skip to main content

IDENTIFIKASI KELAS ISOLASI MOTOR TRAKSI PADA LOKOMOTIF DIESEL ELEKTRIK BERDASARKAN AKUISISI DATA SUHU

1Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang , Indonesia

2Jl. Prof. Sudharto, SH, Kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia, Indonesia

Editor(s): Aris Triwiyatno

Citation Format:
Abstract

Abstrak

 

Panas dan suhu adalah dua hal yang berbeda. Panas adalah energi total dari gerak molekular di dalam zat, energy panas bergantung pada kecepatan partikel, jumlah partikel (ukuran atau massa), dan jenis partikel di dalam sebuah benda. Sedangkan suhu adalah ukuran energi rata-rata dari gerak molekular di dalam zat. Banyak kasus yang terjadi pada lokomotif diesel elektrik milik PT. Kereta Api Indonesia yaitu mengalami kerusakan pada motor traksi yang disebabkan oleh banyak faktor. Penggunaan LM35 sebagai sensor suhu pada objek, untuk perjalanan Semarang-Surabaya (PP) dengan hasil pengukuran berupa akuisisi data suhu pada ke-enam motor traksi lokomotif  CC 201 04 01. Dipakai metode resistansi untuk menghitung kenaikan temperatur dan penentuan kelas isolasi motor traksi, diperoleh kenaikan suhu tertinggi 45,37 0C pada nilai resistansi 0,007661Ω yang bersesuaian dengan kelas isolasi A dan validasi hasil  pengukuran alat dilakukan terhadap sensor thermobimetal milik PT. Kereta Api Indonesia. Dalam pengukuran secara kontinyu dalam perjalanan dinas Semarang-Surabaya-Semarang, terdapat selisih kesalahan dalam pengukuran  suhu pada alat. Kesalahan tersebut kemungkinan disebabkan oleh kemampuan sensor LM35 yang masih kurang sensitif mengukur suhu objek dengan berbagai gangguan seperti adanya guncangan dan getaran saat lokomotif berjalan.

 

Kata Kunci : Motor Traksi,Sensor LM35,Lokomotif CC 201

 

 

Abstract

 

Heat and Temperature are different objects. Heat is a total energy from a molecule movement inside a substance, so heat depends on the velocity of a particle, the number of particle (size and mass), and the particle type of an object. Meanwhile temperature is an average size of the molecule movement inside a substance, so it is possible to be defined as the degree of object in hot or cold condition. PT. KeretaApi Indonesia face many cases of the malfunction of the electric diesel locomotive problem due to the broken traction that are caused by many factors. The usage LM35 as the temperature sensor for an object, in the use gives theduring the trip gives result in the form of acquisition temperature data for all six traction motors of electric diesel locomotive CC 201 04 01. The method resistance is use to count in rising temperature and to classifying the insulation of motor traction level gives the temperature rising data at 46,1290C on 0,00768233Ω resistance value that fit with the a classified insolation and the validation from PT. KeretaApi Indonesia’s thermo bimetal device. In a continuous measurement during the trip Semarang-Surabaya and vice-versa, there is an error difference in measurement the temperature on device. The error difference when could be causally the ability of the LM35 censor which is less sensitive to measure the object when it faces many obstacles such as the tremor and vibration during the trip.

 

Key words: Traction Motor, LM35 censor, Locomotive CC 201.
Fulltext View|Download

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.