1Jurusan Teknik Elektro , Indonesia
2Fakultas Teknik – Universitas Diponegoro, Indonesia
3Jl. Prof. Sudharto, SH – Tembalang, Semarang , Indonesia
4 Jawa Tengah 50275, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{Transient829, author = {Singgih Kurniawan and Yuningtyastuti Yuningtyastuti and Susatyo Handoko}, title = {MAXIMUM POWER POINT TRACKING (MPPT) DENGAN KONVERTER DC-DC TIPE CUK MENGGUNAKAN METODE LOGIKA FUZZY PADA FOTOVOLTAIK}, journal = {Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro}, volume = {1}, number = {3}, year = {2012}, keywords = {}, abstract = { Abstrak Potensi energi matahari di Indonesia dapat dimanfaatkan sepanjang hari, hal ini sangat menguntungkan untuk membangkitkan energi listrik dengan menggunakan fotovoltaik. Permasalahan utama pada penggunaan fotovoltaik adalah pembangkitan tenaga listrik yang rendah pada kondisi radiasi yang rendah dan besarnya daya listrik yang dibangkitkan berubah secara berkala seiring dengan perubahan cuaca dan suhu. [2] Maximum Power Point Tracking (MPPT) adalah peralatan yang digunakan untuk meningkatkan rasio daya modul fotovoltaik. Maximum Power point tracking (MPPT) digunakan untuk mencari point (titik) maksimum dengan cara menaikkan dan menurunkan tegangan menggunakan konverter cuk. Pada Tugas Akhir ini digunakan algoritma Fuzzy untuk mengatur nilai duty cycle dari perangkat Maximum Power Point Tracking (MPPT), Sehingga dapat meningkatkan rasio daya keluaran modul fotovoltaik. Hasil pengujian menunjukkan bahwa rasio daya tertinggi modul fotovoltaik setelah pemasangan MPPT dengan variasi nilai radiasi matahari adalah 78,63 % saat radiasi matahari 1000 W/m 2 . Pada kondisi radiasi 1000 W/m 2 terjadi peningkatan rasio daya sebesar 33,89%. Rasio daya tertinggi modul fotovoltaik setelah pemasangan MPPT dengan variasi suhu adalah 80,09 % saat suhu 46 o C. Pada kondisi suhu 46 o C terjadi peningkatan rasio daya sebesar 36,02%. Dan rasio daya tertinggi modul fotovoltaik setelah pemasangan MPPT dengan variasi radiasi dan suhu adalah 78,73 % saat radiasi 1200 W/m 2 dan suhu 38 o C. Pada kondisi radiasi 1200 W/m 2 dan suhu 38 o C peningkatan rasio daya sebesar 34,04% . Dengan pemasangan perangkat MPPT menggunakan algoritma Fuzzy pada modul fotovoltaik dapat meningkatkan rasio daya dengan kenaikan rata-rata 31,03% dibandingkan sebelum pemasangan MPPT. Kata Kunci : Fotovoltaik, MPPT, Duty cycle, Logika Fuzzy Abstract The Potential of Power sun in Indonesian can be used throughout the day, It’s very advantageous to generating electrical power by photovoltaic. The main problem of the using photovoltaic is the low generate electrical power at low radiation condition and the amount electrical power is generated to change periodical along with weather and temperature. Maximum Power Point Tracking (MPPT) is one of device used to increase photovoltaic power rasio. Maximum Power point tracking (MPPT) used for searching maximum point by raising and lowering voltage using cuk converter. In this final project fuzzy algorithm is used to adjust duty cycle value of Maximum Power Point Tracking (MPPT) device, so that it can increase photovoltaic power output ratio. The result showed that the suprame power rasio of photovoltaic modul after installation MPPT device with variation of sun radiation is 78,63% at the condition sun radiation 1000 W/m 2 . in 1000 W/m 2 solar radiation conditions increasing the power rasio of 33,89%. The suprame power rasio of photovoltaic modul after installation MPPT device with variation of temperature is 80,09 % at temperature 46 o C. At 46 o C temperature conditions, increasing the power rasio of 36,02%.. The suprame power rasio of photovoltaic modul after installation MPPT device with variation of sun radiation and temperature is 78,73 % at radiation 1200 W/m 2 and temperature 38 o C. In 1200 W/m 2 radiation and 38 o C temperature conditions increasing the power rasio of 34,86%. Therefore the installation MPPT device using fuzzy algorithm at photovoltaic module can increase power ratio with an average increasing 31,86 % compared to without MPPT device. Keyword : Fotovoltaik, MPPT, Duty cycle, Logika Fuzzy }, issn = {2685-0206}, pages = {114--120} doi = {10.14710/transient.v1i3.114-120}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/transient/article/view/829} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
Potensi energi matahari di Indonesia dapat dimanfaatkan sepanjang hari, hal ini sangat menguntungkan untuk membangkitkan energi listrik dengan menggunakan fotovoltaik. Permasalahan utama pada penggunaan fotovoltaik adalah pembangkitan tenaga listrik yang rendah pada kondisi radiasi yang rendah dan besarnya daya listrik yang dibangkitkan berubah secara berkala seiring dengan perubahan cuaca dan suhu. [2] Maximum Power Point Tracking (MPPT) adalah peralatan yang digunakan untuk meningkatkan rasio daya modul fotovoltaik. Maximum Power point tracking (MPPT) digunakan untuk mencari point (titik) maksimum dengan cara menaikkan dan menurunkan tegangan menggunakan konverter cuk. Pada Tugas Akhir ini digunakan algoritma Fuzzy untuk mengatur nilai duty cycle dari perangkat Maximum Power Point Tracking (MPPT), Sehingga dapat meningkatkan rasio daya keluaran modul fotovoltaik. Hasil pengujian menunjukkan bahwa rasio daya tertinggi modul fotovoltaik setelah pemasangan MPPT dengan variasi nilai radiasi matahari adalah 78,63 % saat radiasi matahari 1000 W/m2 . Pada kondisi radiasi 1000 W/m2 terjadi peningkatan rasio daya sebesar 33,89%. Rasio daya tertinggi modul fotovoltaik setelah pemasangan MPPT dengan variasi suhu adalah 80,09 % saat suhu 46oC. Pada kondisi suhu 46oC terjadi peningkatan rasio daya sebesar 36,02%. Dan rasio daya tertinggi modul fotovoltaik setelah pemasangan MPPT dengan variasi radiasi dan suhu adalah 78,73 % saat radiasi 1200 W/m2 dan suhu 38oC. Pada kondisi radiasi 1200 W/m2 dan suhu 38oC peningkatan rasio daya sebesar 34,04% . Dengan pemasangan perangkat MPPT menggunakan algoritma Fuzzy pada modul fotovoltaik dapat meningkatkan rasio daya dengan kenaikan rata-rata 31,03% dibandingkan sebelum pemasangan MPPT.
Kata Kunci : Fotovoltaik, MPPT, Duty cycle, Logika Fuzzy
Abstract
The Potential of Power sun in Indonesian can be used throughout the day, It’s very advantageous to generating electrical power by photovoltaic. The main problem of the using photovoltaic is the low generate electrical power at low radiation condition and the amount electrical power is generated to change periodical along with weather and temperature. Maximum Power Point Tracking (MPPT) is one of device used to increase photovoltaic power rasio. Maximum Power point tracking (MPPT) used for searching maximum point by raising and lowering voltage using cuk converter. In this final project fuzzy algorithm is used to adjust duty cycle value of Maximum Power Point Tracking (MPPT) device, so that it can increase photovoltaic power output ratio. The result showed that the suprame power rasio of photovoltaic modul after installation MPPT device with variation of sun radiation is 78,63% at the condition sun radiation 1000 W/m2. in 1000 W/m2 solar radiation conditions increasing the power rasio of 33,89%. The suprame power rasio of photovoltaic modul after installation MPPT device with variation of temperature is 80,09 % at temperature 46oC. At 46oC temperature conditions, increasing the power rasio of 36,02%.. The suprame power rasio of photovoltaic modul after installation MPPT device with variation of sun radiation and temperature is 78,73 % at radiation 1200 W/m2 and temperature 38oC. In 1200 W/m2 radiation and 38oC temperature conditions increasing the power rasio of 34,86%. Therefore the installation MPPT device using fuzzy algorithm at photovoltaic module can increase power ratio with an average increasing 31,86 % compared to without MPPT device.
Article Metrics:
Last update:
Penulis yang menyerahkan naskah perlu menyetujui bahwa hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro sebagai penerbit jurnal. Hak cipta mencakup hak untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya.
TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro dan Editor berusaha keras untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan dipublikasikan di jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.
Formulir Transfer Hak Cipta dapat diunduh di sini: [Formulir Transfer Hak Cipta Transient]. Formulir hak cipta harus ditandatangani dan dikirim ke Editor dalam bentuk surat asli, dokumen pindaian atau faks:
Dr. Wahyudi (Ketua Editor)Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro, IndonesiaJl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang 50275 IndonesiaTelepon/Facs: 62-24-7460057Email: transient@elektro.undip.ac.id