skip to main content

PERSEPSI TERHADAP IKLIM SEKOLAH DAN KETERLIBATAN IBU DALAM KEGIATAN BINA DIRI ANAK DENGAN INTELLECTUAL DISABILITY DI SLB-C WIDYA BHAKTI SEMARANG

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 18 Oct 2015.

Citation Format:
Abstract
Anak intellectual disability memiliki keterbatasan dalam fungsi intelektual dan keterampilan adaptif sehingga membutuhkan bantuan untuk kemandirian. Salah satu cara meningkatkan kemandirian anak intellectual disability yaitu kegiatan bina diri. Penelitian ini bertujuan menguji hubungan antara persepsi terhadap iklim sekolah dan keterlibatan ibu dalam kegiatan bina diri anak intellectual disability. Metode yang digunakan adalah kuantitatif. Subjek penelitian berjumlah 49 ibu. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh. Hasil Analisis data dengan analisis regresi sederhana menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara persepsi terhadap iklim sekolah dan keterlibatan ibu dalam kegiatan bina diri siswa (rxy = 0,736; p < 0,001). Keterlibatan ibu dalam kegiatan bina diri itu 54,2% ditentukan oleh persepsinya terhadap iklim sekolah, sedangkan 45,8% dijelaskan oleh faktor lain.
Fulltext View|Download
Keywords: persepsi; iklim sekolah; keterlibatan ibu; intellectual disability

Article Metrics:

  1. Adams, K. S., & Christenson, S. L. (2000). Trust and the family-school relationship examination of parent-teacher differences in elementary and secondary grades. Journal of School Psychology, 38(5), 477-497
  2. Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik edisi revisi VI. Jakarta: PT Rineka Cipta
  3. Delphie, B. (2006). Pembelajaran anak berkebutuhan khusus; dalam setting pendidikan inklusi. Bandung: Refika Aditama
  4. Dixion, S. R. (2008). A study of parental involvement and school climate: perspective from the middle school. Disertasi Diunduh dari http://oaktrust.library.tamu.edu/bitstream/handle/1969.1/ETD-TAMU3070/DIXON-DISSERTATION.pdf
  5. Ferrel, J. (2012). Family Engagement and Children with Disabilities: A Resource Guide for Educators and Parents. Cambridge; Harvard Graduate School of Education, Harvard University. Diunduh dari http://www.hfrp.org/publicationsresources/browse-our-publications/family-engagement-and-children-withdisabilities-a-resource-guide-for-educators-and-parents
  6. Gonzalez-DeHass, A. R., & Willems, P. P. (2003). Examining the underutilization of parent involvement in the schools. The School Community Journal. 85-99. Diunduh dari http://www.adi.org/journal/ss03/GonzalezDeHass%20&%20Willems.pdf
  7. Graham-Clay, S. (2005). Communicating with parents: Strategies for teacher. School Community Journal, 16(1), 117-129. Diunduh dari http://www.adi.org/journal/ss05/Graham-Clay.pdf
  8. Hoover-Dempsey, K. V., Walker, J. M., Sandler, H. M., Whetsel, D., Green, C. L., Wilkins, A. S., & Closson, K. (2005). Why do parents become involved? research findings and implications. The Elementary School Journal, 106(2), 105-130
  9. Hornby, G., & Witte, C. (2010). Parental involvement in secondary schools in New Zealand: Implications for school psychologists. School Psychology International, 31(5), 495–508
  10. Kirk, S., Gallagher, J.J., Coleman, M. R., & Anastasiaow, N. (2009). Educating exceptional children (12th edition). New York: Houghton Mifflin Harcourt Publishing Company
  11. Komariah. A., & Triatna, C. (2010). Visionary leadership; Menuju sekolah efektif. Jakarta: Bumi Aksara
  12. Lavenda, O. (2011). Parental involvement in school: A test of Hoover-Dempsey and Sandler’s model among Jewish and Arab parents in Israel. Children and Youth Services Review, 33, 927-935
  13. Mangunsong, F. (2009). Psikologi dan pendidikan anak berkebutuhan khusus (jilid kesatu). Depok: LPSP3
  14. Mestry, R., & Grobler, B. (2007). Collaboration and communication as effective strategies for parent involvement in public schools. Educational Research and Review, 2(7), 176-185. Diunduh dari http://www.academicjournals.org/article/article1379599039_Mestry%20and%20 Grobler%20(2).pdf
  15. Musyawarah. (2013). Keterlibatan orang tua dalam layanan pendidikan anak berkebutuhan khusus di slb x kota makassar. Tesis. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia
  16. Nurkholis, M. M. (2002). Manajemen berbasis sekolah. Jakarta: Grasindo
  17. Puspitawati, H, dkk. (2009). Survey kepuasan orang tua terhadap pelayanan pendidikan dasar yang disediakan oleh sistem desentralisasi sekolah. Bogor: Institut Pertanian Bogor
  18. Rochyadi, E. (2005). Pengembangan program pembelajaran individual bagi anak tunagrahita. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
  19. Roger, R. R., & Wright, V. H. (2008). Assessing technology’s role in communication between parents and middle schools. Electronic Journal for the Integration of Technology in Education, 7, 36-58. Diunduh dari http://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download?doi=10.1.1.484.6298&rep=rep1&t ype=pdf
  20. Schueler, B. E., Capotosto, L., Bahena, S., McIntyre, J., & Gehlbach, H. (2014). Measuring parent perceptions of school climate. Psychological Assessment, 26(1), 314-320
  21. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
  22. Watson, G. L., Sanders-Lawson, E. R., & McNeal, L. (2012). Understanding parental involvement in American public education. International Journal of Humanities and Social Science, 2(19), 41-50. Diunduh dari http://www.ijhssnet.com/journals/Vol_2_No_19_Special_Issue_October_2012/4.p df

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.