skip to main content

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN BURNOUT PADA GURU BERSERTIFIKASI DI SMA NEGERI KECAMATAN BOJONEGORO

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 1 Feb 2017.

Citation Format:
Abstract
Burnout merupakan keadaan kelelahan secara mental, fisik, dan emosional yang terjadi akibat stres dalam waktu yang cukup panjang yang dapat menyebabkan menurunnya prestasi kerja. Individu dengan tingkat burnout rendah tandanya dapat mengenali dan mengelola emosi yang dirasakan oleh diri sendiri sehingga dapat memotivasi diri sendiri ketika muncul burnout. Kemampuan dalam mengenali dan mengelola emosi diri serta memotivasi diri sendiri merupakan ciri-ciri dari kecerdasan emosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosi dengan burnout pada guru bersertifikasi di SMA Negeri Kecamatan Bojonegoro. Populasi dalam penelitian ini sejumlah 128 guru dengan sampel penelitian 64 guru. Penentuan sample penelitian menggunakan cluster random sampling yaitu melakukan randomisasi terhadap kelompok. Pengumpulan data menggunakan Skala Kecerdasan Emosi dan Skala Burnout yang masing-masing terdiri dari 35 aitem dengan nilai α = .91 pada kedua variabel. Analisa data menggunakan analisis regresi sederhana yang menunjukkan hasil rxy = -.90 pada p = .000 (p<.001), artinya terdapat hubungan yang signifikan negatif antara kedua variabel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru-guru bersertifikasi di SMA Negeri Kecamatan Bojonegoro mengalami tingkat burnout yang rendah karena memiliki kecerdasan emosi yang baik. Kecerdasan emosi memberikan sumbangan efektif sebesar 81 % sedangkan 19 % sisanya berasal dari faktor-faktor lain yang tidak diungkapkan dalam penelitian ini.
Fulltext View|Download
Keywords: kecerdasan emosi; burnout;guru sertifikasi

Article Metrics:

  1. Aamodt,M.G.(2010). Industrial/organization psychology: An applied approach sixth edition
  2. California: Wadsworth Cengage Learning
  3. Fitriastuti, T. (2013). Pengaruh kecerdasan emosional, komitmen organisasional dan Organizational Citizenship Behavior (OCB) terhadap kinerja karyawan. Jurnal Dinamika Manajemen, 4(2), 103-114
  4. Frankel, J., & Wallen, N. (2009). How to design and evaluate research in education. New York: McGraw-Hill Companies
  5. Goleman, D. (2007). Kecerdasan emosi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
  6. Hurlock, E.B. (2012). Psikologi perkembangan: suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Jakarta: Erlangga
  7. Hakkak, M., Nazarpoori, A., Mousavi S. N.,& Ghodsi, M. (2015). Investigating the effects of emotional intelligence on social mental factors of human resource productivity. Journal of Work and Organizational Psychology, 31, 129-134. doi: 10.1016/j.rpto.2015.06.005.Hatta,R.H.&Noor,H.(2015).Hubunganantarahardinessdenganburnoutpadapolisipengendalimasa(Dalmas)PolrestabesBandung.JurnalPsikologi,2,124-129
  8. Ilmi, D. (2013). Sertifikasi guru hanya sebatas sertifikasi kesejahteraan. Diakses dari http://www.kompasiana.com/dahnial/sertifikasi-guru-hanya-sebatas-sertifikasi-kesejahteraan_5520bbeaa333116e4946cdb8
  9. Kusuma, T.S.D. (2014). Organizational cognitive behavior ditinjau dari kecerdasan emosional dan perceived organizational support pada karyawan PT. BFS. Skripsi. UNIKA Soegijapranata Semarang
  10. Muhammad, H. (2015). Potret dunia pendidikan Indonesia. Diakses dari http://www.pedidikanindonesia.com/2015/01/potret-dunia-pendidikan-di-indonesia.html Manktellow, J. (2007). Worklife: Manage stress. London: Dorling Kindersley Limited
  11. Maslach, C. (2003). Burnout the cost of caring. Cambridge: Malor books
  12. Novita, E. (2013). Hubungan kecerdasan emosi dengan burnout pada perawat rumah sakit. Skripsi. Universitas Gunadarma Depok
  13. Purba, J., dkk. (2007). Pengaruh dukungan sosial terhadap burnout pada guru. Jurnal Psikologi, 1, 77-87
  14. Rahman, U. (2007). Mengenal burnout pada guru. Lentera Pendidikan, 2, 216-227
  15. Sanjaya, F. (2012). Peran Moderasi Kecerdasan Emosi pada Stres Kerja. Jurnal Dinamika
  16. Manajemen, 3(2),155-163
  17. Sulistyowati, P. (2007). Hubungan antara burnout dengan self efficacy pada perawat di ruang rawat inap RS Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Jurnal Keperawatan Soedirman,
  18. (3),162-167
  19. Wardhani, D.T. (2012). Burnout dikalangan guru pendidikan luar biasa di kota Bandung. Jurnal
  20. Psikologi, 1, 73-81
  21. Yeni, I.N. (2012). Pengaruh burnout terhadap motivasi berprestasi dalam bekerja pada sales. Jurnal Psikologi (PSIBERNETIKA), 2, 24-31

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.