1Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang, Indonesia
2Jln. Prof. Sudharto, SH. Kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{Transient10491, author = {Maria Fitriana and R. Isnanto and Ajub Zahra}, title = {PENGENALAN CITRA IRIS MATA MENGGUNAKAN JARAK MINKOWSKI DENGAN EKSTRAKSI CIRI ALIHRAGAM GELOMBANG SINGKAT DAUBECHIES}, journal = {Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro}, volume = {4}, number = {3}, year = {2016}, keywords = {Iris mata, alihragam gelombang singkat Daubechies, jarak Minkowski}, abstract = { Saat ini masih dijumpai sistem pengenalan dan keamanan menggunakan metode tradisional seperti kata sandi, kartu identitas, atau kunci elektronik yang memiliki kekurangan mudah diduplikasi, hilang, dan lupa. Karenanya, mulai dikembangkan sistem pengenalan menggunakan biometrik untuk menghindari kekurangan tersebut dengan menawarkan kelebihan perlunya kehadiran langsung penggunanya. Salah satu jenis biometrik adalah iris mata. Setiap iris memiliki tekstur detail dan unik. Iris mata juga tidak dapat diubah serta permanen selama berpuluh-puluh tahun, sehingga dapat digunakan dalam sistem identifikasi. Dalam penelitian ini akan dirancang program pengenalan iris mata menggunakan metode alihragam wavelet Daubechies orde 1 sampai dengan orde 10 untuk memperoleh karakteristik dari iris mata dan jarak Minkowski untuk pengenalannya yang memutuskan apakah citra iris mata tersebut dapat dikenali atau tidak. Pada penelitian ini dilakukan pengujian pengenalan terhadap 60 citra iris mata. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa tingkat pengenalan tertinggi adalah metode alihragam Daubechies orde 1 dengan level dekomposisi 7 yaitu sebesar 86,67%, sedangkan tingkat pengenalan paling rendah yaitu Daubechies orde 10 dengan level dekomposisi 1 yaitu 53,33%. Pengujian selanjutnya yaitu variasi citra pada basisdata, tingkat pengenalan akan meningkat dengan penambahan jumlah citra yang tersimpan dalam basisdata. Tingkat pengenalan tertinggi yaitu 93,33% dengan 90 citra tersimpan pada basisdata. }, issn = {2685-0206}, pages = {849--854} doi = {10.14710/transient.v4i3.849-854}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/transient/article/view/10491} }
Refworks Citation Data :
Saat ini masih dijumpai sistem pengenalan dan keamanan menggunakan metode tradisional seperti kata sandi, kartu identitas, atau kunci elektronik yang memiliki kekurangan mudah diduplikasi, hilang, dan lupa. Karenanya, mulai dikembangkan sistem pengenalan menggunakan biometrik untuk menghindari kekurangan tersebut dengan menawarkan kelebihan perlunya kehadiran langsung penggunanya. Salah satu jenis biometrik adalah iris mata. Setiap iris memiliki tekstur detail dan unik. Iris mata juga tidak dapat diubah serta permanen selama berpuluh-puluh tahun, sehingga dapat digunakan dalam sistem identifikasi. Dalam penelitian ini akan dirancang program pengenalan iris mata menggunakan metode alihragam wavelet Daubechies orde 1 sampai dengan orde 10 untuk memperoleh karakteristik dari iris mata dan jarak Minkowski untuk pengenalannya yang memutuskan apakah citra iris mata tersebut dapat dikenali atau tidak. Pada penelitian ini dilakukan pengujian pengenalan terhadap 60 citra iris mata. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa tingkat pengenalan tertinggi adalah metode alihragam Daubechies orde 1 dengan level dekomposisi 7 yaitu sebesar 86,67%, sedangkan tingkat pengenalan paling rendah yaitu Daubechies orde 10 dengan level dekomposisi 1 yaitu 53,33%. Pengujian selanjutnya yaitu variasi citra pada basisdata, tingkat pengenalan akan meningkat dengan penambahan jumlah citra yang tersimpan dalam basisdata. Tingkat pengenalan tertinggi yaitu 93,33% dengan 90 citra tersimpan pada basisdata.
Article Metrics:
Last update:
Penulis yang menyerahkan naskah perlu menyetujui bahwa hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro sebagai penerbit jurnal. Hak cipta mencakup hak untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya.
TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro dan Editor berusaha keras untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan dipublikasikan di jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.
Formulir Transfer Hak Cipta dapat diunduh di sini: [Formulir Transfer Hak Cipta Transient]. Formulir hak cipta harus ditandatangani dan dikirim ke Editor dalam bentuk surat asli, dokumen pindaian atau faks:
Dr. Wahyudi (Ketua Editor)Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro, IndonesiaJl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang 50275 IndonesiaTelepon/Facs: 62-24-7460057Email: transient@elektro.undip.ac.id