skip to main content

REDESAIN SISTEM PENERANGAN STADION JATIDIRI SEMARANG

*Bagas Laksito  -  Departemen Teknik Elektro Universitas Diponegoro
Karnoto Karnoto  -  Departemen Teknik Elektro Universitas Diponegoro
Agung Nugroho  -  Departemen Teknik Elektro Universitas Diponegoro
Open Access Copyright 2020 TRANSIENT under http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0.

Citation Format:
Abstract

Stadion Jatidiri merupakan stadion utama Kota Semarang yang sudah berdiri sejak tahun 1991. Seiring berjalannya waktu, Stadion Jatidiri mengalami penurunan kualitas baik secara infrastruktur maupun dari sistem elektrikalnya. Penerangan lapangan Stadion Jatidiri yang menggunakan desain 4 titik tidak memenuhi standar iluminasi SNI 03-3647-1994 dan standar kerataan AFC Stadium Lighting Guide 2018. Kondisi yang tidak sesuai standar tersebut diperparah oleh kerusakan beberapa lampu sorot di setiap tiangnya. Hal tersebut mengakibatkan Stadion Jatidiri tidak bisa dipakai secara efektif saat malam hari. Berdasarkan hal tersebut, penulis merancang sebuah desain sistem penerangan di Stadion Jatidiri Semarang yang sesuai dengan SNI 03-3647-1994 menggunakan software bantu Dialux 4.13. Pada perancangan, digunakan dua desain yakni desain 4 titik dan desain melingkar yang kemudian dua desain tersebut dibandingkan satu sama lain. Hasil dari simulasi dengan menggunakan lampu Philips ArenaVision MVF404 didapatkan secara keseluruhan nilai iluminasi pada desain 4 titik dan desain melingkar telah sesuai dengan standar SNI 03-3647-1994, yaitu kelas 1 200 lux, kelas 2 300 lux dan kelas 3 1000 lux. Selain itu, didapatkan nilai silau yang tidak lebih dari 50, nilai kerataan menyeluruh (u0) lebih dari 0,7 dan nilai kerataan memanjang (u1) lebih dari 0,5 sesuai dengan CIE 112-1994 dan AFC Stadium Lighting Guide 2018.

Fulltext View|Download
Keywords: Penerangan, Iluminasi, Dialux

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.