slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
HUBUNGAN ANTARA KONFLIK PEKERJAAN-KELUARGA DAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA WARTAWATI RADIO | Lumbangaol | Jurnal EMPATI skip to main content

HUBUNGAN ANTARA KONFLIK PEKERJAAN-KELUARGA DAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA WARTAWATI RADIO

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 28 Mar 2018; Published: 26 Jun 2020.

Citation Format:
Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konflik pekerjaan-keluarga dan kesejahteraan psikologis pada wartawati berstatus Pegawai Negeri Sipil Radio Republik Indonesia (RRI) Korwil XI Jateng & DIY. Kesejahteraan psikologis merupakan kemampuan individu untuk berfungsi secara optimal dan kompeten dalam menghadapi tantangan dan kesulitan, yang ditunjukan dalam membangun relasi yang intim dengan orang lain, menerima kekurangan dan kelebihan diri apa adanya, memiliki tujuan hidup, terus bertumbuh secara personal, menjadi pribadi yang mandiri, dan mampu mengendalikan lingkungan. Populasi penelitian sebanyak 96 wartawati RRI Korwil XI Jateng & DIY, sampel penelitian sejumlah 63 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah cluster sampling. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah Skala Kesejahteraan Psikologis (28 item, α = 0,904) dan Skala Konflik Pekerjaan-Keluarga (33 item, α = 0,939). Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini dengan analisis regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan negatif yang signifikan antara konflik pekerjaan-keluarga dan kesejahteraan psikologis (r = -0,674; p< 0,00). Konflik pekerjaan-keluarga memberikan sumbangan efektif sebesar 45,4% terhadap kesejahteraan psikologis.

 

Fulltext View|Download
Keywords: kesejahteraan psikologis, konflik pekerjaan-keluarga, wartawati.

Article Metrics:

  1. Afzal, S. & Farooqi, A. (2014). Impact of work family conflict/family work conflict on job satisfaction and life satisfaction: a case study of a public sector university, Gujranwala division, Pakistan. International Journal of Multidisciplinary Sciences and Engineering, 5(8), 31-36
  2. Anafarta, N. (2011). The relationship between work-family conflict and job satisfaction: A structural equation modeling (SEM) approach. International Journal of Business and Management, 6(4), 168–177. http://doi.org/10.5539/ijbm.v6n4p168
  3. Annisa, & Zulkarnain. (2013). Komitmen terhadap organisasi ditinjau dari kesejahteraan psikologis pekerja. INSAN, 15(April 2013), 54–62
  4. Badan Pusat Statistik (BPS). (2013). Diakses dari https://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/ 1608
  5. Bellavia, G., & Frone, M. (2005). Work family conflict. Dalam J. Barling., E. K., Kelloway & M. Frone. Handbook of Work Stress. London: Sage Publications
  6. Carlson, D., Kacmar, K. M., & Williams, L. J. (2000). Construction and initial validation of a multidimensional measure of work-family conflict. Journal of Vocational Behavior, 56, 249-276
  7. Harter, Schmidt & Keyes. (2003). Well-being in the workplace and its relationship to business outcomes: A review of the gallup studies. Dalam Keyes, C. L. M & Haidt, J. Flousrishing: Positive Psychology and The Life Well Lived. Washington: APA
  8. Hidalgo, J. L., Bravo, B. N., Martinez, I. P., Pretel, F. A., Postigo, J. M. L & Rabadán, F. E. (2010). Psychological well-being, assesment tools and related factors. Dalam Wells, I. E. Psychological Well-Being. New York: Nova Science Publisher
  9. Horn, J. E. Van, Taris, T. W., Schaufeli, W. B., & Schreurs, P. J. G. (2004). The structure of occupational well-being : A study among Dutch teachers. Journal of Occupational and Organizational Psychology, 77, 365–375
  10. Huda, K. N., & Azad, A. K. (2015). Professional stress in journalism : A study on electronic media journalists of Bangladesh. Advances in Journalism and Communication, 3(December), 79–88
  11. Ishawara, L. (2005). Catatan-catatan jurnalisme dasar. Jakarta: Kompas
  12. Kesumaningsari, N. P. A., & Simarmata, N. (2014). Konflik kerja-keluarga dan work engagement karyawati bali pada bank di Bali. Jurnal Psikologi Udayana, 1(3), 493–506
  13. Maurya, K. K & Agarwal, M. (2015). Factors affecting stress and wellbeing of women employees. Pscyhology of Woman: Research Issues and Trends.63-75. ISBN: 978-93-83519-18-7
  14. Papalia, D. E., Old, S. W., & Feldman, R. D. (2009). Human Development (Perkembangan Manusia). Edisi 10. Diterjemahkan oleh Brian Marwensdy. Jakarta: Salemba Humanika
  15. Ryff, C. D. (2013). Psychological well-being revisited: Advances in the science and practice of Eudamonia. Psychotherapy and Psychosomatics, 83, 10-28
  16. Sagone, E., & Caroli, M. E. De. (2014). Relationships between psychological well-being and resilience in middle and late adolescents. Social and Behavioral Sciences, 141, 881–887. http://doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.05.154
  17. Sianturi, M. M., & Zulkarnain. (2013). Analisis work family conflict terhadap kesejahteraan psikologis pekerja. Jurnal Sains Dan Praktik Psikologi, 1(September 2013), 207–215
  18. Tenggara, H., Zamralita, & Suyasa, P. T. Y. S. (2008). Kepuasan kerja dan kesejahteraan psikologis karyawan. Phronesis Jurnal Ilmiah Psikologi Industri Dan Organisasi, 10(1), 96–115

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.