skip to main content

HUBUNGAN ANTARA REGULASI EMOSI DENGAN STRES PENGASUHAN IBU YANG MEMILIKI ANAK CEREBRAL PALSY

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 26 Mar 2018; Published: 26 Mar 2018.

Citation Format:
Abstract

Cerebral palsy merupakan suatu penyakit neuromuskular yang disebabkan oleh gangguan perkembangan atau kerusakan sebagian dari otak yang berhubungan dengan pengendalian fungsi motorik.  Kehadiran anak yang mengalami cerebral palsy dapat memunculkan stres pada ibu sebagai figur utama pengasuhan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara regulasi emosi dengan stres pengasuhan ibu yang memiliki anak cerebral palsy. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat hubungan negatif antara regulasi emosi dan stres pengasuhan. Subjek penelitian ini adalah 50 ibu yang memiliki anak cerebral palsy dan menjalani terapi di YPAC dan PNTC. Sampel diambil menggunakan teknik insidental quota. Pengumpulan data menggunakan dua skala likert yaitu skala stres pengasuhan (37 aitem, α = 0,941) dan skala regulasi emosi (37 aitem, α = 0,972)  Hasil analisis data dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana menunjukkan adanya hubungan negatif antara variabel regulasi emosi dengan stres pengasuhan ibu dengan anak cerebral palsy (r = -0,451, p= 0,001). Hal ini menunjukan bahwa semakin tinggi tingkat regulasi emosi, maka semakin rendah tingkat stres pengasuhan ibu dan sebaliknya. Regulasi emosi memberikan sumbangan sebesar 20,3% terhadap stres pengasuan ibu.

Fulltext View|Download
Keywords: cerebral palsy, stres pengasuhan, regulasi emosi

Article Metrics:

  1. Bornstein, M. H., Putnick, D. L., Suwalsky, J. T. D., & Gini, M. (2006). Maternal chronological age, prenatal and perinatal history, social support, and parenting of infants. Child Development, 77, 875–892. doi: 10.1111/j.1467-8624.2006.00908.x
  2. Chiarello, L. A., Palisano, R. J., Maggs, J. M., Orlin, M. N., Almasri, N., Kang, L. J., & Chang, H. J. (2016). Family priorities for activity and participation of children and youth with cerebral palsy. Physical therapy, 90(9), 1254-1264. doi : 10.2522/ptj.20090388
  3. Deater-deckard, K. (2004). Parenting stress. London : Yale University
  4. Eisenhower AS, Baker BL, Blacher J., (2005). Preschool children with intellectual disability : Syndrome specificity, behaviour problems, and maternal well-being. J Intellect Disability Res. 49:657-671. doi: 10.1111/j.1365-2788.2005.00699.x
  5. Fajuita, A.A. (2016). Sikap ibu yang memiliki anak cerebral palsy ditinjau berdasarkan parental acceptance rejection. Diunduh dari http://repository.uksw.edu/handle/123456789/9330
  6. Gross, J, J. ( 2007). Handbook of emotion regulation. New York : Guilford Press
  7. Gulsrud, A.C., Jahromi L.B,. & Kasar, C. (2010) The co-regulation of emotions between mothers and their children with autism. Autism Dev Disord (2010) 40:227–237. doi : 10.1007/s10803-009-0861-
  8. Guyard, A., Michelsen, S.I., Arnaud, C., & Fauconnier. (2017). Family adaptation to cerebral palsy in adolescent : A European Multicenter study. Research in Development, 61, 138-150. doi : 10.1016/j.ridd.2016.11.010
  9. Kertamuda, Fatchiah E. (2009). Konseling pernikahan untuk keluarga indonesia. Jakarta : Salemba Humanika
  10. Kerr, C., Imms, C., Foley, S., Shields, N., Evans, K., & Reddihough, D. (2016). Parent perceptions of routine clinical assessment for children with cerebral palsy. Physiotherapy, 102S eS67–eS282. doi : 10.1016/j.physio.2016.10.303
  11. Krstic., Mihic, L., & Mihic, I. (2015). Stress and resolution in mothers of children with cerebral palsy. Research in Developmental Disabilities, 47, 135–143. doi : 10.1016/j.ridd.2015.09.009
  12. Orgeta, V. (2009). Specificity of age differences in emotion regulation. Aging & Mental Health, 13:6, 818-826, doi : 10.1080/13607860902989661
  13. Parkes, J., Caravale, B., Marcelli, M., Franco, F., Colver, A. (2011). Parenting stress and children with cerebral palsy: a European cross-sectional survey. Developmental Medicine & Child Neurology. 815-821. doi : 10.1111/j.1469-8749.2011.04014.x
  14. Seok, P.M.,Youb, C.C., Min, K.L., Hyuk, K.S. Ho, I.S., Won, T.M., (2012). Parenting stress in parents of children with cerebral palsy and its association with physical function. Journal of Pediatric Orthopaedics B: 21 (5) p 452-456. doi: 10.1097/BPB.0b013e32835470c0
  15. Spinrad, T. L., Stifter, C. A., Donelan-McCall, N. and Turner, L. (2004), Mothers’ Regulation Strategies in Response to Toddlers’ Affect: Links to Later Emotion Self-Regulation. Social Development, 13: 40–55. doi: 10.1111/j.1467-9507.2004.00256.x
  16. Theule, J., & Wiener, J., & Rogers, M. (2011). Predicting parenting stress in families of children with ADHD: Parent and contextual factors. Journal of Child and Family Studies. 20 (5), 640–647. doi : 10.1007/s10826-010-9439-7
  17. Utami, P.L & Puspitadewi, N.W.S (2012). Perbedaan tingkat stres ditinjau dari empty nest syndrome dan status ibu. Diunduh dari http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/article/9672/17/article.pdf
  18. Vijesh, P, V., & Sukumaran, P, S. (2007). Stress among mothers of children with cerebral palsy attending special schools. Asia Pasific Disability Rehabilition Journal, 76 18 (1), 1-22. diunduh dari http://english.aifo.it/disability/apdrj/apdrj107/cpalsy-vijesh.pdf

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.