1Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro, Indonesia
2Jl. Prof. Sudharto, SH, Kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{Transient21634, author = {Deni Setiawan and Abdul Syakur and Agung Nugroho}, title = {ANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN GARAM DAN ARANG SEBAGAI SOIL TREATMENT DALAM MENURUNKAN RESISTANSI PENTANAHAN VARIASI KEDALAMAN ELEKTRODA}, journal = {Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro}, volume = {7}, number = {2}, year = {2018}, keywords = {Tahanan pentanahan, tahanan jenis tanah, arang kayu dan garam (NaCl).}, abstract = { Sistem pentahanan adalah faktor penting dalam pengamanan sistem tenaga listrik. Sistem pentanahan memiliki fungsi yaitu membuang arus lebih ke dalam tanah atau bumi, sehingga dapat mengamankan manusia dari gangguan listrik. Faktor yang mempengaruhi nilai tahanan pentanahan antara lain jenis tanah, ukuran dan jenis elektroda yang digunakan, kedalaman penanaman batang elektroda. Tahanan jenis tanah dipengaruhi oleh komposisi tanah, temperatur, kandungan air (kelembaban), dan kandungan kimia dalam tanah. Untuk menurunkan nilai tahanan dan tahanan jenis tanah yang lebih kecil dilakukan dengan perlakuan kimia tanah (soil treatment) berupa penambahan zat aditif dan penambahan kedalaman penanaman elektroda. Dalam penelitian ini zat aditif yaang digunakan adalah arang kayu dan garam (NaCL). Metode pengukuran yang digunakan adalah metode tiga titik dan elektroda batang tunggal berdiameter 0,015 m dan panjang 1 m dan alat ukur Digital Earth Resistance Tester 4105 A dengan lokasi pengujian di halaman Laboratorium Konversi Energi Listrik Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang dengan jenis tanah adalah tanah liat. Hasil pengujian dan perhitungan dengan kedalaman 0,8 m dihasilkan nilai tahanan pentanahan tanpa perlakuan sebesar 16,70 Ω, setelah penambahan arang kayu dan garam (NaCL) sebesar 5,31 Ω. Nilai tahanan jenis tanah tanpa perlakuan sebesar 17,57 Ω-m, setelah penambahan arang kayu dan garam (NaCl) sebesar 5,53 Ω-m. }, issn = {2685-0206}, pages = {416--423} doi = {10.14710/transient.v7i2.416-423}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/transient/article/view/21634} }
Refworks Citation Data :
Sistem pentahanan adalah faktor penting dalam pengamanan sistem tenaga listrik. Sistem pentanahan memiliki fungsi yaitu membuang arus lebih ke dalam tanah atau bumi, sehingga dapat mengamankan manusia dari gangguan listrik. Faktor yang mempengaruhi nilai tahanan pentanahan antara lain jenis tanah, ukuran dan jenis elektroda yang digunakan, kedalaman penanaman batang elektroda. Tahanan jenis tanah dipengaruhi oleh komposisi tanah, temperatur, kandungan air (kelembaban), dan kandungan kimia dalam tanah. Untuk menurunkan nilai tahanan dan tahanan jenis tanah yang lebih kecil dilakukan dengan perlakuan kimia tanah (soil treatment) berupa penambahan zat aditif dan penambahan kedalaman penanaman elektroda. Dalam penelitian ini zat aditif yaang digunakan adalah arang kayu dan garam (NaCL). Metode pengukuran yang digunakan adalah metode tiga titik dan elektroda batang tunggal berdiameter 0,015 m dan panjang 1 m dan alat ukur Digital Earth Resistance Tester 4105 A dengan lokasi pengujian di halaman Laboratorium Konversi Energi Listrik Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang dengan jenis tanah adalah tanah liat. Hasil pengujian dan perhitungan dengan kedalaman 0,8 m dihasilkan nilai tahanan pentanahan tanpa perlakuan sebesar 16,70 Ω, setelah penambahan arang kayu dan garam (NaCL) sebesar 5,31 Ω. Nilai tahanan jenis tanah tanpa perlakuan sebesar 17,57 Ω-m, setelah penambahan arang kayu dan garam (NaCl) sebesar 5,53 Ω-m.
Article Metrics:
Last update:
Penulis yang menyerahkan naskah perlu menyetujui bahwa hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro sebagai penerbit jurnal. Hak cipta mencakup hak untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya.
TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro dan Editor berusaha keras untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan dipublikasikan di jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.
Formulir Transfer Hak Cipta dapat diunduh di sini: [Formulir Transfer Hak Cipta Transient]. Formulir hak cipta harus ditandatangani dan dikirim ke Editor dalam bentuk surat asli, dokumen pindaian atau faks:
Dr. Wahyudi (Ketua Editor)Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro, IndonesiaJl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang 50275 IndonesiaTelepon/Facs: 62-24-7460057Email: transient@elektro.undip.ac.id