BibTex Citation Data :
@article{JAB19425, author = {Yoni Anggun Kurniati and W Wijanarka and Endang Kusdiyantini}, title = {Optimasi Linamarase pada Umbi Singkong (Manihot esculenta Crantz) dan Umbi Gadung (Dioscorea hipsida Dennst) dengan Variasi Suhu dan pH yang Berbeda}, journal = {Jurnal Akademika Biologi}, volume = {4}, number = {4}, year = {2015}, keywords = {}, abstract = { Singkong ( Manihot esculenta Crantz) dan gadung ( Dioscorea hipsida Dennst) merupakan bahan pangan yang memiliki kandungan karbohidrat tinggi. Singkong dan gadung sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia sebagai pengganti nasi. Kedua bahan pangan ini berpotensi menyebabkan keracunan sianida apabila tidak diolah dengan baik. Umbi singkong dan gadung mengandung enzim hidrolitik yaitu linamarase (EC 3.2.1.2.1) dan substrat linamarin. Senyawa sianida dihasilkan akibat adanya hidrolisis linamarase dengan linamarin pada kondisi pH>6. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi optimal linamarase dari umbi singkong dan gadung. Parameter yang diukur adalah kadar sianida menggunakan spektrofotometri λ= 510 nm. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial. Faktor pertama optimasi linamarase meliputi suhu 35 0 C, 40 0 C, dan 45 0 C, sedangkan faktor kedua meliputi pH 6.5, 7.0, dan 7.5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimal linamarase singkong pada suhu 45 0 C dan pH 7,5. Kondisi optimal linamarase gadung pada suhu 35 0 C dan pH 7.5. Kata kunci : Singkong (Manihot esculenta Crantz ), Gadung (Dioscorea hipsida Dennst ), Linamarase, Linamarin, Sianida }, issn = {2621-9824}, pages = {14--19} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/biologi/article/view/19425} }
Refworks Citation Data :
Singkong (Manihot esculenta Crantz) dan gadung (Dioscorea hipsida Dennst) merupakan bahan pangan yang memiliki kandungan karbohidrat tinggi. Singkong dan gadung sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia sebagai pengganti nasi. Kedua bahan pangan ini berpotensi menyebabkan keracunan sianida apabila tidak diolah dengan baik. Umbi singkong dan gadung mengandung enzim hidrolitik yaitu linamarase (EC 3.2.1.2.1) dan substrat linamarin. Senyawa sianida dihasilkan akibat adanya hidrolisis linamarase dengan linamarin pada kondisi pH>6. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi optimal linamarase dari umbi singkong dan gadung. Parameter yang diukur adalah kadar sianida menggunakan spektrofotometri λ= 510 nm. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial. Faktor pertama optimasi linamarase meliputi suhu 350C, 400C, dan 450C, sedangkan faktor kedua meliputi pH 6.5, 7.0, dan 7.5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimal linamarase singkong pada suhu 450C dan pH 7,5. Kondisi optimal linamarase gadung pada suhu 350C dan pH 7.5.
Kata kunci : Singkong (Manihot esculenta Crantz), Gadung (Dioscorea hipsida Dennst), Linamarase, Linamarin, Sianida
Last update:
Jurnal Akademika Biologi (JAB, e-ISSN:2621-9824) diterbitkan oleh Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto, S.H. Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia 50275Phone: +6224 76480923
Jurnal Biologi by http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/biologi is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License. email : jurnalbiologi@live.undip.ac.id