Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{Transient21829, author = {Jibril Malemba and Karnoto Karnoto and Tejo Sukmadi}, title = {ANALISIS PEMILIHAN METODE PENGASUTAN MOTOR INDUKSI 3 FASA SEBAGAI PENGGERAK POMPA PENGENDALI BANJIR BANDARA AHMAD YANI MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP 12.6}, journal = {Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro}, volume = {7}, number = {4}, year = {2019}, keywords = {Motor Induksi; Metode Pengasutan; ETAP 12.6}, abstract = { Pompa yang digunakan pada sistem drainase Bandara Ahmad Yani digerakkan oleh motor induksi 3 fasa. Motor induksi dipilih karena harganya yang relatif lebih murah, konstruksi yang kokoh, mudah dalam melakukan perawatan, dan dapat diproduksi berdasarkan kebutuhan yang diinginkan. Tapi perlu diperhatikan dalam pengoperasian motor induksi 3 fasa tentang arus pengasutannya yang memiliki nilai 5-7 kali lebih besar dari arus nominalnya dan torsi awal bisa 2 kali lebih besar dari nilai nominalnya. Besarnya arus saat pengasutan dapat menyebabkan tegangan jatuh dan menganggu operasi dari peralatan lainnya yang bekerja pada jaringan yang sama. Arus yang besar juga dapat menghasilkan panas berlebih yang dapat merusak insulasi kumparan, hal ini dapat memperpendek umur mesin. Untuk mengurangi arus pengasutan yang besar maka diperlukan metode pengasutan yang berfungsi untuk mereduksi tegangan. Pada tugas akhir ini dilakukan analisis dari beberapa metode pengasutan yang digunakan, yaitu Direct OnLine (DOL) , bintang-delta, autotransformator , dan soft starter . Berdasarkan hasil simulasi menggunakan software ETAP 12.6. Pada motor berdaya 3,1 KW yang memiliki tegangan jatuh paling besar terdapat pada pengasutan DOL sebesar 17,72% dan terendah pada pengasutan soft starter sebesar 9,35%. Untuk motor berdaya 130 KW tegangan jatuh paling besar pada pengasutan DOL sebesar 12,81% dan terendah pada pengasutan soft starter sebesar 9,35%. Sedangkan pada motor berdaya 450 KW tegangan jatuh paling besar pada pengasutan DOL sebesar 12,41% dan yang terendah pada pengasutan soft starter sebesar 8,79%. Untuk metode pengasutan yang direkomendasikan adalah metode bintang-delta, dikarenakan motor tidak bekerja setiap saat, dan juga biaya investasi pengasutan bintang-delta tidak begitu besar dibanding metode lainnya. }, issn = {2685-0206}, pages = {1010--1017} doi = {10.14710/transient.v7i4.1010-1017}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/transient/article/view/21829} }
Refworks Citation Data :
Pompa yang digunakan pada sistem drainase Bandara Ahmad Yani digerakkan oleh motor induksi 3 fasa. Motor induksi dipilih karena harganya yang relatif lebih murah, konstruksi yang kokoh, mudah dalam melakukan perawatan, dan dapat diproduksi berdasarkan kebutuhan yang diinginkan. Tapi perlu diperhatikan dalam pengoperasian motor induksi 3 fasa tentang arus pengasutannya yang memiliki nilai 5-7 kali lebih besar dari arus nominalnya dan torsi awal bisa 2 kali lebih besar dari nilai nominalnya. Besarnya arus saat pengasutan dapat menyebabkan tegangan jatuh dan menganggu operasi dari peralatan lainnya yang bekerja pada jaringan yang sama. Arus yang besar juga dapat menghasilkan panas berlebih yang dapat merusak insulasi kumparan, hal ini dapat memperpendek umur mesin. Untuk mengurangi arus pengasutan yang besar maka diperlukan metode pengasutan yang berfungsi untuk mereduksi tegangan. Pada tugas akhir ini dilakukan analisis dari beberapa metode pengasutan yang digunakan, yaitu Direct OnLine (DOL), bintang-delta, autotransformator, dan soft starter. Berdasarkan hasil simulasi menggunakan software ETAP 12.6. Pada motor berdaya 3,1 KW yang memiliki tegangan jatuh paling besar terdapat pada pengasutan DOL sebesar 17,72% dan terendah pada pengasutan soft starter sebesar 9,35%. Untuk motor berdaya 130 KW tegangan jatuh paling besar pada pengasutan DOL sebesar 12,81% dan terendah pada pengasutan soft starter sebesar 9,35%. Sedangkan pada motor berdaya 450 KW tegangan jatuh paling besar pada pengasutan DOL sebesar 12,41% dan yang terendah pada pengasutan soft starter sebesar 8,79%. Untuk metode pengasutan yang direkomendasikan adalah metode bintang-delta, dikarenakan motor tidak bekerja setiap saat, dan juga biaya investasi pengasutan bintang-delta tidak begitu besar dibanding metode lainnya.
Article Metrics:
Last update:
Penulis yang menyerahkan naskah perlu menyetujui bahwa hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro sebagai penerbit jurnal. Hak cipta mencakup hak untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya.
TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro dan Editor berusaha keras untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan dipublikasikan di jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.
Formulir Transfer Hak Cipta dapat diunduh di sini: [Formulir Transfer Hak Cipta Transient]. Formulir hak cipta harus ditandatangani dan dikirim ke Editor dalam bentuk surat asli, dokumen pindaian atau faks:
Dr. Wahyudi (Ketua Editor)Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro, IndonesiaJl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang 50275 IndonesiaTelepon/Facs: 62-24-7460057Email: transient@elektro.undip.ac.id