skip to main content

POLA ASUH OTORITER ORANG TUA DAN SIKAP TERHADAP BULLYING PADA SISWA KELAS XI

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 18 Oct 2015.

Citation Format:
Abstract
Masa remaja merupakan salah satu fase perkembangan manusia. Masa ini merupakan masa transisis perkembangan individu dari anak-anak menuju masa dewasa yang mengalami perkembangan dan perubahan yang cukup signifikan baik biologis, kognitif, maupun sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh otoriter orang tua dan sikap terhadap bullying pada siswa kelas XI di SMA Negeri 5 Depok. Pola asuh otoriter orang tua adalah pola asuh yang menerapkan aturan dan batasan yang harus ditaati dan bersifat menghukum sehingga dapat membuat anak menjadi pribadi yang tidak percaya diri dan cenderung mencari perhatian dari orang lain. Sikap terhadap bullying adalah penilaian, perasaan, dan kecenderungan bertindak individu terhadap perilaku menyakiti, mengancam, dan menakuti fisik maupun psikis secara berulang-ulang yang dilakukan oleh individu lain secara pribadi atau berkelompok terhadap orang lain yang dianggap lemah, mudah diejek, dan tidak dapat membela diri. Populasi penelitian yaitu 408 siswa kelas XI yang terdiri dari 10 kelas dengan sampel penelitian adalah 165 siswa dari 4 kelas dan diperoleh dengan cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan Skala Pola Asuh Otoriter Orangtua (37 aitem; α = 0,86) dan Skala Sikap terhadap Bullying (41 aitem; α = 0,93). Hasil analisis regresi menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara pola asuh otoriter orang tua dengan sikap terhadap bullying (rxy = 0,28; p < 0,001). Pola asuh otoriter orang tua memberikan sumbangan efektif sebesar 8% terhadap sikap terhadap bullying.
Fulltext View|Download
Keywords: pola asuh otoriter orang tua; sikap terhadap bullying; siswa SMA; kelas XI

Article Metrics:

  1. Azwar, S. (2012). Sikap manusia dan pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  2. Baron, R. A., & Byrne, D. (2005). Psikologi sosial, jilid 2 edisi kesepuluh. Alih Bahasa: Ratna Djuwita. Jakarta: Erlangga
  3. Coloroso, B. (2008). The bully, the bullied and the bystander: From pre-school to high school: How parents and teachers can help break the cycle of violence. Toronto: HarperCollins
  4. Gunarsa, S. D. (2000). Psikologi perkembangan anak dan remaja. Jakarta: Gunung Mulia
  5. Hanif. (2005). Perbedaan tingkat agresivitas pada siswa SMU Muhammadiyah I Yogyakarta berdasar pada pola asuh dan jenis pekerjaan orangtua. Jurnal penelitian humaniora, 6, 144-154
  6. Hurlock, E. B. (2006). Psikologi perkembangan suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Jakarta: Erlangga
  7. Nurhayanti, Novoitasari, & Natalia. (2013). Tipe pola asuh orang tua yang berhubungan dengan perilaku bullying di SMA kabupaten Semarang. Jurnal Keperawatan Jiwa, 1, 49-59
  8. Papalia, D., Olds, S., & Feldman, R. (2009). Human development. New York, NY: McGraw-Hill
  9. Pozzoli, T., & Gini, G. (2013). Friend similarity in attitudes toward bullying and sense of responsibility to intervene. Social Influence, 8, 161-176
  10. Rigby, K. & Thomas, E. B. (2010). How schools counter bullying policies and procedures in selected Australian schools. Camberwell: Australian Council for Educational Research Limited
  11. Riauskina, I. I., Djuwita, R., & Soesetio, S. R. (2005). Gencet-gencetan ”dimata siswa/siswi kelas 1 SMA: Naskah kognitif tentang arti, skenario, dan dampak” gencet-gencetan. Jurnal Psikologi Sosial, 12, 1-13
  12. Santrock, J.W. (2003). Adolescence: Perkembangan remaja. Jakarta: Erlangga
  13. Sarwono, S. W. (2002). Psikologi Sosial: Individu dan teori-teori psikologi sosial. Jakarta: Balai Pustaka
  14. Scholte, R., Sentse, M., & Granic, I. (2010). Do actions speak louder than words? classroom attitudes and behavior in relation to bullying in early adolescence. Journal of Clinical Child & Adolescent Psychology, 39, 789-799
  15. Sejiwa. (2008). Bullying: Mengatasi kekerasan di sekolah dan lingkungan. Jakarta: Grasindo
  16. Setiadi, N. J, (2003). Perilaku konsumen: Konsep dan implikasi untuk strategi dan penelitian pemasaran. Jakarta: Prenada Media
  17. Swearer, S. M., & Cary, P. T. (2003). Perceptions and attitudes toward bullying in middle school youth. Journal of Applied School Psychology, 19, 63-79
  18. Utami, R. L. T. (2009). Hubungan antara pola asuh otoriter dengan perilaku bullying pada siswa sekolah menengah. Skripsi, tidak diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia
  19. Walgito, B. (2003). Pengantar psikologi umum. Yogyakarta: ANDI

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.