skip to main content

PENGALAMAN BIDAN MEMBANTU PERSALINAN YANG KRITIS: STUDI INTERPRETATIVE PHENOMENOLOGICAL ANALYSIS

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 16 Jan 2017.

Citation Format:
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman bidan dalam menghadapi situasi kritis pertolongan persalinan. Pengalaman bidan yang dimaksud lebih ditekankan pada gambaran peristiwa yang dialami bidan dalam situasi kritis dan bagaimana bidan mengatasi situasi kritis pertolongan persalinan. Subjek penelitian ini adalah tiga orang bidan yang pernah mengalami situasi kritis pertolongan persalinan. Ketiga bidan tersebut berusia antara 30-40 tahun dan memiliki pengalaman praktik selama 8 hingga 20 tahun. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan Interpretative Phenomenological Analysis (IPA), karena pendekatan ini memiliki tujuan untuk mengeksplorasi pengalaman yang diperoleh subjek dalam kehidupan pribadi dan sosialnya. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan beberapa tema, yaitu (1) fokus pada menghadapi situasi kritis; (2) upaya mengatasi situasi kritis; (3) penanganan pasien; (4) perkembangan diri yang positif. Dalam menghadapi situasi kritis, kasus yang dialami subjek berbeda-beda dan membuat subjek memberikan respons tersendiri, mulai dari kecemasan, stres hingga trauma. Subjek juga mempunyai cara tersendiri dalam merawat pasien yang tentunya tidak terlepas dari kendala sosiokultural yang dihadapi. Dalam mengatasi situasi kritis, subjek mengambil keputusan dengan beragam upaya yang pada beberapa subjek memberikan dampak tersendiri. Peneliti juga menemukan dengan adanya pengalaman yang dimiliki subjek membuat subjek dapat mengambil pelajaran dan memiliki harapan terhadap profesinya.
Fulltext View|Download
Keywords: bidan; situasi kritis; pertolongan persalinan

Article Metrics:

  1. Adam, C. H. & Jones, P. D. (2000). Interpersonal communication skills for health professionals. New York: Glencoe McGraw-Hill
  2. Alwisol. (2009). Psikologi kepribadian (edisi revisi). Malang: UMM Press
  3. Berg, M. & Dahlberg, K. (2001). Swedish midwives‟ care of women who are at high obstetric risk or who have obstetric complications. Midwifery, 17 (4), 259-266. Doi: 10.1054/midw.2001.0284
  4. Cioffi, J. (2001). A studi of the use of past experiences in clinical decision making in emergency situations. International Journal of Nursing Studies 38 (5) 591-599. Doi: 10.1016/S0020-7489(00)00096-1
  5. Dewi, K. S. (2012). Kesehatan mental. Semarang: UPT UNDIP PRESS
  6. French, D., Vedhara, K., Kaptein, A. A., & Weinman, J. (2010). Health psychology. West Sussex: Blackwell Publishing Ltd
  7. Hojat, M. (2007). Empathy in patient care, antecedents, development, measurement, and outcomes. Philadelphia: Springer
  8. Janis, I. L. & Mann, L. (1977). Decision making, a psychological analysis of conflict, choice, and commitment. New York: The Free Press
  9. Janiwarty, B. & Pieter, H. Z. (2013). Pendidikan psikologi untuk bidan. Yogyakarta: Andi
  10. Kemenkes RI. (2014). Profil kesehatan Indonesia tahun 2013. Jakarta:-
  11. Krisnadi, S. R., Anwar, A. D. & Alamsyah, M. (2012). Obstetri emergensi. Jakarta: Sagung Seto
  12. Leinweber, J. & Rowe, H. J. (2008). The cost of „being with the woman‟: secondary traumatic stress in midwifery. Midwifery, 26 (1), 76-87. Doi: 10.1016/j.midw.2008.04.003
  13. Marmi & Margiyati. (2014). Konsep kebidanan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  14. Masniah. (2012). Pentingnya pengetahuan dan sikap bidan dengan kasus rujukan gawat darurat obstetrik. Jurnal Kebidanan Indonesia, 3 (2), 60-68. Diunduh dari http://jurnal.akbid-mu.ac.id/index.php/jurnalmus/article/view/30/19
  15. Matthews, G., Davies, D. R., Westerman, S. J. & Stammers, R. B. (2000). Human performance, cognition, stress, and individual differences. Philadelphia: Taylor & Francis
  16. Nevid, J. S., Rathus, S.A. & Greene, B. (2005). Psikologi abnormal edisi kelima jilid 1. Jakarta: Erlangga
  17. Pieter, H. Z., Janiwarti, B., & Saragih, M. (2011). Pengantar psikopatologi untuk keperawatan. Jakarta: Kencana
  18. Purwoastuti, E. & Walyani, E. S. (2014). Asuhan persalinan dan bayi baru lahir. Yogyakarta: Pustaka Baru Press
  19. Purwoastuti, E. & Walyani, E. S. (2015). Mutu pelayanan kesehatan dan kebidanan. Yogyakarta: Pustaka Baru Press
  20. Sujianti & Susanti. (2009). Konsep kebidanan, teori dan aplikasi. Yogyakarta: Nuha Medika
  21. Sunaryo. (2002). Psikologi untuk keperawatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
  22. Wahyuningsih, H. P. (2009). Etika profesi kebidanan. Yogyakarta: Fitramaya
  23. Walgito, B. (2004). Pengantar psikologi umum. Yogyakarta: Andi
  24. Yaniv, I. (2003). Receiving other people‟s advice: Influence and benefit. Organizational Behavior and Human Decision Processes, 93 (1), 1-13. Doi: 10.1016/j.obhdp.2003.08.002
  25. Yolanda, N. & Tualeka, A. R. (2014). Analisis hubungan faktor pekerjaan dengan stres kerja bidan di Rumah Sakit Syamrabu Bangkalan. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 3 (2), 138-147. Diunduh dari http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-k338d515d242full.pdf

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.