skip to main content

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI AKADEMIK DENGAN KEMATANGAN KARIR PADA SISWA KELAS XI SMK N 11 SEMARANG

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 18 Aug 2016.

Citation Format:
Abstract

Persaingan yang semakin ketat dan sempitnya lapangan pekerjaan, menyebabkan siswa SMK perlu mempersiapkan diri dengan baik dalam menghadapi dunia kerja Oleh karena itu penting bagi siswa untuk mencapai kematangan karir yang tinggi. Kematangan karir merupakan kesesuaian perilaku karir individu dengan perilaku karir yang diharapkan di setiap tahap perkembangan karir mulai dari fase pertumbuhan sampai dengan fase pelepasan karir. Efikasi diri akademik merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya kematangan karir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri akademik dengan kematangan karir pada siswa kelas XI SMK N 11 Semarang. Pengambilan data pada pelitian ini menggunakan teknik cluster random sampling. Subjek penelitian merupakan siswa kelas XI sebanyak 8 kelas yang berjumlah 232 siswa. Pengumpulan data menggunakan Skala Efikasi Diri Akademik dengan 40 aitem (α=0,925) dan Skala Kematangan Karir dengan 30 aitem (α=0,901). Analisis data menggunakan metode analisis regresi sederhana, menunjukkan koefisien korelasi rxy = 0,513 dengan p=0,000 (p<0,001). Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara variabel efikasi diri akademik dengan kematangan karir pada siswa kelas XI SMK N 11 Semarang. Efikasi diri akademik memberikan sumbangan efektif sebesar 26,3% dalam mempengaruhi kematangan karir.

Fulltext View|Download
Keywords: efikasi diri akademik; kematangan karir; siswa SMK

Article Metrics:

  1. Bandura, A. (1997). Self-Efficacy The Exercise of Control. New York: W.H. Freeman and Company
  2. Fadillah, D. (2014, 28 April). SMK bisa kerja dan bisa kuliah. Isukepri. Diakses dari http://www.isukepri.com/2014/04/smk-bisa-kerja-dan-bisa-kuliah/
  3. Hughes, C. (2011). The influence of self-concept, parenting style and indivualism collectivism on career maturiry in Australia and Thailand. International Journal Education Vocational Guidance, 11 (3), 197-210. DOI: 10.1007/s10775-011-9208-1
  4. Gore, P. A. (2006). Academic self-efficacy as a predictor of college outcomes: Two incremental validity studies. Journal of career assessmen, 14(1), 92-115. DOI: 10.1177/1069072705281367
  5. Ozkamali., Cesuroglu., Hamamci., Buga., & Cekic. (2013). The investigation of relationships between vocational maturity and irrational career beliefs. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 116(2014), 3072-3074. DOI: 10.1016/j.sbspro.2014.01.709
  6. Pajares & Urdan (2006). Self-efficacy beliefs of adolescents. Connecticut: Information Age Publishing. Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan 2004-2014. Electronic references. Diakses dari 10 Juni 2015, from http://www.bps.go.id. Rachmawati. (2012). Hubungan antara self efficacy dengan kematangan karir pada mahasiswa tingkat awal dan tingkat akhir di universitas surabaya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 1(1), 1-25
  7. Ratnawati & Kuswandari. (2010). Kematangan vokasional dan motivasi berwirausaha pada siswa SMK. Jurnal Psikologi
  8. Saefudin, A. (2015, April 3). SMK: Sekolah Mencetak Kuli?. Kompasiana. Diakses dari http://www.kompasiana.com/agussaefudin/smk-sekolah-mencetak-kuli_55c818f5187b61 83048b4567
  9. Sharma & Nasa. (2014). Academic self-efficacy: A reliable predictor of educational performances. British journal of education,2(3), 57-64
  10. Sirohi, V. (2013). Vocational guidance and career maturity among secondary school students: An indian experience. First Annual International Interdisciplinary Conferences (pp.381-389)
  11. Azores, Portugal. Suherman, U. (2008). Konseling karir sepanjang rentang kehidupan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia
  12. Wahyuni. (2013). Hubungan efikasi diri dan regulasi emosi dengan motivasi berprestasi pada siswa SMK Negeri 1 Samarinda. Jurnal Psikologi, 1(1), 88-95
  13. Wang & Neihart. (2015). Academic self-concept and academic self-efficacy: self-beliefs enable academic achievement of twice-exceptional students. Roeper Review, 37(2), 63-73. DOI: 10.1080/02783193.2015.1008660.Warsito(2009).Hubunganantaraself-efficacydenganpenyesuaianakademikdanprestasiakademik(studipadamahasiswaFIPUniversitasNegeriSurabaya).JurnalIlmiahIlmuPendidikan,9(1),29-47
  14. Winkel, W.S.,& Hastuti, M.M. (2004). Bimbingan dan konseling di institusi pendidikan (edisi revisi.). Yogyakarta: Media Abadi

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.