1Jurusan Teknik Elektro , Indonesia
2Fakultas Teknik – Universitas Diponegoro, Indonesia
3Jl. Prof. Sudharto, SH – Tembalang, Semarang , Indonesia
4 Jawa Tengah 50275, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{Transient1263, author = {Dwi Sulistyanto and Hermawan Hermawan and Abdul Syakur}, title = {ANALISIS ARUS BOCOR DAN TEGANGAN FLASHOVER PADA ISOLATOR SUSPENSI 20 kV 3 SIRIP DENGAN 4 TIPE SIRIP BERBAHAN POLIMER RESIN EPOKSI SILANE SILIKA}, journal = {Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro}, volume = {1}, number = {4}, year = {2012}, keywords = {}, abstract = { Abstrak Isolator adalah peralatan listrik yang berfungsi untuk mengisolasi penghantar bertegangan dan menyangga penghantar. Isolator konvensional berbahan porselin dan kaca memiliki berat yang cukup tinggi dan bersifat menyerap air. Beberapa penelitian terdahulu didapatkan isolator resin epoksi dengan kode uji RTV 24 memiliki kekuatan mekanis cukup tinggi yang tahan terhadap penuaan di daerah tropis, tapi ketika dilakukan pengujian dengan tegangan tinggi impuls isolator mengalami breakdown (pecah). Untuk mengatasi masalah ini perlu adanya peningkatan kekuatan dielektrik dengan memperbesar konstruksi isolator. Tugas akhir ini menganalisis dan membandingkan pengaruh empat tipe sirip ( Shed Compact Type (SC), Shed Standart Type (SS), Shed Long Leakage Type (SL), Shed Extra Long Leakage Type (SE)) isolator polimer resin epoksi silane silika terhadap besarnya arus bocor dan tegangan flashover pada tingkat kelembaban 60% dan 70%. Tipe sirip isolator yang paling efektif dapat diperoleh dengan meningkatan kekuatan dielektriknya. Berdasarkan hasil penelitian dari keempat tipe sirip isolator polimer resin epoksi silane silika didapatkan jarak bocor terpanjang terdapat pada isolator tipe SE, sedangkan jarak flashover terpanjang terdapat pada isolator tipe SL. Nilai arus bocor semakin meningkat sebanding dengan meningkatnya tegangan terapan isolator dan berbanding terbalik dengan panjang jarak bocornya. Besarnya tegangan flashover sebanding dengan panjang jarak flashover dari isolator. Tingkat tegangan flashover dan arus bocor dipengaruhi oleh tingkat persentase kelembaban udara. Isolator tipe SE adalah tipe yang paling efektif dalam menurunkan nilai arus bocor, sedangkan isolator tipe SL adalah tipe yang paling efektif dalam meningkatkan tegangan flashover . Kata Kunci : Isolator, arus bocor, tegangan flashover, jarak bocor, jarak flashover. Abstract Insulator iselectric equipment that serves to isolate the conductors voltage and supporting conductors. Conventional insulators made of porcelain and glass has high weight and are absorbing water. Several previous studies found an epoxy resin insulator with test code RTV 24 have high mechanical strength that is resistant to aging in the tropics, but when tested with a high impulse voltage insulator breakdown (rupture). To solve this problem there is a needs to increase the dielectric strength of insulator by increasing insulator construction. The final assigment is to analyze and compare the effect of four types of fins (Compact Shed Type (SC), Shed Standard Type (SS), Long Leakage Shed Type (SL), Shed Extra Long Leakage Type (SE)) polymer insulator sealant silica epoxy resin to the amount of leakage current and flashover voltage on the moisture content of 60% and 70%. The effective type of fins insulator are most effective in increasing the dielectric strength. Based on the results of the four types of polymer insulator sealant silica epoxy resin obtained longest leaked distance found in SE type insulator, whereas the longest flashover distance found in type SL insulator. Value of the leakage current increases with increasing the applied voltage insulator and inversely proportional to the length of the distance leaking. Flashover voltage magnitude is proportional to the length of the insulator flashover distance. Rate flashover voltage and the leakage current is influenced by the level of humidity percentage. Insulator SE type is most effective type to decrease the value of leakage current, while the SL type insulator is the most effective one increasing voltage flashover. Keywords: Insulator, leakage current, flashover voltage, leakage distance, flashover distance. }, issn = {2685-0206}, pages = {226--232} doi = {10.14710/transient.v1i4.226-232}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/transient/article/view/1263} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
Isolator adalah peralatan listrik yang berfungsi untuk mengisolasi penghantar bertegangan dan menyangga penghantar. Isolator konvensional berbahan porselin dan kaca memiliki berat yang cukup tinggi dan bersifat menyerap air. Beberapa penelitian terdahulu didapatkan isolator resin epoksi dengan kode uji RTV24 memiliki kekuatan mekanis cukup tinggi yang tahan terhadap penuaan di daerah tropis, tapi ketika dilakukan pengujian dengan tegangan tinggi impuls isolator mengalami breakdown (pecah). Untuk mengatasi masalah ini perlu adanya peningkatan kekuatan dielektrik dengan memperbesar konstruksi isolator. Tugas akhir ini menganalisis dan membandingkan pengaruh empat tipe sirip (Shed Compact Type (SC), Shed Standart Type (SS), Shed Long Leakage Type (SL), Shed Extra Long Leakage Type (SE)) isolator polimer resin epoksi silane silika terhadap besarnya arus bocor dan tegangan flashover pada tingkat kelembaban 60% dan 70%. Tipe sirip isolator yang paling efektif dapat diperoleh dengan meningkatan kekuatan dielektriknya. Berdasarkan hasil penelitian dari keempat tipe sirip isolator polimer resin epoksi silane silika didapatkan jarak bocor terpanjang terdapat pada isolator tipe SE, sedangkan jarak flashover terpanjang terdapat pada isolator tipe SL. Nilai arus bocor semakin meningkat sebanding dengan meningkatnya tegangan terapan isolator dan berbanding terbalik dengan panjang jarak bocornya. Besarnya tegangan flashover sebanding dengan panjang jarak flashover dari isolator. Tingkat tegangan flashover dan arus bocor dipengaruhi oleh tingkat persentase kelembaban udara. Isolator tipe SE adalah tipe yang paling efektif dalam menurunkan nilai arus bocor, sedangkan isolator tipe SL adalah tipe yang paling efektif dalam meningkatkan tegangan flashover.
Kata Kunci : Isolator, arus bocor, tegangan flashover, jarak bocor, jarak flashover.
Abstract
Insulator iselectric equipment that serves to isolate the conductors voltage and supporting conductors. Conventional insulators made of porcelain and glass has high weight and are absorbing water. Several previous studies found an epoxy resin insulator with test code RTV24 have high mechanical strength that is resistant to aging in the tropics, but when tested with a high impulse voltage insulator breakdown (rupture). To solve this problem there is a needs to increase the dielectric strength of insulator by increasing insulator construction. The final assigment is to analyze and compare the effect of four types of fins (Compact Shed Type (SC), Shed Standard Type (SS), Long Leakage Shed Type (SL), Shed Extra Long Leakage Type (SE)) polymer insulator sealant silica epoxy resin to the amount of leakage current and flashover voltage on the moisture content of 60% and 70%. The effective type of fins insulator are most effective in increasing the dielectric strength. Based on the results of the four types of polymer insulator sealant silica epoxy resin obtained longest leaked distance found in SE type insulator, whereas the longest flashover distance found in type SL insulator. Value of the leakage current increases with increasing the applied voltage insulator and inversely proportional to the length of the distance leaking. Flashover voltage magnitude is proportional to the length of the insulator flashover distance. Rate flashover voltage and the leakage current is influenced by the level of humidity percentage. Insulator SE type is most effective type to decrease the value of leakage current, while the SL type insulator is the most effective one increasing voltage flashover.
Article Metrics:
Last update:
Penulis yang menyerahkan naskah perlu menyetujui bahwa hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro sebagai penerbit jurnal. Hak cipta mencakup hak untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya.
TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro dan Editor berusaha keras untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan dipublikasikan di jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.
Formulir Transfer Hak Cipta dapat diunduh di sini: [Formulir Transfer Hak Cipta Transient]. Formulir hak cipta harus ditandatangani dan dikirim ke Editor dalam bentuk surat asli, dokumen pindaian atau faks:
Dr. Wahyudi (Ketua Editor)Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro, IndonesiaJl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang 50275 IndonesiaTelepon/Facs: 62-24-7460057Email: transient@elektro.undip.ac.id