skip to main content

HARDINESS DAN KECENDERUNGAN POST POWER SYNDROME PADA LANJUT USIA PENSIUNAN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) ANGGOTA PERSATUAN WREDATAMA REPUBLIK INDONESIA (PWRI) KECAMATAN GAJAH MUNGKUR SEMARANG

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 18 Jan 2015.

Citation Format:
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara hardiness dengan kecenderungan post power syndrome. Post power syndrome merupakan sekumpulan gejala mental yang menimbulkan gejala-gejala depresi yang diderita oleh orang yang mengalami stresor psikososial yang berkaitan dengan hilangnya jabatan atau kekuasaaan. Hardiness merupakan pola kepribadian yang menunjukkan bahwa individu memiliki ketahanan untuk melawan stres yang ditandai dengan sikap komitmen, kontrol, dan tantangan. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia pensiunan PNS anggota PWRI Kecamatan Gajah Mungkur, Semarang. Pengumpulan data menggunakan Skala Hardiness (35 aitem; α = 0,934) dan Skala Kecenderungan Post Power Syndrome (38 aitem; α = 0,926). Subjek penelitian berjumlah 60 orang pensiunan PNS anggota PWRI Kecamatan Gajah Mungkur Semarang yang dipilih melalui purposive sampling. Hasil analisis data menggunakan teknik analisis regresi sederhana menunjukkan terdapat hubungan negatif antara hardiness dengan kecenderungan post power syndrome pada pensiunan PNS (r = -0,695; p < 0,001). Sumbangan efektif variabel hardiness terhadap kecenderungan post power syndrome sebesar 48,4%.
Fulltext View|Download
Keywords: hardiness; kecenderungan post power syndrome; lansia; pensiunan PNS; PWRI

Article Metrics:

  1. Andria, K. M. (2013). Hubungan antara perilaku olahraga, stres dan pola makan dengan tingkat hipertensi pada lanjut usia di posyandu lansia kelurahan gerbang putih Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya. Jurnal Promkes, 1(2), 111-117
  2. Dewi, K. S. ( 2012). Kesehatan mental. Semarang : UPT Undip Press
  3. Dinsi, V., Setiati, E., & Yuliasari, E. (2006). Ketika pensiun tiba. Jakarta: Wijayata Media Utama
  4. Fitroh, S. F. (2011). Hubungan antara kematangan emosi dan hardiness dengan penyesuaian diri menantu perempuan yang tinggal di rumah ibu mertua. Skripsi (tidak diterbitkan). Yogyakarta: Universitas Gajah Mada
  5. Handayani, Y. (2008). Post power syndrome pada pegawai negeri sipil yang mengalami masa pensiun. Skripsi (tidak diterbitkan). Jakarta: Universitas Gunadarma
  6. Hawari, D. (2013). Manajemen stres cemas dan depresi. Jakarta: FKUI
  7. Indriana, Y. (2012). Gerontologi dan progeria. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  8. Kartono, K. (2012). Patologi sosial 3. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
  9. Lukluk, A. Z., & Bandiah, S. (2008). Psikologi kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendika Press
  10. Mirwani, S. (2009). Penyesuaian diri lansia yang mengalami post power syndrome terhadap peran pensiun. Skripsi (tidak diterbitkan). Malang: Universitas Muhammadiyah
  11. Nevid, J. S., Rathus, S. A., & Greene, B. (2005). Psikologi abnormal. Alih bahasa: Tim Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Edisi Kelima. Jilid 1. Jakarta: Erlangga
  12. Papalia, D. E., Olds, S. W., & Feldman, R. D. (2009). Human development: Perkembangan manusia. Edisi 10. Buku 2. Jakarta: Salemba Humanika
  13. Purwodarminta, W. J. S. (2007). Kamus umum Bahasa Indonesia. Edisi ketiga. Cetakan keempat. Jakarta: Balai Pustaka
  14. Suardiman, S. P. (2011). Psikologi usia lanjut. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.