slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
“TABAH SAMPAI AKIR” SEBUAH STUDI KASUS PADA KELUARGA PENDERITA HIV/AIDS | Swastika | Jurnal EMPATI skip to main content

“TABAH SAMPAI AKIR” SEBUAH STUDI KASUS PADA KELUARGA PENDERITA HIV/AIDS

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 26 Mar 2018; Published: 26 Mar 2018.

Citation Format:
Abstract

AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) merupakan satu gejala penyakit atau sindroma yang dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh seseorang menjadi lemah yang disebabkan oleh virus HIV. Seseorang yang didiagnosis terinfeksi HIV/AIDS akan mengalami banyak perubahan dalam berbagai aspek kehidupan. Tujuan dilakukan penelitian untuk mengetahui secara lebih mendalam mengenai latar belakang keluarga terinfeksi HIV/AIDS dan bentuk dukungan sosial yang diberikan kepada keluarga penderita HIV/AIDS. Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data menggunakan wawancara semi struktur, observasi dan mengumpulkan dokumentasi pribadi seperti catatan harian. Partisipan penelitian yaitu sepasang suami istri penderita HIV/AIDS yang memiliki anak terinfeksi HIV/AIDS. Peneliti juga melakukan wawancara kepada kerabat dekat dari keluarga tersebut. Hasil penelitian menunjukan bahwa terinfeksi HIV pada pasangan suami istri memberikan dampak bagi kehidupan pribadi maupun keluarga, yang meliputi dampak psikologi, ekonomi, sosial, kesehatan dan pola asuh. Pasangan, anak, teman dan kelompok dukungan sebaya berperan penting dalam pemberian dukungan sosial pada anggota keluarga yang terinfeksi HIV/AIDS. Dukungan sosial yang diterima berupa dukungan informatif, emosional, dan instrumental. Adanya dukungan sosial serta peningkatan perilaku religius membantu penderita HIV/AIDS dan keluarga dalam menjalani perubahan yang terjadi.

 

 

Fulltext View|Download
Keywords: keluarga terinfeksi HIV, dampak terinfeksi HIV, dukungan sosial

Article Metrics:

  1. Belsey, M. A. (2005). AIDS and the family; Policy options for a crisis in Family Capital. New York: Department of Economic and Social Affairs; United Nations New York. Diunduh 14 Juni, 2017, dari https://books.google.co.id/books?id=TVsbhld48ygC&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false
  2. Creswell, J. W. (2014). Penelitian kualitatif & desain riset; Memilih diantara lima pendekatan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  3. Daili, S. F., Makes, W. I., Zubier, F., & Judanarso, J. (2003). Penyakit menular seksual. Jakarta: Balai Penerbit FKUI
  4. Effendy, N. (2007). Dasar-dasar keperawatan kesehatan masyarakat; Edisi II. Jakarta: EGC
  5. Empelen, P. v. (2005). What is the impact of HIV on families? Europe: World Health Organization. Diunduh Juni 2017, dari http://www.euro.who.int/__data/assets/pdf_file/0009/74664/E87762.pdf?ua=1
  6. Geldard, K., & Geldard, D. (2011). Konseling keluarga. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  7. Hutapea, R. (2011). AIDS & PMS dan pemerkosaan. Jakarta: PT. Rineka Cipta
  8. Lestari, S. (2016). Psikologi keluarga; Penanaman nilai dan penanganan konflik dalam keluarga. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup
  9. Mubarak, W. I., Chayatin, N., & Santoso, B. A. (2009). Ilmu keperawatan komunitas; Konsep dan aplikasi. Jakarta: Salemba Medika
  10. Murni, S., Green, C. W., Djauzi, S., Setiyanto, A., & Okta, S. (2009). Hidup dengan HIV/AIDS. Jakarta: Yayasan Spiritia
  11. Nursalam, & Kurniawati, N. D. (2007). Asuhan keperawatan pada pasien terinfeksi HIV/AIDS. Jakarta: Salemba Medika
  12. Pardita, D. P., & Sudibia, I. K. (2014, Agustus). Analisis dampak sosial, ekonomi dan psikologis penderita HIV AIDS di Kota Denpasar. Jurnal Buletin Ekonomi, 9(2). Diunduh 25 Juli, 2017, dari https://media.neliti.com/media/publications/44250-ID-analisis-dampak-sosial-ekonomi-dan-psikologis-penderita-hiv-aids-di-kota-denpasa.pdf
  13. Segrin, C., & Flora, J. (2005). Family communication. Mahwah: Lawrence Erlbaum Associates
  14. Setiadi. (2008). Konsep dan proses keperawatan keluarga. Yogyakarta: Graha Ilmu
  15. Setyoadi, & Triyanto, E. (2012). Strategi pelayanan keperawatan bagi penderita HIV/AIDS. Yogyakarta: Graha Ilmu
  16. Sugiyono. (2014). Memahami penelitian kualitatif. Bandung: Alfabeta
  17. UNICEF. (2009). HIV Counselling Handbook for the Asia-Pacific. Thailand: UNICEF East Asia and Pacific Regional Office
  18. Vitriawan, W., Sitorus, R., & Afianti, Y. (2007, Maret). Pengalaman pasien pertama kali terdiagnosis HIV/AIDS: Studi fenomenologis dalam perspektif keperawatan. Jurnal Keperawatan Indonesia, 11(1), 6-12. Diunduh 12 Juni, 2017, dari http://id.portalgaruda.org/?ref=browse&mod=viewarticle&article=128557
  19. Wartono, Chanif, A., Maryati, S., & Subandrio, Y. (2000). AIDS/HIV dikenal untuk dihindari. Jakarta: LEPIN

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.