1Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik – Universitas Diponegoro, Indonesia
2Jln. Prof. Sudharto, SH. Kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{Transient5442, author = {Ilham Putra and Aris Triwiyatno and Mochammad Facta}, title = {PERANCANGAN MODUL SIMULATOR PENDETEKSI GANGGUAN ARUS URUTAN NEGATIF}, journal = {Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro}, volume = {3}, number = {1}, year = {2014}, keywords = {}, abstract = { Abstrak Pada sistem tiga fasa yang tidak seimbang pada arus dan tegangannya memiliki komponen urutan positif, negatif dan nol. Adanya komponen urutan negatif ini memiliki efek buruk terutama pada mesin listrik yaitu dapat mengakibatkan pemanasan yang mempengaruhi kekuatan isolasi sehingga mengurangi umur dari mesin listrik. Dalam upaya untuk memproteksi sistem dari gangguan arus urutan negatif tersebut maka diperlukan sebuah relai yang mampu memproteksi sistem terhadap gangguan urutan negatif. Relai tersebut menggunakan mikrokontroler untuk mendeteksi gangguan dengan mengukur nilai arus yang diperoleh dari sensor arus pada setiap fasa. Kemudian mikrokontroler menghitung besar gangguan arus urutan negatif. Jika nilai arus urutan negatif lebih besar dari nilai arus penyetelan maka mikrokontroler akan mengaktifkan relai sehingga sumber tegangan ke beban terputus. Proses untuk mengaktifkan relai menggunakan waktu delai. Karakteristik waktu delai yang digunakan IDMT dan definite time. Hasil akhir menunjukkan bahwa relai dapat bekerja untuk mendeteksi ganguan arus urutan negatif. Nilai gangguan arus urutan negatif terbesar terjadi pada gangguan hubung singkat dua fasa ke tanah sebesar 0,22 A dengan waktu pemutusan 630 ms (definite) dan 160 ms (IDMT). Nilai gangguan arus urutan negatif terkecil terjadi pada gangguan 2 fasa terbuka sebesar 0,05 A dengan waktu pemutusan sebesar 600 m (definite) dan 770 ms (IDMT). Kata Kunci : Arus Urutan Negatif, Mikrokontroler, Definite dan IDMT. Abstract Unbalance three-phase system has positive, negative and zero sequence in the voltages and current. Negative sequence current has destructive effect expecially on clectric machine because it causes heating and reduce quality of insulastion and it will shorten the lifetime of machine. In effort to protect system from negatif sequence current, a relay is needed to protect system againts the fault of negative sequence current. The relay utilizes microcontroler to detect fault by measuring The current values are gotten from current sensors at each phase. Microcontroler calculates the value of negative sequence current. If the value of negative sequence current exceed the setting current, microcontroler will activate relai so that power supply to load is disconnected. Process is to activate relay using time delay. The characteristics of time delay are IDMT and Definite time. The Result showed that relay was able to detect negative sequence current. The highest fault was two-phase short circuit at 0,22 A with tripping time was 630 ms (Definite) and 160 ms (IDMT). The lowest fault was one-phase open circuit at 0,05 A with tripping time was 600 ms (Definite) and 770 ms (IDMT). Keywords: Negative Sequence Current, Microcontroller, Definite and IDMT }, issn = {2685-0206}, pages = {119--125} doi = {10.14710/transient.v3i1.119-125}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/transient/article/view/5442} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
Pada sistem tiga fasa yang tidak seimbang pada arus dan tegangannya memiliki komponen urutan positif, negatif dan nol. Adanya komponen urutan negatif ini memiliki efek buruk terutama pada mesin listrik yaitu dapat mengakibatkan pemanasan yang mempengaruhi kekuatan isolasi sehingga mengurangi umur dari mesin listrik. Dalam upaya untuk memproteksi sistem dari gangguan arus urutan negatif tersebut maka diperlukan sebuah relai yang mampu memproteksi sistem terhadap gangguan urutan negatif. Relai tersebut menggunakan mikrokontroler untuk mendeteksi gangguan dengan mengukur nilai arus yang diperoleh dari sensor arus pada setiap fasa. Kemudian mikrokontroler menghitung besar gangguan arus urutan negatif. Jika nilai arus urutan negatif lebih besar dari nilai arus penyetelan maka mikrokontroler akan mengaktifkan relai sehingga sumber tegangan ke beban terputus. Proses untuk mengaktifkan relai menggunakan waktu delai. Karakteristik waktu delai yang digunakan IDMT dan definite time. Hasil akhir menunjukkan bahwa relai dapat bekerja untuk mendeteksi ganguan arus urutan negatif. Nilai gangguan arus urutan negatif terbesar terjadi pada gangguan hubung singkat dua fasa ke tanah sebesar 0,22 A dengan waktu pemutusan 630 ms (definite) dan 160 ms (IDMT). Nilai gangguan arus urutan negatif terkecil terjadi pada gangguan 2 fasa terbuka sebesar 0,05 A dengan waktu pemutusan sebesar 600 m (definite) dan 770 ms (IDMT).
Kata Kunci : Arus Urutan Negatif, Mikrokontroler, Definite dan IDMT.
Abstract
Unbalance three-phase system has positive, negative and zero sequence in the voltages and current. Negative sequence current has destructive effect expecially on clectric machine because it causes heating and reduce quality of insulastion and it will shorten the lifetime of machine. In effort to protect system from negatif sequence current, a relay is needed to protect system againts the fault of negative sequence current. The relay utilizes microcontroler to detect fault by measuring The current values are gotten from current sensors at each phase. Microcontroler calculates the value of negative sequence current. If the value of negative sequence current exceed the setting current, microcontroler will activate relai so that power supply to load is disconnected. Process is to activate relay using time delay. The characteristics of time delay are IDMT and Definite time. The Result showed that relay was able to detect negative sequence current. The highest fault was two-phase short circuit at 0,22 A with tripping time was 630 ms (Definite) and 160 ms (IDMT). The lowest fault was one-phase open circuit at 0,05 A with tripping time was 600 ms (Definite) and 770 ms (IDMT).
Article Metrics:
Last update:
Penulis yang menyerahkan naskah perlu menyetujui bahwa hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro sebagai penerbit jurnal. Hak cipta mencakup hak untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya.
TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro dan Editor berusaha keras untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan dipublikasikan di jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.
Formulir Transfer Hak Cipta dapat diunduh di sini: [Formulir Transfer Hak Cipta Transient]. Formulir hak cipta harus ditandatangani dan dikirim ke Editor dalam bentuk surat asli, dokumen pindaian atau faks:
Dr. Wahyudi (Ketua Editor)Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro, IndonesiaJl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang 50275 IndonesiaTelepon/Facs: 62-24-7460057Email: transient@elektro.undip.ac.id