1Jurusan Teknik Elektro , Indonesia
2Fakultas Teknik – Universitas Diponegoro, Indonesia
3Jl. Prof. Sudharto, SH – Tembalang, Semarang , Indonesia
4 Jawa Tengah 50275, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{Transient2128, author = {Denny Pahlevie and Sukiswo Sukiswo and Ajub Z}, title = {PERBANDINGAN TIPE MAC PADA JARINGAN KOMUNIKASI SATELIT IRIDIUM DENGAN NS2}, journal = {Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro}, volume = {2}, number = {1}, year = {2013}, keywords = {}, abstract = { Abstrak Sistem komunikasi satelit diharapkan mampu menghubungkan rantai komunikasi ke seluruh daerah di manapun di seluruh permukaan bumi. Salah satu pelayanannya adalah menggunakan jaringan satelit Iridium. Tundaan waktu yang rendah adalah kelebihan utama dari jaringan satelit Iridium, karena jenis layanan satelit ini berada pada orbit rendah. Jaringan satelit Iridium dapat mencakup seluruh permukaan bumi dengan 66 satelitnya yang terus bergerak memutari bumi. Perkembangan dunia informasi mengacu pada keandalan pengiriman paket data, dimana dibutuhkan reabilitas yang tinggi dan tingkat redudansi yang rendah. Metode akses jaringan menjadi salah satu penentu terciptanya layanan yang andal. Oleh sebab itu digunakan dua buah metode akses tipe MAC Pure Aloha dan TDMA untuk dibandingkan kinerjanya pada jaringan satelit Iridium. Kinerja jaringan yang akan dibahas adalah throughput, loss packet, dan delay. Perancangan jaringan terbagi menjadi 3 skenario berdasarkan jarak antara dua stasiun bumi yang sedang berkomunikasi. Berdasarkan jarak tersebut akan terlihat pengaruh adanya handover intersatellite-links antar satelit Iridium. Simulasi jaringan ini dibuat dan diuji menggunakan software Network Simulator 2 (NS2). Hasil pengujian didapatkan nilai-nilai parameter throughput, paket hilang, dan waktu tunda pada kedua tipe MAC, TDMA dan UnsottedAloha untuk setiap skenario berturut-turut adalah sebagai berikut; Skenario1: 1872Kbps dan 520Kbps, 2,55% dan 14,056%, 59,4ms dan 232,9ms. Skenario2: 2640Kbps dan 752Kbps, 1,19% dan 12,485%, 45,2ms dan 182,4ms. Skenario3: 4152Kbps dan 992Kbps, 1,932% dan 8,366%, 33,2ms dan 112,4ms. Kata Kunci: Satelit, Iridium, MAC, TDMA, Pure Aloha, NS2, Handover ISL, Throughput, Paket Hilang, Waktu Tunda Abstract Satellite communications systems are expected to connecting the communication chain to all areas anywhere around the earth. One of the services are use the Iridium satellite network. Low time delay is the main advantage of the Iridium satellite network, because this type of satellite service is in low orbit. Iridium satellite network to cover the entire surface of the earth with 66 satellites are constantly moving around the earth. The development of information refers to the reliability of the transmission of data packets, which needed high reliability and redundancy levels are low. Network access method to be one determinant of the creation of a reliable service. Therefore used two types of access methods TDMA MAC Pure Aloha for to compare its performance to the Iridium satellite network. Network performance that will be discussed are throughput, packet loss, and delay. The design of the network is divided into 3 scenarios based on the distance between two earth stations thats communicating. Based on the range will be visible influence the handover intersatellite-links between satellites Iridium. This simulation was created and tested using the software Network Simulator 2 (NS2) Test results obtained parameter values of throughput, packet loss, and delay time in both types of MAC, TDMA and UnsottedAloha for each scenario is as follows; Scenario1: 1872Kbps and 520Kbps, 2.55% and 14.056%, 59.4 ms and 232.9 ms. Scenario2: 2640Kbps and 752Kbps, 1.19% and 12.485%, 45.2 ms and 182.4 ms. Scenario3: 4152Kbps and 992Kbps, 1.932% and 8.366%, 33.2 ms and 112.4 ms. Key words: Satellie, Iridium, MAC, TDMA, Pure Aloha, NS2, Handover ISL, Throughput, Loss Packet, Delay }, issn = {2685-0206}, pages = {63--71} doi = {10.14710/transient.v2i1.63-71}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/transient/article/view/2128} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
Sistem komunikasi satelit diharapkan mampu menghubungkan rantai komunikasi ke seluruh daerah di manapun di seluruh permukaan bumi. Salah satu pelayanannya adalah menggunakan jaringan satelit Iridium. Tundaan waktu yang rendah adalah kelebihan utama dari jaringan satelit Iridium, karena jenis layanan satelit ini berada pada orbit rendah. Jaringan satelit Iridium dapat mencakup seluruh permukaan bumi dengan 66 satelitnya yang terus bergerak memutari bumi. Perkembangan dunia informasi mengacu pada keandalan pengiriman paket data, dimana dibutuhkan reabilitas yang tinggi dan tingkat redudansi yang rendah. Metode akses jaringan menjadi salah satu penentu terciptanya layanan yang andal. Oleh sebab itu digunakan dua buah metode akses tipe MAC Pure Aloha dan TDMA untuk dibandingkan kinerjanya pada jaringan satelit Iridium. Kinerja jaringan yang akan dibahas adalah throughput, loss packet, dan delay. Perancangan jaringan terbagi menjadi 3 skenario berdasarkan jarak antara dua stasiun bumi yang sedang berkomunikasi. Berdasarkan jarak tersebut akan terlihat pengaruh adanya handover intersatellite-links antar satelit Iridium. Simulasi jaringan ini dibuat dan diuji menggunakan software Network Simulator 2 (NS2). Hasil pengujian didapatkan nilai-nilai parameter throughput, paket hilang, dan waktu tunda pada kedua tipe MAC, TDMA dan UnsottedAloha untuk setiap skenario berturut-turut adalah sebagai berikut; Skenario1: 1872Kbps dan 520Kbps, 2,55% dan 14,056%, 59,4ms dan 232,9ms. Skenario2: 2640Kbps dan 752Kbps, 1,19% dan 12,485%, 45,2ms dan 182,4ms. Skenario3: 4152Kbps dan 992Kbps, 1,932% dan 8,366%, 33,2ms dan 112,4ms.
Kata Kunci: Satelit, Iridium, MAC, TDMA, Pure Aloha, NS2, Handover ISL, Throughput, Paket Hilang, Waktu Tunda
Abstract
Satellite communications systems are expected to connecting the communication chain to all areas anywhere around the earth. One of the services are use the Iridium satellite network. Low time delay is the main advantage of the Iridium satellite network, because this type of satellite service is in low orbit. Iridium satellite network to cover the entire surface of the earth with 66 satellites are constantly moving around the earth. The development of information refers to the reliability of the transmission of data packets, which needed high reliability and redundancy levels are low. Network access method to be one determinant of the creation of a reliable service. Therefore used two types of access methods TDMA MAC Pure Aloha for to compare its performance to the Iridium satellite network. Network performance that will be discussed are throughput, packet loss, and delay. The design of the network is divided into 3 scenarios based on the distance between two earth stations thats communicating. Based on the range will be visible influence the handover intersatellite-links between satellites Iridium. This simulation was created and tested using the software Network Simulator 2 (NS2) Test results obtained parameter values of throughput, packet loss, and delay time in both types of MAC, TDMA and UnsottedAloha for each scenario is as follows; Scenario1: 1872Kbps and 520Kbps, 2.55% and 14.056%, 59.4 ms and 232.9 ms. Scenario2: 2640Kbps and 752Kbps, 1.19% and 12.485%, 45.2 ms and 182.4 ms. Scenario3: 4152Kbps and 992Kbps, 1.932% and 8.366%, 33.2 ms and 112.4 ms.
Article Metrics:
Last update:
Penulis yang menyerahkan naskah perlu menyetujui bahwa hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro sebagai penerbit jurnal. Hak cipta mencakup hak untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya.
TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro dan Editor berusaha keras untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan dipublikasikan di jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.
Formulir Transfer Hak Cipta dapat diunduh di sini: [Formulir Transfer Hak Cipta Transient]. Formulir hak cipta harus ditandatangani dan dikirim ke Editor dalam bentuk surat asli, dokumen pindaian atau faks:
Dr. Wahyudi (Ketua Editor)Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro, IndonesiaJl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang 50275 IndonesiaTelepon/Facs: 62-24-7460057Email: transient@elektro.undip.ac.id