1Jurusan Teknik¬¬ Elektro, Universitas Diponegoro Semarang, Indonesia
2Jln. Prof. Sudharto, SH. Kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{Transient8637, author = {Oktarico Putra Pradana and Agung Warsito and Susatyo Handoko}, title = {OPTIMASI PARAMETER KONTROLER PI PADA FILTER AKTIF SHUNT MENGGUNAKAN GENETIC ALGORITHM (GA)}, journal = {Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro}, volume = {3}, number = {4}, year = {2015}, keywords = {}, abstract = { A bstrak Beban non-linier menjadi permasalahan penting semenjak penerapan peralatan semikonduktor yang menghasilkan distorsi harmonisa. Salah satu cara untuk mengkompensasi daya reaktif dan eliminasi arus harmonikadalah dengan menggunakan filter aktif paralel. Shunt Active Power Filter (SAPF) memiliki PWM yang dapat dikendalikan oleh topologi Voltage Source Inverter (VSI) yang menggunakan kontroler PI untuk tracking tegangan referensi. Tuning optimal pada kontroler PI menggunakan algoritma genetika dibutuhkan untuk mendapatkan repon transien terbaik dari tegangan kapasitor DC dengan mempertahankan nilai tegangan DC konstan.Algoritma genetika menawarkan suatu konsep bahwa sifat-sifat individu dapat dikodekan dengan cara tertentu sehingga sifat-sifat tersebut dapat diturunkan pada generasi berikutnya. Suatu individu dievaluasi berdasarkan suatu fungsi tertentu sebagai ukuran performansinya. Nilai minimum dari Total Harmonic Distorsion (THD) merupakan indeks performansi yang digunakan sebagai fungsi obyektif dalam proses optimasi pada tugas akhir ini. Pada penelitian ini, metode algoritma genetika diprogram dengan Software MATLAB 7.6.0 (R2008a). Jaringan yang akan diuji adalah sistem kelistrikanpada jurnal referensi [1] . Dari hasil percobaan diperoleh nilai parameter optimal kontroler PI sebesar420.898dan 860.352. Akibatnya, nilai THD arus mengalami penurunan sebesar 21.22% sehingga diperoleh nilai THD arus sebesar 3.74% dengannilaisettling time dan ITAEmasing-masing sebesar 0.2415sdan 0.9835. Kata kunci : Optimasi, Kontroler PI, ITAE, Settling Time, Filter Aktif Shunt, Algoritma genetika, Harmonisa. Abstract Non-linier load has becomeimportant issues since the application of semiconductor devices producting harmonic distortions. One way to compensate reactive power and to deal with current distortions is using shunt active power filter whose PWM can be controlled by Voltage Source Inverter (VSI) topology on PI controller to trackvoltage reference down. The best tuning of PI controller using genetic algorithm is needed to gain the best transient response of DC capasitor voltage by maintaining the value of stabilized DC voltage. Genetic algorithm proposes a concept that the natures of individuals could be decoded and inherited into the following generations.An individual is evaluated according to the typical function as performance indices. The minimum figure of Total Harmonic Distorsion (THD) is considered as performance indiceand objective function in optimization process of these final project. The power system that will be tested ison paper reference [1] . To sum up, according to the outcome of experiment,the numberof PI controller parameters are420.898and 860.352. As the result, the figure of current harmonic is significantly decline to 21.22% thereforethe value of current harmonic is 3.74% with the number of settling time and ITAEbeing 0.2415sand0.9835respectively. Keyword :Optimization, PI controller, ITAE, Settling Time, Shunt Active Power Filter, Genetic Algorithm, Harmonics. }, issn = {2685-0206}, pages = {677--684} doi = {10.14710/transient.v3i4.677-684}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/transient/article/view/8637} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
Beban non-linier menjadi permasalahan penting semenjak penerapan peralatan semikonduktor yang menghasilkan distorsi harmonisa. Salah satu cara untuk mengkompensasi daya reaktif dan eliminasi arus harmonikadalah dengan menggunakan filter aktif paralel. Shunt Active Power Filter (SAPF) memiliki PWM yang dapat dikendalikan oleh topologi Voltage Source Inverter (VSI) yang menggunakan kontroler PI untuk tracking tegangan referensi. Tuning optimal pada kontroler PI menggunakan algoritma genetika dibutuhkan untuk mendapatkan repon transien terbaik dari tegangan kapasitor DC dengan mempertahankan nilai tegangan DC konstan.Algoritma genetika menawarkan suatu konsep bahwa sifat-sifat individu dapat dikodekan dengan cara tertentu sehingga sifat-sifat tersebut dapat diturunkan pada generasi berikutnya. Suatu individu dievaluasi berdasarkan suatu fungsi tertentu sebagai ukuran performansinya. Nilai minimum dari Total Harmonic Distorsion (THD) merupakan indeks performansi yang digunakan sebagai fungsi obyektif dalam proses optimasi pada tugas akhir ini. Pada penelitian ini, metode algoritma genetika diprogram dengan Software MATLAB 7.6.0 (R2008a). Jaringan yang akan diuji adalah sistem kelistrikanpada jurnal referensi [1]. Dari hasil percobaan diperoleh nilai parameter optimal kontroler PI sebesar420.898dan 860.352. Akibatnya, nilai THD arus mengalami penurunan sebesar 21.22% sehingga diperoleh nilai THD arus sebesar 3.74% dengannilaisettling time dan ITAEmasing-masing sebesar 0.2415sdan 0.9835.
Kata kunci : Optimasi, Kontroler PI, ITAE, Settling Time, Filter Aktif Shunt, Algoritma genetika, Harmonisa.
Abstract
Non-linier load has becomeimportant issues since the application of semiconductor devices producting harmonic distortions. One way to compensate reactive power and to deal with current distortions is using shunt active power filter whose PWM can be controlled by Voltage Source Inverter (VSI) topology on PI controller to trackvoltage reference down. The best tuning of PI controller using genetic algorithm is needed to gain the best transient response of DC capasitor voltage by maintaining the value of stabilized DC voltage. Genetic algorithm proposes a concept that the natures of individuals could be decoded and inherited into the following generations.An individual is evaluated according to the typical function as performance indices. The minimum figure of Total Harmonic Distorsion (THD) is considered as performance indiceand objective function in optimization process of these final project. The power system that will be tested ison paper reference[1]. To sum up, according to the outcome of experiment,the numberof PI controller parameters are420.898and 860.352. As the result, the figure of current harmonic is significantly decline to 21.22% thereforethe value of current harmonic is 3.74% with the number of settling time and ITAEbeing 0.2415sand0.9835respectively.
Article Metrics:
Last update:
Penulis yang menyerahkan naskah perlu menyetujui bahwa hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro sebagai penerbit jurnal. Hak cipta mencakup hak untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya.
TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro dan Editor berusaha keras untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan dipublikasikan di jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.
Formulir Transfer Hak Cipta dapat diunduh di sini: [Formulir Transfer Hak Cipta Transient]. Formulir hak cipta harus ditandatangani dan dikirim ke Editor dalam bentuk surat asli, dokumen pindaian atau faks:
Dr. Wahyudi (Ketua Editor)Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro, IndonesiaJl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang 50275 IndonesiaTelepon/Facs: 62-24-7460057Email: transient@elektro.undip.ac.id