skip to main content

ANALISIS PENGARUH VARIASI METODE PENGASUTAN MOTOR TERHADAP TEGANGAN DIP YANG TERJADI PADA JARINGAN KELISTRIKAN PT PERTAMINA RU VI DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP 12.6

1Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang, Indonesia

2Jl. Prof. Sudharto, SH, Kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia, Indonesia

Editor(s): Aris Triwiyatno

Citation Format:
Abstract
Motor induksi adalah salah satu motor listrik yang sering digunakan di dunia industri. Tetapi permasalahan dalam menggunakan motor induksi adalah pada saat pengasutan, karena motor induksi memiliki arus pengasutan yang tinggi ketika dilakukan pengasutan secara Direct On Line (DOL). Arus pengasutannya sekitar 4 sampai 7 kali arus nominalnya. Hal itu disebabkan karena kecilnya nilai impedansi dan Locked Rotor Current (LRC) yang besar. Selama pengasutan, tegangan terminal mengalami penurunan tegangan dengan durasi 0,5 siklus sampai 1 menit, fenomena ini disebut dengan tegangan dip atau tegangan sag. Oleh karena itu, beberapa metode pengasutan tertentu dilakukan untuk mengevaluasi sebelum metode tersebut digunakan untuk mengurangi tegangan dip. Pada pembahasan ini dilakukan analisis variasi metode pengasutan motor terhadap terjadinya tegangan dip pada PT Pertamina RU VI. Motor induksi digunakan sebagai penggerak mesin pompa air. Berdasarkan hasil simulasi motor induksi menggunakan ETAP 12.6, didapatkan jika nilai terbesar tegangan dip dari metode Direct On Line adalah 17,19% dari tegangan kerja dan itu terjadi selama 0,26 detik untuk skenario 1. Pada metode bintang – delta tegangan dip yang terjadi 16,74% dari tegangan kerja dan terjadi selama 0,14 detik untuk skenario 1.Dengan menggunakan Variable Frequency Drive (VFD) tegangan dipnya adalah 1,11% dari tegangan kerja dan terjadi selama 2,02 detik untuk skenario 5.
Fulltext View|Download
Keywords: Motor Induksi, tegangan dip, metode pengasutan

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.