slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
ANALISIS PERBANDINGAN METODE JARINGAN SARAF TIRUAN TANPA DAN DENGAN FUZZY CLUSTERING PADA PROYEKSI KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK DI INDONESIA SAMPAI TAHUN 2019 | Bratawijaya | Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro skip to main content

ANALISIS PERBANDINGAN METODE JARINGAN SARAF TIRUAN TANPA DAN DENGAN FUZZY CLUSTERING PADA PROYEKSI KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK DI INDONESIA SAMPAI TAHUN 2019

1Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang , Indonesia

2Jl. Prof. Sudharto, SH, Kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia, Indonesia

Editor(s): Aris Triwiyatno

Citation Format:
Abstract

Kebutuhan energi listrik di Indonesia terus meningkat dari waktu ke waktu. Dalam memenuhi permintaan terhadap kebutuhan energi listrik diperlukan pembangunan pembangkit listrik. Pada pembangunan pembangkit listrik ini dibutuhkan suatu peramalan. Hasil peramalan bisa digunakan pemerintah untuk menyiapkan langkah-langkah mengantisipasi peningkatan konsumsi energi listrik. Penelitian ini bertujuan untuk memproyeksikan besarnya konsumsi energi listrik pada tahun 2014 hingga 2019 di Indonesia dan menganalisis kebutuhan daya pada tahun 2019. Metode yang digunakan adalah jaringan saraf tiruan backpropagation dan metode hybrid antara JST backpropagation-fuzzy clustering dengan menggunakan software Matlab R2013b. Proyeksi dilakukan di Indonesia untuk masa peramalan tahun 2014 hingga 2019. Data Input dan Target yang digunakan pada peramalan adalah data historis produk domestik bruto dan data kelistrikan (jumlah pelanggan dan konsumsi energi listrik) dari tahun 2002 sampai dengan 2013. Hasil proyeksi konsumsi energi listrik di Indonesia dengan metode jaringan saraf tiruan backpropagation sebesar 272.630 GWh pada tahun 2019, mengalami kenaikan sebesar 85.089 GWh dengan kenaikan rata-rata tiap tahunnya sebesar 6,22%. Untuk hasil dengan metode jaringan saraf tiruan backpropagation-fuzzy clustering sebesar 284.663 GWh pada tahun 2019, mengalami kenaikan sebesar 97.122 GWh dengan kenaikan rata-rata tiap tahunnya sebesar 6,96%. Hasil proyeksi dari kedua metode memiliki rata-rata selisih sebesar 18.730 GWh dan 12.802 GWh terhadap RUPTL.

Fulltext View|Download
Keywords: Proyeksi Kebutuhan Energi Listrik, JST, FCM

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.