indonesia Library
  27. Purbasari, K. D., Nawangsari, N.A.F. (2016). Perbedaan Kemandirian pada Remaja yang Berstatus Sebagai Anak Tunggal Ditinjau dari Persepsi Pola Asuh Orangtua. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan. 5(1)
  28. Purnama, R.A., & Wahyuni, S. (2017). Kelekatan (Attachment) pada Ibu dan Ayah dengan Kompetensi Sosial pada Remaja. Jurnal Psikologi UIN. 13(1)
  29. sai
  30. Sailah, I. (2008). Pengembangan Soft Skills Di Perguruan Tinggi. Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
  31. Santrock, J.W. (2012). Life span development edisi ketigabelas jilid 1. Jakarta: Erlangga
  32. Seftiawan, D. (2018). 630.000 Orang Sarjana Masih Menganggur. Pikiran Rakyat. Diakses dari http://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/2018/03/26/630000-orang-sarjana-masih-menganggur-421873
  33. Setiani, F. & Rasto. (2016). Mengembangkan Soft Skill Siswa Melalui Proses Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran. 1(1), 170-176
  34. Steinberg, L. (2002). Adolescence. sixth edition. New York: McGraw Hill Inc
  35. Sunarty, K. (2016). Hubungan Pola Asuh Orangtua dengan Kemandirian Anak. Journal of EST. 2(3), 152-160
  36. Wiranti, A. (2013). Hubungan Antara Attachment Terhadap Ibu dengan Kemandirian pada Remaja Tunarungu. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan. 2(1)

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.