skip to main content

PROGRAM LAYANAN RAKYAT UNTUK SERTIPIKASI TANAH (LARASITA) DI KABUPATEN PEMALANG

*Cici Rizki Andriani , Ana Silviana*, Marjo  -  University Of Diponegoro - Faculty Of Law, Indonesia

Citation Format:
Abstract

LARASITA  dibangun  dan  dikembangkan  untuk  mewujudkan  amanat Pasal  33  ayat  (3)  UUD  1945,  Undang-Undang  Pokok  Agraria  serta  seluruh peraturan perundang-undangan dibidang pertanahan. Pengembangan LARASITA berangkat  dari  kehendak  dan  motivasi  untuk  mendekatkan  Kantor  Pertanahan dengan masyarakat, sekaligus mengubah pandangan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BPN dari menunggu  atau pasif menjadi aktif atau proaktif. LARASITA diatur dalam Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia No

18  Tahun  2009  tentang  Layanan  Rakyat  Untuk  Sertipikasi  Tanah  BPN-RI. LARASITA merupakan program yang memadukan teknologi informasi dengan petugas   pelayanan  di  Kantor  Pertanahan  dalam  bentuk  pelayanan  bergerak, diharapkan mampu menghapus praktik persoalan sertipikat tanah dan memberikan kemudahan  serta  akses  yang  murah  dan  cepat  dalam  mewujudkan  kepastian hukum.

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat dari program   LARASITA   di   Kantor   Pertanahan   Kabupaten   Pemalang,   untuk mengetahui   tingkat  keberhasilan  program  LARASITA  Kabupaten  Pemalang dalam membantu meningkatkan pendaftaran tanah dan untuk mengetahui kendala- kendala        yang      sering             muncul     dalam   pelaksanaan      program                LARASITA.

Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis empiris, dengan metode pengumpulan data sekunder dan data primer. Untuk menghimpun data sekunder diperoleh  dengan mengkaji bahan hukum primer dan sekunder. Sedangkan data primer dilakukan dengan penelitian dilapangan dengan menggunakan wawancara, yang  kemudian  dianalisis  dengan  menggunakan  teknik  analisis  kualitatif  dan kemudian           ditarik            kesimpulan                       dengan     menggunakan        metode                    induktif.

Hasil   penelitian   ini   yaitu,   manfaat   LARASITA   telah   di   rasakan masyarakat   dalam   urusan   pertanahan,   dan   Kantor   Pertanahan   Kabupaten Pemalang  dalam   pemberdayaan   masyarakat   di   bidang  pertanahan.   Tingkat keberhasilan  LARASITA  di  Pemalang  sudah  tercapai,  dilihat  dari  antusias masyarakat  yang  memanfaatkan  program  LARASITA  dan  Kantor  Pertanahan Kabupaten  Pemalang  yang  telah  mencapai  target  keberhasilan  dalam  program LARASITA, keberhasilan dalam pelayanan publik, dan target keberhasilan dalam pendaftaran  tanah.  Tercapainya  manfaat  dan  keberhasilan  LARASITA,  tidak dipungkiri   adanya   kendala-kendala   yang   mengambat   pelaksanaan   program LARASITA yaitu kendala internal dan eksternal. Kendala internal tersebut yaitu kendala dari Kantor Pertanahan Itu sendiri dan kendala eksternal yang berasal dari masyarakat, yang kurang memahami tentang pendaftaran tanah dan memandang sebelah mata program LARASITA.

  English :

Larasita built and developed to realize the mandate of Article 33 paragraph (3) of the 1945 Constitution, the Basic Agrarian Law and all laws and regulations in the field of land. Development Larasita depart from the will and motivation to bring the Land Office  with the community, as well as change the view of the implementation  of  the  duties  and  functions  of  the  BPN  waiting  or  active  or passive to proactive. Regulation  Larasita  Head of National Land Agency of the Republic of Indonesia No. 18 Year 2009 on People's Service for Land certificate BPN-RI. Larasita is a program that combines information technology with service officer at the Land Office in the form of mobile service, is expected to remove the practice of land certificate issues and provide  convenience and access to cheap and fast in creating legal certainty.

 

The purpose of this study was to determine the benefits of the program Larasita Pemalang Land Office, to determine the level of success of the program Larasita  Pemalang  in helping to improve land registration and to determine the constraints that often arise in the implementation of the program Larasita.

 

This study uses empirical juridical approach, the method of collection of secondary  data  and  primary  data.  To  collect  the  secondary  data  obtained  by analyzing  primary and secondary legal materials. While the primary data with field research using interviews, which are then analyzed using qualitative analysis techniques and then be deduced by using the inductive methods.

 

The results of this study, namely, the benefits Larasita has been felt in the affairs of the land, and the Land Office Pemalang in community empowerment in land.  The  success  rate  was  achieved  in  Pemalang  Larasita,  judging  from  the enthusiastic people who use the program and the Land Office Larasita Pemalang who have achieved success  in  the target Larasita  program,  success in service delivery,  and  target  success  in  land  registration.  Achieving  the  benefits  and success Larasita, not denying the existence of constraints mengambat Larasita the implementation of internal and external constraints.  Internal constraints are the constraints  of  the  Land  Office  was  myself  and  external  constraints  from  the community, who do not understand about the registration of the land and look at one eye Larasita program.

Fulltext View|Download
Keywords: Land certificate, Larasita, Pemalang
Funding: Univercity of Diponegoro

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.