skip to main content

ANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN GARAM DAN ARANG SEBAGAI SOIL TREATMENT DALAM MENURUNKAN RESISTANSI PENTANAHAN VARIASI KEDALAMAN ELEKTRODA

1Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro, Indonesia

2Jl. Prof. Sudharto, SH, Kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia, Indonesia

Editor(s): oky prakoso
Open Access Copyright 2018 TRANSIENT

Citation Format:
Abstract

Sistem pentahanan adalah faktor penting dalam pengamanan sistem tenaga listrik. Sistem pentanahan memiliki fungsi yaitu membuang arus lebih ke dalam  tanah atau bumi, sehingga dapat mengamankan manusia dari gangguan listrik. Faktor yang mempengaruhi nilai tahanan pentanahan antara lain jenis tanah, ukuran dan jenis elektroda yang digunakan, kedalaman penanaman batang elektroda. Tahanan jenis tanah dipengaruhi oleh komposisi tanah, temperatur,  kandungan air (kelembaban), dan kandungan kimia dalam tanah. Untuk menurunkan nilai tahanan dan tahanan jenis tanah  yang lebih kecil dilakukan dengan perlakuan kimia tanah (soil treatment) berupa penambahan zat aditif dan penambahan kedalaman penanaman elektroda. Dalam penelitian ini zat aditif yaang digunakan adalah  arang kayu dan garam (NaCL). Metode pengukuran yang digunakan adalah metode tiga titik dan elektroda batang tunggal berdiameter 0,015 m dan panjang 1 m dan alat ukur Digital Earth Resistance Tester 4105 A dengan lokasi pengujian di halaman Laboratorium Konversi Energi Listrik Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang dengan jenis tanah adalah tanah  liat. Hasil pengujian dan perhitungan dengan kedalaman 0,8 m dihasilkan nilai tahanan pentanahan tanpa perlakuan sebesar 16,70 Ω, setelah penambahan arang kayu dan garam (NaCL) sebesar 5,31 Ω. Nilai tahanan jenis tanah tanpa perlakuan sebesar 17,57 Ω-m, setelah penambahan arang kayu dan garam (NaCl) sebesar 5,53 Ω-m.

Fulltext View|Download
Keywords: Tahanan pentanahan, tahanan jenis tanah, arang kayu dan garam (NaCl).

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.