1Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang , Indonesia
2Jl. Prof. Sudharto, SH, Kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{Transient9180, author = {Bagas Luhung and Sumardi Sumardi and Budi Setiyono}, title = {PERANCANGAN SISTEM ANTARMUKA BERBASIS HMI PADA PERANGKAT KERAS PENGEMASAN AIR MINUM}, journal = {Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro}, volume = {4}, number = {2}, year = {2015}, keywords = {}, abstract = { Abstrak Industri kecil menengah sekarang ini berkembang dengan baik. Sebagian besar UMKM masih ditemui kelemahan di sisi teknologi sebagai pendukung proses produksi. Kelemahan ini antara lain dalam hal terbatasnya bahan baku, ketidakmampuan mempertahankan kualitas pelayanan, produk, kurang mampu melakukan inovasi, serta peralatan dan teknologi produksi yang digunakan masih sangat sederhana. Salah satu system yang berfungsi untuk memilimalisir kelemahan tersebut adalah sistem SCADA. SCADA pada plant pengemasan air minum dibuat dengan menggunakan personal computer (PC) sebagai HMI dan master station, CX-supervisor sebagai program HMI. PLC Omron CPM1A sebagai jalur komunikasi antara master station dan slave station. slave station berupa modul I/O yang tersambung pada relay dalam plant pengemasan air minum. Manajemen informasi dirancang menggunakan MS Access 2007 sebagai pengimpaan database yang tersambung dengan HMI. Pada penelitian ini terdapat 4 pengujian yaitu pengujian pengontrolan, monitoring, delay dan database. Dari hasil 4 pengujian tersebut didapatkan sistem berjalan dengan baik. Pada pengujian pengontrolan tombol start dan stop, plant dapat dimulai dan dihentikan sesuai dengan keinginan. Pengujian monitoring, HMI dapat mengikuti segala kondisi pada plant. Pada pengujian delay di dapat adanya delay 0.59 detik antara komunikasi HMI dan PLC . Dan pada pengujian database semua informasi yang dibutuhkan dapat disimpan dengan baik pada MS access 2007. Kata - kunci: PLC Omron CPM1A, Proses Pengisian, HMI, Database Abstract Small and medium scale industries are growing better nowadays. Most of Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) still meets its drawback such as low level of technology in order to support the production process. The drawback comprises limitation of materials, inability of maintaining the quality of the product and service, lack of innovation, and less advance of production equipment and technology. One of systems that can be used to alleviate the problem is supervisory control and data acquisition (SCADA).SCADA in mineral water packaging plant is built by using personal computer (PC) as human-machine interface (HMI) and master station; CX-supervisor is used as HMI program. Omron PLC, CPM1A, is used as communication line between master and slave stations. Slave station is an input-output module that connected to relays in the plant. Information management was designed utilizing Microsoft Access 2007 as data storage connected to HMI. In this research, there are four assessments carried out; control, monitoring, delay and database assesments. Based on the assessments, it can be inferred that system worked well. In the control assessment, the start and stop button can start and stop process well, respectively. Monitoring assessment, HMI can follow all condition of the plant.In delay assessment obtained for delay 0.59 second between HMI and PLC And in the database assessment, all of required informations could be stored properly in Ms. Access 2007 . Keywords: PLC Omron CPM1A, Filling Process, HMI, Database }, issn = {2685-0206}, pages = {289--295} doi = {10.14710/transient.v4i2.289-295}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/transient/article/view/9180} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
Industri kecil menengah sekarang ini berkembang dengan baik. Sebagian besar UMKM masih ditemui kelemahan di sisi teknologi sebagai pendukung proses produksi. Kelemahan ini antara lain dalam hal terbatasnya bahan baku, ketidakmampuan mempertahankan kualitas pelayanan, produk, kurang mampu melakukan inovasi, serta peralatan dan teknologi produksi yang digunakan masih sangat sederhana. Salah satu system yang berfungsi untuk memilimalisir kelemahan tersebut adalah sistem SCADA. SCADA pada plant pengemasan air minum dibuat dengan menggunakan personal computer (PC) sebagai HMI dan master station, CX-supervisor sebagai program HMI. PLC Omron CPM1A sebagai jalur komunikasi antara master station dan slave station. slave station berupa modul I/O yang tersambung pada relay dalam plant pengemasan air minum. Manajemen informasi dirancang menggunakan MS Access 2007 sebagai pengimpaan database yang tersambung dengan HMI. Pada penelitian ini terdapat 4 pengujian yaitu pengujian pengontrolan, monitoring, delay dan database. Dari hasil 4 pengujian tersebut didapatkan sistem berjalan dengan baik. Pada pengujian pengontrolan tombol start dan stop, plant dapat dimulai dan dihentikan sesuai dengan keinginan. Pengujian monitoring, HMI dapat mengikuti segala kondisi pada plant. Pada pengujian delay di dapat adanya delay 0.59 detik antara komunikasi HMI dan PLC . Dan pada pengujian database semua informasi yang dibutuhkan dapat disimpan dengan baik pada MS access 2007.
Kata-kunci: PLC Omron CPM1A, Proses Pengisian, HMI, Database
Abstract
Small and medium scale industries are growing better nowadays. Most of Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) still meets its drawback such as low level of technology in order to support the production process. The drawback comprises limitation of materials, inability of maintaining the quality of the product and service, lack of innovation, and less advance of production equipment and technology. One of systems that can be used to alleviate the problem is supervisory control and data acquisition (SCADA).SCADA in mineral water packaging plant is built by using personal computer (PC) as human-machine interface (HMI) and master station; CX-supervisor is used as HMI program. Omron PLC, CPM1A, is used as communication line between master and slave stations. Slave station is an input-output module that connected to relays in the plant. Information management was designed utilizing Microsoft Access 2007 as data storage connected to HMI. In this research, there are four assessments carried out; control, monitoring, delay and database assesments. Based on the assessments, it can be inferred that system worked well. In the control assessment, the start and stop button can start and stop process well, respectively. Monitoring assessment, HMI can follow all condition of the plant.In delay assessment obtained for delay 0.59 second between HMI and PLC And in the database assessment, all of required informations could be stored properly in Ms. Access 2007.
Article Metrics:
Last update:
Penulis yang menyerahkan naskah perlu menyetujui bahwa hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro sebagai penerbit jurnal. Hak cipta mencakup hak untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya.
TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro dan Editor berusaha keras untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan dipublikasikan di jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.
Formulir Transfer Hak Cipta dapat diunduh di sini: [Formulir Transfer Hak Cipta Transient]. Formulir hak cipta harus ditandatangani dan dikirim ke Editor dalam bentuk surat asli, dokumen pindaian atau faks:
Dr. Wahyudi (Ketua Editor)Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro, IndonesiaJl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang 50275 IndonesiaTelepon/Facs: 62-24-7460057Email: transient@elektro.undip.ac.id