1Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang , Indonesia
2Jl. Prof. Sudharto, SH, Kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{Transient3063, author = {Muhammad Arfianto and Tedjo Sukmadi and Bambang Winardi}, title = {ANALISIS KONSUMSI DAYA PADA GERBONG KERETA API PENUMPANG KELAS EKSEKUTIF, BISNIS, DAN EKONOMI (DI DEPO GERBONG KERETA API INDONESIA)}, journal = {Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro}, volume = {2}, number = {2}, year = {2013}, keywords = {}, abstract = { Abstrak Kereta api merupakan alat transportasi massal yang umumnya terdiri dari lokomotif, rangkaian gerbong penumpang, dan gerbong pembangkit. PT.KAI memiliki kode penamaan di setiap gerbongnya, yaitu: K1 untuk gerbong penumpang kelas eksekutif, K2 untuk gerbong penumpang kelas bisnis, K3 untuk gerbong penumpang kelas ekonomi. Kelistrikan didalam gerbong penumpang disuplay oleh gerbong pembangkit dengan kode penamaan, yaitu: KM untuk kelas eksekutif, KMP2 untuk kelas bisnis, dan KMP3 untuk kelas ekonomi. Penelitian dilakukan pada kereta rute Semarang-Jakarta, yaitu: KA Argo Muria kelas eksekutif, KA Fajar dan Senja Utama kelas bisnis, dan KA Tawang Jaya kelas ekonomi untuk mengetahui beban maksimum gerbong penumpang, beban puncak maksimum, beban rata-rata harian, dan faktor kapasitas pemakaian genset kereta pembangkit. Beban maksimum terhitung K1 Argo Muria adalah 141,37kW, K2 Fajar dan Senja Utama adalah 20,74kW, dan K3 Tawang Jaya adalah 9,7kW. Setelah dilakukan pengukuran, didapatkan beban maksimum terukur untuk K1 91,135kW, K2 7,71kW, dan K3 5,9kW. Beban rata-rata harian kelas eksekutif 54,49kW, kelas bisnis 3,96kW, dan kelas ekonomi 4,76kW. Kapasitas dan persentase konsumsi daya maksimum kereta terhadap gerbong pembangkit untuk KM 500kVA sebesar 29,8%, KMP2 150kVA sebesar 7,34%, dan KMP3 50kVA sebesar 18,75%. Kata kunci : konsumsi daya, faktor kapasitas, mesin diesel, gerbong penumpang, kapasitas generator, faktor daya Abstract The train is a mass transportation that in general consists of locomotives, of passenger cars, and plant car. PT.KAI naming a specified code for each car, i.e: K1 for executive, K2 for business, and K3 for economy class passenger car. Electricity is supplied by plant car with code KM for the executive, KMP2 for business, and KMP3 for economy class. The research was carried out in the train route Semarang-Jakarta, the executive for KA Argo Muria, the business for KA Fajar or Senja Utama, and the economy for KA Tawang Jaya the research was aimed to determine the maximum load of the passenger cars, the maximum peak load, average daily load, and capacity factor level of in the use of generator power trains. The maximum load calculated KA Argo Muria is 144.6 kW, for K2 Fajar or Senja Utama is 20.74 kW, and for K3 Tawang Jaya is 9.7 kW. After the measurement’s were accomplished, the maximum load were obtained for K1 is 91,135kW, 7.71 kW for K2, and 5.9 kW for K3. The average daily load of the executive class is 54.49kW, the business class is 3,96kW, and the economy class is 4.76kW. Capacity and percentage of maximum power consumption of the utilities on the KM 500kVA is 29.8%, KMP2 150kVA is 7.34%, and KMP3 50kVA is 18.75%. Keywords : power consumption, capacity factor, diesel engines, passenger cars, the capacity of the generator, the power factor }, issn = {2685-0206}, pages = {362--369} doi = {10.14710/transient.v2i2.362-369}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/transient/article/view/3063} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
Kereta api merupakan alat transportasi massal yang umumnya terdiri dari lokomotif, rangkaian gerbong penumpang, dan gerbong pembangkit. PT.KAI memiliki kode penamaan di setiap gerbongnya, yaitu: K1 untuk gerbong penumpang kelas eksekutif, K2 untuk gerbong penumpang kelas bisnis, K3 untuk gerbong penumpang kelas ekonomi. Kelistrikan didalam gerbong penumpang disuplay oleh gerbong pembangkit dengan kode penamaan, yaitu: KM untuk kelas eksekutif, KMP2 untuk kelas bisnis, dan KMP3 untuk kelas ekonomi. Penelitian dilakukan pada kereta rute Semarang-Jakarta, yaitu: KA Argo Muria kelas eksekutif, KA Fajar dan Senja Utama kelas bisnis, dan KA Tawang Jaya kelas ekonomi untuk mengetahui beban maksimum gerbong penumpang, beban puncak maksimum, beban rata-rata harian, dan faktor kapasitas pemakaian genset kereta pembangkit. Beban maksimum terhitung K1 Argo Muria adalah 141,37kW, K2 Fajar dan Senja Utama adalah 20,74kW, dan K3 Tawang Jaya adalah 9,7kW. Setelah dilakukan pengukuran, didapatkan beban maksimum terukur untuk K1 91,135kW, K2 7,71kW, dan K3 5,9kW. Beban rata-rata harian kelas eksekutif 54,49kW, kelas bisnis 3,96kW, dan kelas ekonomi 4,76kW. Kapasitas dan persentase konsumsi daya maksimum kereta terhadap gerbong pembangkit untuk KM 500kVA sebesar 29,8%, KMP2 150kVA sebesar 7,34%, dan KMP3 50kVA sebesar 18,75%.
Kata kunci : konsumsi daya, faktor kapasitas, mesin diesel, gerbong penumpang, kapasitas generator, faktor daya
Abstract
The train is a mass transportation that in general consists of locomotives, of passenger cars, and plant car. PT.KAI naming a specified code for each car, i.e: K1 for executive, K2 for business, and K3 for economy class passenger car. Electricity is supplied by plant car with code KM for the executive, KMP2 for business, and KMP3 for economy class. The research was carried out in the train route Semarang-Jakarta, the executive for KA Argo Muria, the business for KA Fajar or Senja Utama, and the economy for KA Tawang Jaya the research was aimed to determine the maximum load of the passenger cars, the maximum peak load, average daily load, and capacity factor level of in the use of generator power trains. The maximum load calculated KA Argo Muria is 144.6 kW, for K2 Fajar or Senja Utama is 20.74 kW, and for K3 Tawang Jaya is 9.7 kW. After the measurement’s were accomplished, the maximum load were obtained for K1 is 91,135kW, 7.71 kW for K2, and 5.9 kW for K3. The average daily load of the executive class is 54.49kW, the business class is 3,96kW, and the economy class is 4.76kW. Capacity and percentage of maximum power consumption of the utilities on the KM 500kVA is 29.8%, KMP2 150kVA is 7.34%, and KMP3 50kVA is 18.75%.
Article Metrics:
Last update:
Penulis yang menyerahkan naskah perlu menyetujui bahwa hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro sebagai penerbit jurnal. Hak cipta mencakup hak untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya.
TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro dan Editor berusaha keras untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan dipublikasikan di jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.
Formulir Transfer Hak Cipta dapat diunduh di sini: [Formulir Transfer Hak Cipta Transient]. Formulir hak cipta harus ditandatangani dan dikirim ke Editor dalam bentuk surat asli, dokumen pindaian atau faks:
Dr. Wahyudi (Ketua Editor)Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro, IndonesiaJl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang 50275 IndonesiaTelepon/Facs: 62-24-7460057Email: transient@elektro.undip.ac.id