skip to main content

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP IKLIM SEKOLAH DENGAN INTENSI BULLYING PADA SISWA SD ISLAM X

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 18 Jan 2015.

Citation Format:
Abstract
Sekolah bukan sekadar tempat mengasah intelektualitas, tetapi juga sebagai tempat pembentukan sikap dan kebiasaan yang wajar, perangsang potensi, pengembang kecakapan umum, memperoleh pengajaran, belajar bekerja sama, belajar menahan diri demi kepentingan orang lain serta pengembangan konsep diri siswa, untuk itu sekolah harus mampu menciptakan iklim sekolah yang menunjang sehingga membentuk lingkungan belajar yang sehat. Ketidakmampuan sekolah dalam menciptakan iklim sekolah yang sehat dapat menimbulkan persepsi negatif terhadap iklim sekolah oleh siswa. Iklim sekolah yang dipersepsikan negatif dapat menimbulkan intensi perilaku maladjustment, misalnya bullying. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi terhadap iklim sekolah dan intensi bullying pada siswa sekolah dasar. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas 4 dan 5 SD Islam X sebanyak 256 siswa. Sampel penelitian berjumlah 97 siswa. Sampel diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan dua buah Skala Psikologi yaitu skala Skala Intensi Bullying (19 aitem valid, α = 0,845) dan Skala Persepsi terhadap Iklim Sekolah (20 aitem valid, α = 0,724). Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan negatif antara persepsi terhadap iklim sekolah dan intensi bullying pada siswa sekolah dasar (rs = -0,175; p < 0,05).
Fulltext View|Download
Keywords: iklim sekolah; intensi bullying; siswa SD

Article Metrics:

  1. Ahmadi, A. (2007). Psikologi sosial, edisi revisi. Jakarta: PT Rineka Cipta
  2. Aldilla, N. (2009). Pengaruh kontrol sosial terhadap perilaku bullying di Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Kriminologi Indonesia, 5(1), 56-66
  3. Ajzen, I. (2005). Attitudes, personality, and behavior, second edition. New York: McGraw Hill
  4. Azwar, S. (2011). Sikap manusia: Teori dan pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  5. Booren, L. M., Handy, D. J., & Power, T. G. (2011). Examining perceptions of school safety strategies, school climate, and violence. Youth Violence and Juvenille Justice, 9(2), 171-187
  6. Byers, L. D., Caltabiano, N. J., & Caltabiano, M. L. (2011). Teacher’s attitudes towards overt and covert bullying, and perceived efficacy to intervene. Australian Journal of Teacher Education, 36(11), 105-119
  7. Carter, B. B., & Spencer, V. (2006). The fear factor: Bullying and students with disabilities. International Journal of Spesial Education, 21(7)
  8. Craig, W. M., & Pepler, D. J. (2003). Identifying and targeting risk for involvement in bullying and victimization. The Canadian Journal of Psychiatry, 48(9), 577-582
  9. Espero, C. O., & Espinosa, M. G. D. P. (2010). Concepts and experiences of bullying in the elementary level. Alipato Journal, 4, 51-61
  10. Freiberg, H. J. (2005). School climate: Measuring, improving, and sustaining healthy learning environment. London: Falmer Press
  11. Godin, G., Conner, M., & Sheeran, P. (2005). Bridging the intention-behavior ‘gap’: The role of moral norm. British Journal of Social Psychology, 44, 497-512
  12. Hurlock, E. (2004). Psikologi perkembangan: Suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Jakarta: Erlangga
  13. Karatas, H. & Ozturk, C. (2011). Relationship between bullying and health problems in primary school children. Asian Nursing Research, 5(2), 81-87
  14. Koth, C. W., Bradshaw C. P., & Leaf, P. J. (2008). A multilevel study of predictors of student perceptions of school climate: the effect of classroom-level factors. Journal of Educational Psychology, 100(1), 96-104
  15. McEvoy, A., & Welker, R. (2000). Antisocial behavior, academic failure, and school climate: a critical review. Journal of Emotional and Behavioral Disorders, 8(3), 130-140
  16. Monks, F. J., Knoers, A. M. P., & Haditono, S. R. (2006). Psikologi perkembangan pengantar dalam berbagai bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
  17. Nurihsan, J. & Agustin, M. (2011). Dinamika perkembangan anak dan remaja: tinjauan psikologi, pendidikan, dan bimbingan. Bandung: PT Refika Aditama
  18. Oh, I. S., & Hazler, R. J. (2009). Contributions of personal and situational factors to bystanders’ reactions to school bullying. School Psychology International Journal, 30(3), 291-310
  19. Orr, M. G., Thrush, R., & Plaut, D. C. (2013). The theory of reasoned action as parallel constraint satisfaction: Towards a dynamic computational model of health behavior. Health Behavior Plos ONE Journal, 8(5), 1-11
  20. Papalia, D. E., Olds, S. W., & Feldman, R. D. (2009). Human development edisi 10 jilid 1. Jakarta: Penerbit Salemba Humanika
  21. Perkins, H. W., Craig, D. W., & Perkins, J. M. (2011). Using social norms to reduce bullying: a research intervention among adolescents in five middle schools. Group Process and Intergroup Relations, 14(5), 703-722
  22. Piskin, M. (2002). School bullying: Definition, types, related factors, and strategies to prevent bullying problems. Educational Sciences: Theory and Practice, 2(2), 555-562
  23. Rigby, K. (2002). New perspectives on bullying. London: Jessica Kingsley Publishers
  24. Rigby, K. & Thomas, E. B. (2010). How schools counter bullying: Policies and procedures in selected australian schools. Geelong: The Professional Reading Guide
  25. Rivers, I., Poteat, V. P., Noret, N., & Ashurst, N. (2009). Observing bullying at school: The mental health implications of witness status. School Psychology Quarterly American Psychological Association, 24(4), 211–223
  26. Salmivalli, C. (2009). Bullying and the peer group: A review. Aggression and Violent Behavior, 1, 112–120. Elsevier Ltd
  27. Sanders,C. E., & Phye, G. D. (2004). Bullying implications for the classroom. California: Elsevier Academic Press
  28. Santrock, J. W. (2002). Life-span development: Perkembangan masa hidup jilid i, edisi 5. Alih bahasa: Chusairi, A & Damanik, J. Jakarta: Erlangga
  29. Shirley, E. L. M., & Cornell, D. G. (2011). The contribution of student perceptions of school climate to understanding the disproportionate punishment of African American students in a middle school. School Psychology International Journal, 33(2), 115-134
  30. Siswati, & Widayanti, C. G. (2009). Fenomena bullying di Sekolah Dasar Negeri di Semarang: Sebuah studi deskriptif. Jurnal Psikologi Undip, 5(2)
  31. Sugiyono. (2009). Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta
  32. Sukmana, O. (2003). Dasar-dasar psikologi lingkungan. Malang: UMM Press
  33. Sullivan, K., Cleary, M., & Sullivan, G. (2005). Bullying in secondary school. London: Paul Chapman Publishing
  34. Syvertsen, A. K., Flanagan, C. A., & Stout, M. D. (2009). Code of silence: Students’ perceptions of school climate and willingness to intervene in a peer’s dangerous plan. Journal of Education Psychology, 101(1), 219-232
  35. Walgito, B. (2003). Pengantar psikologi umum. Yogyakarta: Andi Offset
  36. Wong, D. S. W., Lok, D. P. P., Wing Lo, T., & Ma, S. K. (2008). School bullying among hong kong chinese primary schoolchildren. Youth and Science Journal, 40(1), 35-54

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.