1Jurusan Teknik Elektro , Indonesia
2Fakultas Teknik – Universitas Diponegoro, Indonesia
3Jl. Prof. Sudharto, SH – Tembalang, Semarang , Indonesia
4 Jawa Tengah 50275, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{Transient1273, author = {Agiel Agiel Triyadiputra Agiel Triyadiputra and Karnoto Karnoto and Susatyo Handoko}, title = {OPTIMASI KINERJA RELE ARUS LEBIH BERARAH PADA SISTEM PEMBANGKITAN TERDISTRIBUSI MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA}, journal = {Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro}, volume = {1}, number = {4}, year = {2012}, keywords = {}, abstract = { Abstrak Suatu sistem distribusi konvensional biasanya hanya memiliki satu sumber penyulang sebagai penyuplai daya listrik kepada para konsumen. Pada umumnya hal ini memiliki beberapa kekurangan antara lain ketika memberi suplai daya listrik pada bus yang memiliki beban pada tiap-tiap bus. Penambahan sistem pembangkitan terdistribusi (DG) berskala kecil pada sistem interkoneksi dimaksudkan supaya kontinuitas penyaluran beban dapat tetap terjaga, sehingga suplai daya pada bus-bus yang memiliki beban yang besar dapat terlayani dengan baik. Keberadaan DG akan mempengaruhi setting rele-rele pengamannya. Permasalahan ini perlu dianalisis agar energi listrik yang disalurkan dapat dimanfaatkan secara optimal. Dalam penelitian ini akan disimulasikan suatu sistem optimasi pengaturan setting rele arus lebih berarah menggunakan software MATLAB 7.6 (R2008a). Penelitian ini menitik beratkan pada optimasi pengaturan setting rele pengaman terhadap penambahan DG untuk suatu sistem uji IEEE 14 bus. Optimasi setting rele pengaman dilakukan dengan menggunakan metode algoritma genetika. Dari hasil simulasi dan analisis menunjukkan bahwa optimasi setting rele arus lebih berarah untuk gangguan 3 fasa tanpa DG dengan letak gangguan pada bus 12 adalah sebesar 0.6944 detik untuk rele cadangan dan 0,2909 detik untuk rele utama. Penambahan DG pada bus 12 dan bus 14 dengan letak gangguan yang sama didapatkan hasil sebesar 0,772 detik untuk rele cadangan dan 0,1990 detik untuk rele utama. Dengan adanya penambahan pembangkitan terdistribusi terdapat perbedaan setting waktu rele arus lebih berarah, hal ini disebabkan karena adanya arus kontribusi yang berasal dari pembangkitan terdistribusi yang terpasang pada bus. Kata Kunci : pembangkitan terdistribusi, rele arus lebih berarah, optimasi, algoritma genetika Abstract A conventional distribution systems usually have only one source of power feedersas a supplier of electricity to consumers. In general, it has some disadvantages such as when giving power supply on a bus that has a big load at each bus. The addition of smale-scale distributed generation (DG) on interconnection system meant that the distribution of the burden of continuity can be maintaned, so that the power supply buses have large loads can be served well. Load growth in distribution system increase steadily. The small-scale distributed generation affects the setting time of the relays protection. This problem needs to be analysed so that electrical energy can be used optimally distributed. In this research simulated a system optimization directional overcurrent relay setting using MATLAB 7.6 (R2008a). This research focuses on the optimizaton relays protection setting to additional of distributed generation (DG) for IEEE test system 14 bus. Optimization setting safety relays were calculated using a genetic algorithm . From the results of simulation and analysis shows that the optimization setting directional overcurrent relay for 3 phase fault without DG the location of the disturbance on the bus 12 is equal to 0,6944 seconds for backup relay and 0,2909 seconds for main relay. Additional distributed generation on bus 12 and bus 14 with the same fault location gives 0,772 seconds for backup and 0,1990 seconds for the main protection relay. There are differences in setting time of directional overcurrent relays, due to the present of distributed generation which contribution the fault current to the installed bus . Keyword : distributed generation (DG), directional overcurrent relay (DOCR), optimization, genetic algorithm }, issn = {2685-0206}, pages = {238--243} doi = {10.14710/transient.v1i4.238-243}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/transient/article/view/1273} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
Suatu sistem distribusi konvensional biasanya hanya memiliki satu sumber penyulang sebagai penyuplai daya listrik kepada para konsumen. Pada umumnya hal ini memiliki beberapa kekurangan antara lain ketika memberi suplai daya listrik pada bus yang memiliki beban pada tiap-tiap bus. Penambahan sistem pembangkitan terdistribusi (DG) berskala kecil pada sistem interkoneksi dimaksudkan supaya kontinuitas penyaluran beban dapat tetap terjaga, sehingga suplai daya pada bus-bus yang memiliki beban yang besar dapat terlayani dengan baik. Keberadaan DG akan mempengaruhi setting rele-rele pengamannya. Permasalahan ini perlu dianalisis agar energi listrik yang disalurkan dapat dimanfaatkan secara optimal. Dalam penelitian ini akan disimulasikan suatu sistem optimasi pengaturan setting rele arus lebih berarah menggunakan software MATLAB 7.6 (R2008a). Penelitian ini menitik beratkan pada optimasi pengaturan setting rele pengaman terhadap penambahan DG untuk suatu sistem uji IEEE 14 bus. Optimasi setting rele pengaman dilakukan dengan menggunakan metode algoritma genetika. Dari hasil simulasi dan analisis menunjukkan bahwa optimasi setting rele arus lebih berarah untuk gangguan 3 fasa tanpa DG dengan letak gangguan pada bus 12 adalah sebesar 0.6944 detik untuk rele cadangan dan 0,2909 detik untuk rele utama. Penambahan DG pada bus 12 dan bus 14 dengan letak gangguan yang sama didapatkan hasil sebesar 0,772 detik untuk rele cadangan dan 0,1990 detik untuk rele utama. Dengan adanya penambahan pembangkitan terdistribusi terdapat perbedaan setting waktu rele arus lebih berarah, hal ini disebabkan karena adanya arus kontribusi yang berasal dari pembangkitan terdistribusi yang terpasang pada bus.
Kata Kunci : pembangkitan terdistribusi, rele arus lebih berarah, optimasi, algoritma genetika
Abstract
A conventional distribution systems usually have only one source of power feedersas a supplier of electricity to consumers. In general, it has some disadvantages such as when giving power supply on a bus that has a big load at each bus. The addition of smale-scale distributed generation (DG) on interconnection system meant that the distribution of the burden of continuity can be maintaned, so that the power supply buses have large loads can be served well. Load growth in distribution system increase steadily. The small-scale distributed generation affects the setting time of the relays protection. This problem needs to be analysed so that electrical energy can be used optimally distributed. In this research simulated a system optimization directional overcurrent relay setting using MATLAB 7.6 (R2008a). This research focuses on the optimizaton relays protection setting to additional of distributed generation (DG) for IEEE test system 14 bus. Optimization setting safety relays were calculated using a genetic algorithm. From the results of simulation and analysis shows that the optimization setting directional overcurrent relay for 3 phase fault without DG the location of the disturbance on the bus 12 is equal to 0,6944 seconds for backup relay and 0,2909 seconds for main relay. Additional distributed generation on bus 12 and bus 14 with the same fault location gives 0,772 seconds for backup and 0,1990 seconds for the main protection relay. There are differences in setting time of directional overcurrent relays, due to the present of distributed generation which contribution the fault current to the installed bus.
Article Metrics:
Last update:
Penulis yang menyerahkan naskah perlu menyetujui bahwa hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro sebagai penerbit jurnal. Hak cipta mencakup hak untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya.
TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro dan Editor berusaha keras untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan dipublikasikan di jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.
Formulir Transfer Hak Cipta dapat diunduh di sini: [Formulir Transfer Hak Cipta Transient]. Formulir hak cipta harus ditandatangani dan dikirim ke Editor dalam bentuk surat asli, dokumen pindaian atau faks:
Dr. Wahyudi (Ketua Editor)Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro, IndonesiaJl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang 50275 IndonesiaTelepon/Facs: 62-24-7460057Email: transient@elektro.undip.ac.id