Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{EMPATI21701, author = {Dzatalina Azhima and Endang Indrawati}, title = {HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN SUBJECTIVE WELL-BEING PADA NARAPIDANA PEREMPUAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN ‘‘X’’}, journal = {Jurnal EMPATI}, volume = {7}, number = {2}, year = {2020}, keywords = {dukungan sosial keluarga; subjective wellbeing; narapidana perempuan}, abstract = { Narapidana adalah terpidana yang menjalani pidana di Lembaga Pemasyarakatan, dalam menjalani proses hukuman narapidana banyak mengalami keterbatasan sehingga mereka tertekan merasa depresi dan sedih dalam menjalani hidup. Oleh karena itu narapidana membutuhkan keluarga untuk tetap merasa didukung, Dukungan yang dibutuhkan antara lain berupa dukungan sosial. Dukungan sosial yang sangat besar dampaknya berasal dari keluarga inti yaitu suami atau anak. Dukungan sosial yang diberikan oleh suami atau anak dapat membuat narapidana merasa dicintai dan disayangi sehingga lebih merasa bahagia dalam menjalani proses hukuman di Lembaga Pemasyarakatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial keluarga dengan subjective well-being pada narapidana perempuan di Lembaga Pemasyarakatan “X”. Subjek penelitian ini adalah narapidana yang memiliki keluarga inti yaitu suami dan anak remaja berusia 13 tahun, yang berjumlah 60 narapidana. Subjek penelitian diperoleh dengan menggunakan teknik sampling simple randomsampling. Metode pengumpulan data menggunakan dua skala, yaitu Skala Subjective Well-Being (28 item α = 0,892) dan Skala Dukungan Sosial Keluarga (39 item α = 0,963). Uji hipotesis dengan teknik analisis regresi sederhana menunjukkan koefisien korelasi 0,661 dengan signifikansi 0,000 ( p <0,05), yang berarti ada hubungan positif yang signifikan antara dukungan sosial keluarga dengan subjective well-being . Semakin positif dukungan sosial keluarga yang dirasakan maka semakin tinggi subjective well-being yang dimiliki narapidana perempuan di Lembaga Pemasyarakatan “X”. Dukungan sosial keluarga memberikans umbangan efektif yaituR square = 0,437 atau sebesar 43,7% pada subjective well-being . Sebanyak 61,7% subjek dalam penelitian ini merasakan dukungan sosial keluarga yang positif serta 81,7% memiliki subjective well-being yang tinggi. }, issn = {2829-1859}, pages = {705--709} doi = {10.14710/empati.2018.21701}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/empati/article/view/21701} }
Refworks Citation Data :
Narapidana adalah terpidana yang menjalani pidana di Lembaga Pemasyarakatan, dalam menjalani proses hukuman narapidana banyak mengalami keterbatasan sehingga mereka tertekan merasa depresi dan sedih dalam menjalani hidup. Oleh karena itu narapidana membutuhkan keluarga untuk tetap merasa didukung, Dukungan yang dibutuhkan antara lain berupa dukungan sosial. Dukungan sosial yang sangat besar dampaknya berasal dari keluarga inti yaitu suami atau anak. Dukungan sosial yang diberikan oleh suami atau anak dapat membuat narapidana merasa dicintai dan disayangi sehingga lebih merasa bahagia dalam menjalani proses hukuman di Lembaga Pemasyarakatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial keluarga dengan subjective well-being pada narapidana perempuan di Lembaga Pemasyarakatan “X”. Subjek penelitian ini adalah narapidana yang memiliki keluarga inti yaitu suami dan anak remaja berusia 13 tahun, yang berjumlah 60 narapidana. Subjek penelitian diperoleh dengan menggunakan teknik sampling simple randomsampling. Metode pengumpulan data menggunakan dua skala, yaitu Skala Subjective Well-Being (28 item α = 0,892) dan Skala Dukungan Sosial Keluarga (39 item α = 0,963). Uji hipotesis dengan teknik analisis regresi sederhana menunjukkan koefisien korelasi 0,661 dengan signifikansi 0,000 (p<0,05), yang berarti ada hubungan positif yang signifikan antara dukungan sosial keluarga dengan subjective well-being. Semakin positif dukungan sosial keluarga yang dirasakan maka semakin tinggi subjective well-being yang dimiliki narapidana perempuan di Lembaga Pemasyarakatan “X”. Dukungan sosial keluarga memberikans umbangan efektif yaituR square = 0,437 atau sebesar 43,7% padasubjective well-being. Sebanyak 61,7% subjek dalam penelitian ini merasakan dukungan sosial keluarga yang positif serta 81,7% memiliki subjective well-being yang tinggi.
Article Metrics:
Last update:
Jurnal Empati by https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/empati is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, the copyright of the article shall be assigned to Jurnal Empati and Faculty of Psychology, Universitas Diponegoro as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all forms and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
Jurnal Empati and the Faculty of Psychology, Universitas Diponegoro, and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions, or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Jurnal Empati are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here: [Copyright Transfer Form Jurnal Empati]. The copyright form should be signed originally, scanned, and uploaded as a supplementary file when submitting the manuscript.
Jurnal EMPATI published by Faculty of Psychology, Diponegoro University