skip to main content

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KETERLIBATAN AYAH DALAM PENGASUHAN DENGAN KECENDERUNGAN AGRESIVITAS PADA SISWA PUTRA DI SMA NEGERI 6 JAKARTA

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 5 Mar 2018; Published: 5 Mar 2018.

Citation Format:
Abstract

Penelitianinibertujuanuntukmengetahuihubunganantarapersepsiketerlibatan ayah dalam pengasuhandengankecenderungan agresivitas pada siswa di SMA Negeri 6 Jakarta. Populasi penelitian adalah siswa putra di SMA Negeri 6 Jakarta berjumlah 329 siswa. Sampel penelitian berjumlah 65 siswa. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Alat ukur menggunakan Skala Kecenderungan Agresivitas(34aitem; α= 0,909) danSkala PersepsiKeterlibatan Ayah dalam Pengasuhan(29aitem; α= 0,924). Teknik analisa data dalam penelitian ini adalah analisis regresi sederhana. Penelitian ini menunjukkan rxy= -0,440;p= 0,000 (p< 0,001). Hasil analisis data menunjukkan ada hubungan negatif dan signifikan antara persepsi keterlibatan ayah dalam pengasuhan dengan kecenderungan agresivitas. Semakin positif persepsi keterlibatan ayah dalam pengasuhan maka semakin rendah kecenderungan agresivitas. Sebaliknya, semakin negatif persepsi keterlibatan ayah dalam pengasuhan maka semakin tinggi kecenderungan agresivitas. Sumbangan efektif persepi keterlibatan ayah dalam pengasuhan terhadap kecenderungan agresivitas sebesar 19,4%, dan sebesar 80,4% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diungkap dalam penelitian ini.

 

 

Fulltext View|Download
Keywords: kecenderungan agresivitas;persepsi keterlibatan ayah dalam pengasuhan; remaja.

Article Metrics:

  1. Allen, S., & Daly, K. (2007). The effect of father involvement: An updated research summary of the evidence inventory. Canada: University of Guelph
  2. Berkowitz, L. (2003). Emotional behavior: Mengenal perilaku dan tindakan kekerasan di lingkungan sekitar kita & cara penganggulangannya buku kesatu. Jakarta : Penerbit PPM
  3. Bronte-Tinkew, J., Moore, K. A., & Carrano, J. (2006). The father-child relationship, parenting style, dan adolescent risk behaviors in intact families. Journal of Family Issues, 27(6), 850– 881. https://doi.org/10.1177/0192513-5285296
  4. Dagun, S. M. (2002). Psikologi keluarga (Peranan ayah dalam keluarga). Jakarta: PT Rineka Cipta
  5. Fauzi, I. (2016). Kasus bullying sma 3 jakarta, ini komentar wali kota jaksel. Diunduh dari https://m.tempo.co/read/news/2016/05/04/064768240/kasus-bullying-sma-3-jakarta-inikomentar-wali-kota-jaksel
  6. Krahe, B. (2005). Perilaku agresif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  7. Lamb, M. E. (2010). The role of the father in child development fifth edition. England: John Wiley & Sons Inc
  8. Myers, D. G. (2012). Psikologi sosial edisi 10 buku 2. Jakarta: Salemba Humanika
  9. Putra, A. N. K. (2015). Hubungan antara pola asuh otoriter dengan agresivitas pada remaja. Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
  10. Putri, F. A. (2010). Hubungan kematangan emosi dengan agresivitas remaja akhir laki-laki. Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
  11. Setyawan, D. (2015). KPAI: Sekolah harus ikut tanggung jawab atas tawuran pelajar. Diunduh dari http://www.kpai.go.id/berita/kpai-sekolah-harus-ikut-tanggung-jawab-atas-tawuranpelajar/
  12. Sukmana, O. (2003). Dasar-dasar psikologi lingkungan. Malang: UMM Press
  13. Suryabrata, S. (2013). Metodologi penelitian. Jakarta: Rajawali Pers
  14. Syarifah, H., Widodo, P. B., & Kristiana, I. F. (2012). Hubungan antara persepsi terhadap keterlibatan ayah dalam pengasuhan dengan kematangan emosi pada remaja di SMA negeri “X”. Proceeding Temu Ilmiah Nasional, 230–238
  15. Taylor, S. E., Peplau, L. A., & Sears, D. O. (2009). Psikologi sosial, edisi kedua belas. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.