1Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang, Indonesia
2Jl. Prof. Sudharto, SH, kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{Transient8191, author = {Masyhur Rosyada and Hermawan Hermawan and Susatyo Handoko}, title = {PERHITUNGAN BIAYA SEWA JARINGAN TRANSMISI 500 KV JAWA-BALI DENGAN METODE MW-MILE}, journal = {Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro}, volume = {3}, number = {4}, year = {2015}, keywords = {}, abstract = { Abstrak Kebutuhan energi listrik di Indonesia terus meningkat dengan pesat dari tahun ke tahun. Hal tersebut apabila tidak segera diatasi akan menimbulkan permasalahan energi. Oleh karena itu Pemerintah Indonesia perlu merencanakan pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan guna menanggulangi prediksi terjadinya krisis listrik di Indonesia pada tahun 2018. Salah satu upaya pemerintah dengan mengeluarkan kebijakan untuk mengajak pihak swasta agar dapat membangun pembangkit listrik. Melalui skema Power Wheeling, pihak swasta dapat menggunakan pembangkit listriknya dengan cara menyewa jaringan transmisi. Perhitungan biaya sewa jaringan transmisi tersebut dapat dihitung dengan Metode MW-Mile. Metode MW-Mile merupakan salah satu metode perhitungan biaya sewa jaringan transmisi. Prinsip Metode MW-mile yaitu dengan menghitung aliran daya aktif pada setiap saluran jaringan transmisi. Penelitian ini membahas tiga studi kasus. Biaya sewa jaringan pada studi kasus pertama antara Tanjung Jati – Ungaran dengan inject 50 MW adalah Rp1.353.470.045,-. Biaya sewa jaringan pada studi kasus kedua antara Tanjung Jati – Pedan dengan inject 100 MW adalah Rp5.163.486.339,-. Biaya sewa jaringan pada studi kasus ketiga antara Gresik –Cilegon dengan inject 200 MW adalah Rp29.257.444.883,-. Dari hasil perhitungan dan analisis, jika saluran transmisi semakin panjang maka biaya sewa jaringan transmisi semakin besar. Kata kunci : Sewa jaringan transmisi ,Metode MW-Mile, Power Wheeling Abstract Electricity demand from year to year in Indonesia always increase. If that case not solved soon will cause energy problems. Therefore, the Indonesian government needs to plan the development of electricity infrastructure to cope prediction of electricity crisis in Indonesia. One of the government's efforts to issue a policy to encourage the private sector in order to build a power plant. Through Power Wheeling scheme, the private sector can use their power plants by rent transmission. The calculation of the transmission network rental cost can be calculated by MW-Mile method. MW-Mile method is one of method to calculating the cost of transmission network rental. Principle of MW-Mile method is calculate the active power flow in each line transmission . This final assignment there are three case studies are discussed. The rental cost of first case study between Tanjung Jati – Ungaran with inject 50 MW is Rp1.353.470.045, -. The rental cost of second case study between Tanjung Jati – Pedan with inject 100 MW is Rp5.163.486.339, -. The rental cost of third case study between Gresik – Cilegon with inject 200 MW is Rp29.257.444.883, -. From the calculation and analysis, if the transmission line is getting longer so the transmission network rental cost will be bigger. Keywords : Transmission network rental, MW-Mile Method, Power Wheeling }, issn = {2685-0206}, pages = {642--649} doi = {10.14710/transient.v3i4.642-649}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/transient/article/view/8191} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
Kebutuhan energi listrik di Indonesia terus meningkat dengan pesat dari tahun ke tahun. Hal tersebut apabila tidak segera diatasi akan menimbulkan permasalahan energi. Oleh karena itu Pemerintah Indonesia perlu merencanakan pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan guna menanggulangi prediksi terjadinya krisis listrik di Indonesia pada tahun 2018. Salah satu upaya pemerintah dengan mengeluarkan kebijakan untuk mengajak pihak swasta agar dapat membangun pembangkit listrik. Melalui skema Power Wheeling, pihak swasta dapat menggunakan pembangkit listriknya dengan cara menyewa jaringan transmisi. Perhitungan biaya sewa jaringan transmisi tersebut dapat dihitung dengan Metode MW-Mile. Metode MW-Mile merupakan salah satu metode perhitungan biaya sewa jaringan transmisi. Prinsip Metode MW-mile yaitu dengan menghitung aliran daya aktif pada setiap saluran jaringan transmisi. Penelitian ini membahas tiga studi kasus. Biaya sewa jaringan pada studi kasus pertama antara Tanjung Jati – Ungaran dengan inject 50 MW adalah Rp1.353.470.045,-. Biaya sewa jaringan pada studi kasus kedua antara Tanjung Jati – Pedan dengan inject 100 MW adalah Rp5.163.486.339,-. Biaya sewa jaringan pada studi kasus ketiga antara Gresik –Cilegon dengan inject 200 MW adalah Rp29.257.444.883,-. Dari hasil perhitungan dan analisis, jika saluran transmisi semakin panjang maka biaya sewa jaringan transmisi semakin besar.
Kata kunci : Sewa jaringan transmisi ,Metode MW-Mile, Power Wheeling
Abstract
Electricity demand from year to year in Indonesia always increase. If that case not solved soon will cause energy problems. Therefore, the Indonesian government needs to plan the development of electricity infrastructure to cope prediction of electricity crisis in Indonesia. One of the government's efforts to issue a policy to encourage the private sector in order to build a power plant. Through Power Wheeling scheme, the private sector can use their power plants by rent transmission. The calculation of the transmission network rental cost can be calculated by MW-Mile method. MW-Mile method is one of method to calculating the cost of transmission network rental. Principle of MW-Mile method is calculate the active power flow in each line transmission . This final assignment there are three case studies are discussed. The rental cost of first case study between Tanjung Jati – Ungaran with inject 50 MW is Rp1.353.470.045, -. The rental cost of second case study between Tanjung Jati – Pedan with inject 100 MW is Rp5.163.486.339, -. The rental cost of third case study between Gresik – Cilegon with inject 200 MW is Rp29.257.444.883, -. From the calculation and analysis, if the transmission line is getting longer so the transmission network rental cost will be bigger.
Article Metrics:
Last update:
Penulis yang menyerahkan naskah perlu menyetujui bahwa hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro sebagai penerbit jurnal. Hak cipta mencakup hak untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya.
TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro dan Editor berusaha keras untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan dipublikasikan di jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.
Formulir Transfer Hak Cipta dapat diunduh di sini: [Formulir Transfer Hak Cipta Transient]. Formulir hak cipta harus ditandatangani dan dikirim ke Editor dalam bentuk surat asli, dokumen pindaian atau faks:
Dr. Wahyudi (Ketua Editor)Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro, IndonesiaJl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang 50275 IndonesiaTelepon/Facs: 62-24-7460057Email: transient@elektro.undip.ac.id