1Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang, Indonesia
2Jl. Prof. Sudharto, SH, kampus UNDIP Tembalang , Semarang 50275, Indonesia, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{Transient10025, author = {Muhamad Rifquddin and Sukiswo Sukiswo and Ajub Zahra}, title = {EVALUASI KINERJA PROTOKOL AOMDV TERHADAP SERANGAN RUSHING DAN FLOODING PADA MANET DENGAN MENGGUNAKAN NETWORK SIMULATOR 2 (NS-2)}, journal = {Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro}, volume = {4}, number = {3}, year = {2015}, keywords = {MANET, Network Simulator 2, AOMDV, Rushing, Flooding}, abstract = { Abstrak Teknologi MANET berkembang ketika pengguna perangkat bergerak dihadapkan pada suatu keadaan tanpa adanya dukungan infrastruktur jaringan tetap. Teknologi ini memungkinkan komunikasi tanpa adanya infrastruktur yang tetap. Tingginya mobilitas pada jaringan MANET membuatnya sangat rentan terhadap serangan. Serangan pada MANET dapat merusak skema routing yang dibentuk protokol routing. Pada penelitian ini dirancang jaringan MANET dengan menggunakan protokol routing AOMDV. Jaringan disimulasikan menggunakan Network Simulatior 2 v2.35. Jaringan ini diberikan serangan rushing dan flooding. Terdapat 3 skenario yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu kondisi jaringan terkena serangan rushing, serangan flooding, dan serangan rushing dan flooding bersamaan. Parameter yang digunakan dalam analisis performansi protokol AOMDV adalah Packet Delivery Ratio (PDR), Throughput, dan Delay. Hasil simulasi menunjukkan penurunan performansi terbesar jaringan dengan protokol AOMDV untuk nilai packet delivery ratio dan throughput terjadi saat terkena serangan rushing dan flooding bersamaan dengan jumlah node flooder sebanyak 10 node. Nilai Packet Delivery Ratio menurun sebesar 17,596%. Nilai throughput mengalami penurunan sebesar 84,23 %. Nilai delay mengalami peningkatan terbesar pada kondisi terkena serangan flooding dengan 10 node flooder. Nilai delay meningkat dari kondisi normal sebesar 59,15 ms menjadi 269,734 ms pada kondisi flooding 10 node flooder. Kata kunci : MANET, Network Simulator 2, AOMDV, Rushing, Flooding Abstract MANET technology develops when the mobile device users are faced situation without support of a fixed network infrastructure. This technology allows communication without a fixed infrastructure. The high mobility in MANET network makes it very vulnerable to attack. Attacks in MANET can destructive routing scheme formed by routing protocols. This study designed a MANET network using a routing protocol AOMDV. Network Simulatior 2 v2.35 is used to simulated this network. In this network is given the rushing and flooding attack. There are three scenarios used in this study, namely network conditions exposed rushing attack, flooding attacks, and the rushing and flooding attack simultaneously. The parameters used in analysis AOMDV protocol is Packet Delivery Ratio (PDR), Throughput, and Delay. Simulation results obtained AOMDV protocol has largest decrease network performance for Packet Delivery Ratio dan throughput value in rushing and flooding attack combination with 10 nodes flooder. Packet Delivery Ratio value is decreased by 17,596 %. Throughput value is decreased by 84,23 %. Delay value has the largest increase in flooding attack condition with 10 nodes flooder. Delay value increases from the normal conditions of 59,15 ms becomes 269,734 ms. Keywords : MANET, Network Simulator 2, AOMDV, Rushing, Flooding }, issn = {2685-0206}, pages = {669--676} doi = {10.14710/transient.v4i3.669-676}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/transient/article/view/10025} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
Teknologi MANET berkembang ketika pengguna perangkat bergerak dihadapkan pada suatu keadaan tanpa adanya dukungan infrastruktur jaringan tetap. Teknologi ini memungkinkan komunikasi tanpa adanya infrastruktur yang tetap. Tingginya mobilitas pada jaringan MANET membuatnya sangat rentan terhadap serangan. Serangan pada MANET dapat merusak skema routing yang dibentuk protokol routing. Pada penelitian ini dirancang jaringan MANET dengan menggunakan protokol routing AOMDV. Jaringan disimulasikan menggunakan Network Simulatior 2 v2.35. Jaringan ini diberikan serangan rushing dan flooding. Terdapat 3 skenario yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu kondisi jaringan terkena serangan rushing, serangan flooding, dan serangan rushing dan flooding bersamaan. Parameter yang digunakan dalam analisis performansi protokol AOMDV adalah Packet Delivery Ratio (PDR), Throughput, dan Delay. Hasil simulasi menunjukkan penurunan performansi terbesar jaringan dengan protokol AOMDV untuk nilai packet delivery ratio dan throughput terjadi saat terkena serangan rushing dan flooding bersamaan dengan jumlah node flooder sebanyak 10 node. Nilai Packet Delivery Ratio menurun sebesar 17,596%. Nilai throughput mengalami penurunan sebesar 84,23 %. Nilai delay mengalami peningkatan terbesar pada kondisi terkena serangan flooding dengan 10 node flooder. Nilai delay meningkat dari kondisi normal sebesar 59,15 ms menjadi 269,734 ms pada kondisi flooding 10 node flooder.
Kata kunci : MANET, Network Simulator 2, AOMDV, Rushing, Flooding
Abstract
MANET technology develops when the mobile device users are faced situation without support of a fixed network infrastructure. This technology allows communication without a fixed infrastructure. The high mobility in MANET network makes it very vulnerable to attack. Attacks in MANET can destructive routing scheme formed by routing protocols. This study designed a MANET network using a routing protocol AOMDV. Network Simulatior 2 v2.35 is used to simulated this network. In this network is given the rushing and flooding attack. There are three scenarios used in this study, namely network conditions exposed rushing attack, flooding attacks, and the rushing and flooding attack simultaneously. The parameters used in analysis AOMDV protocol is Packet Delivery Ratio (PDR), Throughput, and Delay. Simulation results obtained AOMDV protocol has largest decrease network performance for Packet Delivery Ratio dan throughput value in rushing and flooding attack combination with 10 nodes flooder. Packet Delivery Ratio value is decreased by 17,596 %. Throughput value is decreased by 84,23 %. Delay value has the largest increase in flooding attack condition with 10 nodes flooder. Delay value increases from the normal conditions of 59,15 ms becomes 269,734 ms.
Article Metrics:
Last update:
Penulis yang menyerahkan naskah perlu menyetujui bahwa hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro sebagai penerbit jurnal. Hak cipta mencakup hak untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya.
TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro dan Editor berusaha keras untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan dipublikasikan di jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.
Formulir Transfer Hak Cipta dapat diunduh di sini: [Formulir Transfer Hak Cipta Transient]. Formulir hak cipta harus ditandatangani dan dikirim ke Editor dalam bentuk surat asli, dokumen pindaian atau faks:
Dr. Wahyudi (Ketua Editor)Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro, IndonesiaJl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang 50275 IndonesiaTelepon/Facs: 62-24-7460057Email: transient@elektro.undip.ac.id