skip to main content

ATTACHMENT PADA IBU DAN ADVERSITY INTELLIGENCE PADA REMAJA

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 27 Jan 2016.

Citation Format:
Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara attachment pada ibu dengan adversity intelligence. Adversity intelligence merupakan kemampuan individu dalam mengamati kesulitan dan mengolah kesulitan tersebut dengan kecerdasan yang dimiliki sehingga menjadi sebuah tantangan untuk menyelesaikannya. Attachment merupakan suatu hubungan kasih sayang yang kuat yang mengikat individu dalam hubungan yang intim. Subjek penelitian ini adalah 106 siswa SMA Negeri 9 Semarang. Diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan dua buah skala psikologi, yaitu Skala Adversity Intelligence yang terdiri dari 31 aitem (α = 0,913), dan Skala Attachment pada Ibu yang terdiri dari 32 aitem (α = 0,919). Hasil pengolahan data menggunakan teknik analisis regresi sederhana menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,457 dengan p = 0,00 (p < 0,05), hal ini berarti terdapat hubungan positif antara attachment pada ibu dengan adversity intelligence pada remaja. Variabel attachment pada ibu memberikan sumbangan efektif terhadap adversity intelligence pada remaja sebesar 20,9 %.

Fulltext View|Download
Keywords: attachment pada ibu; adversity intelligence; remaja

Article Metrics:

  1. Allen, J. P., McElhaney, K. B., Land, D. J., Kuperminc, G. P., Moore, C.W., et al. (2003). Secure base in adolescence: Markers of attachment security in the mother-adolescent relationship. Journal of Child Development, 74(1), 292-307
  2. Asrori, M., & Ali, M. (2008). Psikologi Remaja : Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT. Bumi Aksara
  3. Dhal, A., Sharma, V., & Gupta, P. 2007. Adolescent Self-Esteem, Attachment, and Loneliness. J. Indian Assoc. Child Adolesc. Ment. Health, 3(3), 61-63
  4. Gunarsa & Gunarsa. (2004). Psikologi Praktis: Anak, Remaja dan Keluarga. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia
  5. Santrock , J. W. (2003). Adolescence: Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga
  6. Shaffer, D. R. (2009). Social and Personality Development (6th Ed.). Wadsworth: Cengage Learning
  7. Stoltz, P. G. (2008). Adversity Advantage, mengubah masalah menjadi berkah. Jakarta: PT. Gramedia Utama
  8. Stoltz, P. G. (2008). Adversity Quotient: Mengubah Hambatan Menjadi Peluang (terjemahan). Alih Bahasa: Hermaya, T. Jakarta: Grasindo
  9. Kail, R. V., & Cavanaugh, J. C. (2010). Human Development: A Life Span View. Wadsworth: Cengage Learning
  10. Laible, D. J., Carlo, G., & Raffaeli, M. (2000). The Differential Relations of Parent and Peer Attachment to Adolescent Adjustment. Journal of Youth and Adolescence, 29(1), 45- 59
  11. Lerner, R.M., Easterbrooks, M.A., & Mistry, J. (2003). Handbook of Psychology Volume 6: Developmental Psychology. New Jersey: John Willer & Sons, Inc
  12. Ma, C. Q., & Huebner, E. S. 2008. Attachment Relationships and Adolescents Life Satisfaction: Some relationship matter more to girls than boys. Psychology in the School, 45(2): 177- 190
  13. Mercer, J. (2006). Understanding attachment: Parenting, child care, and emotional development. Westport: Praeger Publishers
  14. Yazid, F. (2005). Hubungan antara motivasi berprestasi dengan adversity intelligence di bidang musik pada personel band di Yogyakarta. Skripsi. (Tidak diterbitkan). Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.