slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
OPTIMASI PENEMPATAN DISTRIBUTED GENERATION PADA IEEE 30 BUS SYSTEM MENGGUNAKAN BEE COLONY ALGORITHM | Luthfi | Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro skip to main content

OPTIMASI PENEMPATAN DISTRIBUTED GENERATION PADA IEEE 30 BUS SYSTEM MENGGUNAKAN BEE COLONY ALGORITHM

1Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang , Indonesia

2Jl. Prof. Sudharto, SH, Kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia, Indonesia

Editor(s): Aris Triwiyatno

Citation Format:
Abstract

Abstrak

 

Permintaan kebutuhan energi listrik pada sistem tenaga listrik semakin bertambah dari waktu ke waktu, sedangkan besarnya daya listrik yang dapat dihasilkan oleh sistem pembangkit dan kemampuan jaringan listrik cenderung tetap sehingga kemampuan untuk menyalurkan energi listrik mengalami penurunan yang salah satunya dikarenakan adanya rugi daya. Semakin besar rugi daya maka akan menimbulkan penurunan tegangan di sisi terima, sehingga perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kemampuan menyalurkan energi listrik. Ada beberapa cara untuk mengurangi rugi daya dan drop tegangan pada jaringan distribusi tenaga listrik  yaitu dengan memasang Distributed Generation (DG) pada sistem di lokasi yang tepat pada sistem tenaga listrik. Pada penelitian ini, dilakukan optimasi penempatan DG dengan menggunakan Bee Colony Algorithm (BCA) untuk melihat pengaruh DG terhadap rugi-rugi jaringan listrik. Parameter fungsi objektif pada BCA adalah rugi daya total pada sistem distribusi tenaga listrik, dengan meminimumkan rugi daya total akan diperoleh penempatan DG yang tepat (sesuai), sehingga profil tegangan pada tiap bus memenuhi standar, yaitu ± 5%. Hasil pengujian menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode BCA, dan dengan menempatkan 4 buah DG pada sistem distribusi IEEE 30 bus pada bus kritis 19, 24, 26, 30, diperoleh tegangan bus minimum 0,99 pu dan penurunan nilai rugi daya aktif sebesar 2.85 MW  dari 14,206MW menjadi 11.355MW dan daya reaktif  sebesar 14.295 MVAR dari 13.421 MVAR menjadi -0.874 MVAR.

 

Kata-Kunci : sistem distribusi tenaga listrik, Distributed Generation, Bee Colony Algorithm

 

 

Abstract

 

Demand for electrical energy in power systems is increasing over time, whereas the amount of electric power that can be generated by power systems and power grid capabilities are likely to remain so as the ability to channel electrical energy, one of which has decreased due to the power loss. The greater the power loss it will cause a voltage drop on the receiving side, so it need to do efforts should be made to improve the ability to to transmit the electrical energy. There are several techniques to reduce the power loss and voltage drop on a power distribution network is to install Distributed Generation (DG) in the system at the proper location of the power system. In this research, it is carried out the optimization placement of Distributed Generation by using Bee Colony Algorithm, to see the impact of Distributed Generation on the power grid losses. Parameters of the objective function on Bee Colony Algorithm are the total power losses in the distribution system, by minimizing the the total power losses will be obtained the proper placement of DG (appropriate), so that the voltage profile at each bus standards, is ± 5%.  The results show that by using the BCA method, and by placing 4 DG at the IEEE 30 bus distribution system at critical buses 19, 24, 26, 30, earned the minimum voltage 0.99 pu and the drop of the active power losses amounted to 2.85 MW of 14.206 MW to be 11,355 MW and reactive power of 14.295 MVAR of 13.421 MVAR to -0.874 MVAR.

 

Keywords : power distribution system, Distributed Generation, Bee Colony Algorithm
Fulltext View|Download
Keywords: (sistem distribusi tenaga listrik, Distributed Generation, Bee Colony Algorithm; power distribution system, Distributed Generation, Bee Colony Algorithm)

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.