1Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang , Indonesia
2Jl. Prof. Sudharto, SH, Kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{Transient9990, author = {Mahfudh Sanusi and Juningtyastuti Juningtyastuti and Karnoto Karnoto}, title = {EVALUASI SETTING RELAY PROTEKSI DAN DROP VOLTAGE PADA GARDU INDUK SRONDOL SEMARANG MENGGUNAKAN ETAP 7.5}, journal = {Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro}, volume = {4}, number = {3}, year = {2015}, keywords = {}, abstract = { Abstrak Sistem distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik yang berfungsi menyalurkan energi listrik ke konsumen. Terdapat beberapa macam gangguan yang terjadi pada sistem distribusi tenaga listrik. Salah satu gangguan yang sering terjadi adalah gangguan hubung singkat antar fasa dan gangguan fasa dengan tanah. Peralatan proteksi dibutuhkan untuk mengatasi adanya gangguan hubung singkat, seperti relay arus lebih dan recloser. Pada penulisan tugas akhir ini akan dibahas evaluasi setting relay proteksi dan evaluasi drop tegangan dengan menggunakan software ETAP 7.5. Hasil drop tegangan pada ujung jaringan dengan menggunakan simulasi ETAP 7.5 untuk SRL1, SRL2 dan SRL 6 yaitu berturut-turut 2,5 %, 1,3 % dan 1,25 %. Setelah dilakukan evaluasi, arus gangguan hubung singkat tertinggi adalah 6153 ampere dan arus gangguan hubung singkat terendah adalah 1328 ampere. Waktu kerja relay OCR minimum adalah 0,3 detik pada recloser sedangkan waktu kerja maksimum 2,174 detik pada relay GFR incoming. Koordinasi pada simulasi dengan menggunakan ETAP 7.5 relay proteksi bekerja dimulai dari recloser, selanjutnya relay outgoing dan relay incoming sebagai back up protection. Koordinasi antar relay sudah sesuai dengan standart IEC 60255 dengan grading time 0,3-0,5 detik dan tidak ada kurva koordinasi yang saling memotong. Kata Kunci : E valuasi drop tegangan, Evaluasi setting proteksi,Koordinasi proteksi Abstra ct The distribution system is part of a power system that serves distribute electrical energy to the consumer. There is some kind of disturbance in the power distribution system. One disorder that often occurs is a short circuit between phase and phase to ground disturbance. Protection equipment needed to cope with the short circuit, such as relay overcurrent and Recloser. In final project will discuss the evaluation of the protection relay setting and evaluation of the voltage drop by using ETAP software 7.5. Results of the voltage drop at the end of the network by using simulation ETAP 7.5 to SRL1, SRL2 and SRL 6 are respectively 2,5 %, 1,3 % and 1,25 %. After the evaluation, the highest short-circuit fault current is 6153 amperes and the lowest short circuit fault current is 1328 amperes. The minimum work time OCR incoming is 0.3 seconds at a time while the maximum working recloser 2.174 seconds on relay incoming GFR. Coordination on simulation using ETAP 7.5 relay protection work begins Recloser, then relay outgoing and incoming relay as a back-up protection. Coordination between the relay is in compliance with IEC 60255 standard by the time grading 0.3-0.5 seconds and there is no coordination curves intersecting. Keywords : Evaluation of voltage drop, Evaluation of protection relay, Protection coordinaton }, issn = {2685-0206}, pages = {471--477} doi = {10.14710/transient.v4i3.471-477}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/transient/article/view/9990} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
Sistem distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik yang berfungsi menyalurkan energi listrik ke konsumen. Terdapat beberapa macam gangguan yang terjadi pada sistem distribusi tenaga listrik. Salah satu gangguan yang sering terjadi adalah gangguan hubung singkat antar fasa dan gangguan fasa dengan tanah. Peralatan proteksi dibutuhkan untuk mengatasi adanya gangguan hubung singkat, seperti relay arus lebih dan recloser. Pada penulisan tugas akhir ini akan dibahas evaluasi setting relay proteksi dan evaluasi drop tegangan dengan menggunakan software ETAP 7.5. Hasil drop tegangan pada ujung jaringan dengan menggunakan simulasi ETAP 7.5 untuk SRL1, SRL2 dan SRL 6 yaitu berturut-turut 2,5 %, 1,3 % dan 1,25 %. Setelah dilakukan evaluasi, arus gangguan hubung singkat tertinggi adalah 6153 ampere dan arus gangguan hubung singkat terendah adalah 1328 ampere. Waktu kerja relay OCR minimum adalah 0,3 detik pada recloser sedangkan waktu kerja maksimum 2,174 detik pada relay GFR incoming. Koordinasi pada simulasi dengan menggunakan ETAP 7.5 relay proteksi bekerja dimulai dari recloser, selanjutnya relay outgoing dan relay incoming sebagai back up protection. Koordinasi antar relay sudah sesuai dengan standart IEC 60255 dengan grading time 0,3-0,5 detik dan tidak ada kurva koordinasi yang saling memotong.
Kata Kunci : Evaluasi drop tegangan, Evaluasi setting proteksi,Koordinasi proteksi
Abstract
The distribution system is part of a power system that serves distribute electrical energy to the consumer. There is some kind of disturbance in the power distribution system. One disorder that often occurs is a short circuit between phase and phase to ground disturbance. Protection equipment needed to cope with the short circuit, such as relay overcurrent and Recloser. In final project will discuss the evaluation of the protection relay setting and evaluation of the voltage drop by using ETAP software 7.5. Results of the voltage drop at the end of the network by using simulation ETAP 7.5 to SRL1, SRL2 and SRL 6 are respectively 2,5 %, 1,3 % and 1,25 %. After the evaluation, the highest short-circuit fault current is 6153 amperes and the lowest short circuit fault current is 1328 amperes. The minimum work time OCR incoming is 0.3 seconds at a time while the maximum working recloser 2.174 seconds on relay incoming GFR. Coordination on simulation using ETAP 7.5 relay protection work begins Recloser, then relay outgoing and incoming relay as a back-up protection. Coordination between the relay is in compliance with IEC 60255 standard by the time grading 0.3-0.5 seconds and there is no coordination curves intersecting.
Article Metrics:
Last update:
Penulis yang menyerahkan naskah perlu menyetujui bahwa hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro sebagai penerbit jurnal. Hak cipta mencakup hak untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya.
TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro dan Editor berusaha keras untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan dipublikasikan di jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.
Formulir Transfer Hak Cipta dapat diunduh di sini: [Formulir Transfer Hak Cipta Transient]. Formulir hak cipta harus ditandatangani dan dikirim ke Editor dalam bentuk surat asli, dokumen pindaian atau faks:
Dr. Wahyudi (Ketua Editor)Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro, IndonesiaJl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang 50275 IndonesiaTelepon/Facs: 62-24-7460057Email: transient@elektro.undip.ac.id